Kemenangan Vinales, Secercah Cahaya untuk Yamaha

28 Oktober 2018 23:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspresi puas Vinales usai jadi juara. (Foto: Brandon Malone/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Ekspresi puas Vinales usai jadi juara. (Foto: Brandon Malone/Reuters)
ADVERTISEMENT
Maverick Vinales girang bukan main. Kendati tidak memulai balapan MotoGP Australia 2018 dari posisi terdepan, Minggu (28/10/2018) siang WIB, ia justru finis lebih dulu ketimbang pebalap-pebalap lainnya.
ADVERTISEMENT
Di Sirkuit Phillip Island, siapa pun yang menang sesungguhnya sudah tidak memengaruhi perburuan gelar juara dunia. Sepekan silam, gelar tersebut sudah dikunci oleh Marc Marquez ketika dia menjuarai MotoGP Jepang.
Namun, tetap saja MotoGP Australia 2018 memberikan kisah tersendiri. Misal: Marquez gagal finis ketika motornya ditabrak dari belakang oleh Johann Zarco. Insiden di awal-awal balapan tersebut membuat Zarco terpental sekaligus bikin exhaust, fairing bagian belakang, dan jok Marquez rusak. Ia pun tidak bisa melanjutkan balapan.
Kisah lainnya, ya, tentu saja kemenangan Vinales itu sendiri. Bagi pebalap asal Spanyol tersebut, ini adalah kemenangan perdananya musim ini. Selain itu, kemenangan tersebut memutus dahaga dari timnya, Movistar Yamaha.
Sudah sangat lama Yamaha tidak memunculkan pebalapnya sebagai juara seri. Terakhir kali mereka mendapatkan kemenangan adalah pada 25 Juni 2017, ketika Valentino Rossi menjadi juara MotoGP Belanda di Sirkuit Assen. Artinya, sudah lebih dari setahun Yamaha tidak menjadi juara —sebelum akhirnya diputus oleh kemenangan Vinales.
ADVERTISEMENT
“Saya tidak pernah sebahagia ini sebelumnya. Sungguh! Kami menerobos kegelapan sepanjang tahun, lalu tiba-tiba saja cahaya datang!” ujar Vinales seperti dilansir Crash.
“Musim ini begitu berat. Saya membutuhkan kemenangan itu. Kami membutuhkan kemenangan itu. Buat Yamaha, kemenangan ini juga penting untuk memulai musim depan,” lanjut pebalap berusia 23 tahun ini.
Vinales melesat di sirkuit Phillip Island. (Foto: Brandon Malone/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Vinales melesat di sirkuit Phillip Island. (Foto: Brandon Malone/Reuters)
Vinales benar. Yamaha memang butuh kemenangan ini. Sepanjang 2018, sudah sering Vinales dan rekan setimnya, Valentino Rossi, mengeluhkan performa motor.
Wajar, sebelum Vinales menjadi juara, pencapaian terbaik Yamaha hanyalah dua kali tampil sebagai urutan dua via Vinales di MotoGP AS dan Rossi di MotoGP Jerman.
“Saya sudah bilang Jumat kemarin, kami harus jadi lebih baik dan mendapatkan motivasi untuk memulai musim depan dengan baik. Saya yakin, kemenangan ini akan memberikan motivasi itu,” kata Vinales.
ADVERTISEMENT
MotoGP musim ini tinggal menyisakan dua balapan lagi, yakni di Malaysia (4 November) dan Valencia (18 November).