Kemenpora: Mau Bugar di Era Digital? Ayo, Bergerak!

20 Juni 2019 9:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menpora Imam Nahrawi (ketiga kanan)menghadiri Rapat Koordinasi Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Jakarta, Rabu (19/6). Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menpora Imam Nahrawi (ketiga kanan)menghadiri Rapat Koordinasi Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Jakarta, Rabu (19/6). Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ingat Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) yang tenar di kalangan pelajar Indonesia pada era '80 dan '90-an? Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kini hadir dengan program baru yakni 'Ayo Bergerak! Di Mana Saja, Kapan Saja, Bersama Siapa Saja'.
ADVERTISEMENT
Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Rabu (19/6/2019) di Jakarta Barat, program 'Ayo Bergerak!' diperkenalkan. Program ini berbentuk gerakan tertentu yang dilakukan selama kurang dari satu menit untuk membantu meningkatkan kebugaran masyarakat.
Dengan bergerak, diharapkan budaya berolahraga semakin lekat dengan masyarakat. Targetnya, persentase olahraga penduduk usia 10 tahun ke atas dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015- 2019 Bidang Pembudayaan Olahraga meningkat.
Dalam pidatonya, Menpora Imam Nahrawi mengatakan semangat untuk bergerak di mana pun dan kapan pun bersama siapa pun penting digalakkan meski hanya 30 detik. Apalagi, jika kita bicara era digital, ketika budaya tatap muka berkurang di masyarakat.
Menpora Imam Nahrawi (ketiga kiri) menghadiri Rapat Koordinasi Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Jakarta, Rabu (19/6). Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan
"Tubuh kita tentu butuh gerakan yang bisa memberikan suasana fresh agar lebih santai dan fokus sehingga muncul terobosan besar bagi gerakan masyarakat sehat kita," kata Imam.
ADVERTISEMENT
"(Nanti) bugar pasti sehat, sehat belum tentu bugar. Kami tidak akan pernah puas dengan 21% tingkat kebugaran bangsa, kalau perlu 100%. Penting agar (program) ini menjadi kebijakan massa sebagai turunan Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) Kementerian Kesehatan," imbuhnya.
Selain itu, kelebihan program 'Ayo Bergerak!' adalah tidak menuntut tempat dan waktu. Itu berarti, tak ada lagi alasan untuk tak meningkatkan kebugaran.
"Saya kira, Kemenpora ini hanya sebatas motivasi dan mengawal, selebihnya tentu peran serta masyarakat amat sangat besar, terutama (era) masyarakat industri yang membutuhkan promosi," ucap Imam.
Menpora Imam Nahrawi menghadiri Rapat Koordinasi Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Jakarta, Rabu (19/6). Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan
Kemenpora berharap kementerian, lembaga terkait, dan pemerintah daerah ikut mempromosikan program 'Ayo Bergerak!'. Tentunya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga bakal berperan vital.
ADVERTISEMENT
"Rakor ini sangat strategis karena melibatkan sekian kementerian, karenanya ini harus masuk dalam kebijakan masing-masing. Kemendikbud saya kira punya peran yang sangat strategis untuk mengolahragakan para pelajar," ujarnya.
Saat gerakan 'Ayo Bergerak!' diperagakan di depan panggung, Imam ikut mencobanya. Menteri asal Bangkalan ini juga mengusulkan tiga jenis slogan untuk program 'Ayo Bergerak!'.
Bidang Pembudayaan Olahraga juga menggelorakan senam bagi pelajar bekerja sama dengan Pocari Sweat serta program senam lanjut usia 50 tahun ke atas.
Dalam rakor tersebut, Kemenpora juga memberikan apresiasi kepada Pemprov Kalimantan Selatan sebagai tuan rumah Hari Olahraga Nasional 2019 dan Papua sebagai tuan rumah Pekan Paralympic Pelajar Nasional 2019.