news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kemenangan ke-900 Rafael Nadal dan Iring-iringan Kenangan Manis

5 Juni 2018 7:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nadal di Prancis Terbuka 2018. (Foto: Reuters/Christina Hartmann)
zoom-in-whitePerbesar
Nadal di Prancis Terbuka 2018. (Foto: Reuters/Christina Hartmann)
ADVERTISEMENT
Total 900 kemenangan yang diraih selama berkarier dalam sebuah bidang olahraga bukanlah jumlah yang sedikit. Pasti banyak kenangan manis yang tertoreh seturut dengan jumlah kemenangan yang didapat. Rafael Nadal, petenis kenamaan asal Spanyol, sekarang mengalaminya.
ADVERTISEMENT
Di babak keempat Prancis Terbuka 2018 yang digelar di Roland Garros Stadium, Senin (4/6/2018), Nadal berhasil mengalahkan Maximilian Marterer dalam tiga set langsung, 6-3, 6-2, dan 7-6. Hasil ini mengantarkannya melaju ke babak perempat final.
Di babak perempat final nanti, Nadal akan menghadapi petenis asal Argentina yang merupakan unggulan ke-11 dalam turnamen ini, Diego Schwartzman. Namun, ada hal penting lain yang mengiringi Nadal jelang laga melawan Schwartzman.
Kemenangan atas Marterer ini menjadi kemenangan ke-900-nya di level tour (turnamen dalam format seri) selama berkarier di dunia tenis. Banyaknya kemenangan yang diraih Nadal membawa beberapa memori manis. Maklum, seturut dengan kemenangan 900 yang dia dapat, banyak juga trofi yang sudah dia dapat.
ADVERTISEMENT
"Sulit memang untuk mengatakannya (kenangan manis), tapi ada beberapa yang saya ingat. Yang paling utama tentu saja gelar Piala Davis yang saya dapat pada 2000 silam," ujar Nadal seperti dilansir situs resmi Prancis Terbuka.
"Selain itu, ada juga kenangan-kenangan manis lain, seperti kemenangan atas (Guillermo) Coria di Roma, lalu turnamen Wimbledon 2008, Australia 2009, Amerika 2010, dan tentu saja Prancis Terbuka 2010," tambahnya.
Selain mengenang momen manis yang mengiringi 900 kemenangannya ini, Nadal juga mengingat momen saat dia menjadikan Marterer lawan latihan tanding jelang menghadapi Novak Djokovic di ajang Prancis Terbuka lima tahun silam. Awalnya dia lupa, tapi pada akhirnya dia mengingat hal tersebut.
"Saya suka mengikuti perkembangan pemain muda. Tapi, saya tidak serta-merta ingat semua latihan yang sudah saya lalui, dan dengan siapa saja saya berlatih. Dengannya (Marterer), saya memang pernah berlatih. Senang rasanya melihatnya bermain sebaik itu sekarang," ujar Nadal.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, petenis yang juga menggemari klub sepak bola Real Madrid ini sudah memenangi 16 gelar Grand Slam, beda empat gelar dari petenis asal Swiss, Roger Federer. Di beberapa turnamen lain, Nadal juga mampu tampil cemerlang.
Dengan usianya yang sudah menginjak angka 32 tahun, setidaknya Nadal masih memiliki waktu untuk menambah angka kemenangannya ini. Karena bagaimanapun, hanya kemenangan yang dapat membuktikan bahwa gelar 'Raja Lapangan Tanah Liat' itu bukan omong kosong belaka.