Kemenpora Siap Kucurkan Dana Tambahan bagi Cabor Prioritas Emas

11 Januari 2018 10:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menpora dan Wapres di Kantor Wapres. (Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)
zoom-in-whitePerbesar
Menpora dan Wapres di Kantor Wapres. (Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)
ADVERTISEMENT
Mari kita buka dengan pertanyaan, siapa yang ingin nama Indonesia harum di kancah dunia? Lebih tepatnya, siapa yang ingin skuat Merah-Putih kukuh di puncak klasemen Asian Games 2018? Semuanya tentu menjawab ingin.
ADVERTISEMENT
Well, pertanyaan itulah yang menjadi kerangka utama pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dalam membuat aturan. Maka, muncul anggaran Rp 735 miliar bagi induk organisasi cabang olahraga (cabor) Asian Games demi menggenjot Pelatnas 2018. Berikutnya, sesuai surat dari Wakil Presiden 3 Januari lalu, alokasi minimal 70% atau sekira Rp 514 miliar harus diberikan bagi cabor.
Bisakah anggaran itu menjawab pertanyaan di atas? Semua pihak tentu berusaha, terutama Kemenpora dan cabor unggulan. Namun, dalam perjalanannya, anggaran yang ada tidak cukup memenuhi semua usulan cabor yang mencapai Rp 1,2 triliun. Lewat tim verifikasi bentukan Kemenpora, maka cabor mendapat rekomendasi anggaran, dengan mayoritas terkena pemangkasan lebih dari 50%.
Jangan ditanya apakah cabor protes atau tidak. Karena, banyak cabor yang melayangkan kritikan keras kepada pemerintah. Sebutlah konferensi pers forum cabor di Hotel Century, Jumat (5/1/2018), yang dihadiri perwakilan dari jetski, sambo, senam, tinju, dan menembak.
ADVERTISEMENT
Fokus pada prestasi, Kemenpora pun tetap memegang teguh rekomendasi tim verifikasi, meski selanjutnya anggaran terus dikaji demi torehan emas di Asian Games 18 Agustus hingga 2 September mendatang. Salah satunya, dengan memberikan anggaran kedua bagi cabor unggulan dengan nomor event prioritas emas sesuai arahan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
"Setelah MoU dan evaluasi cabor, kami akan berikan dana tambahan melalui perjanjian kerja sama dengan cabor unggulan. Ada sekitar Rp 20 miliar, tidak akan dibagi rata, lihat sesuai porsinya," ungkap Sekretaris Tim Verifikasi Deputi IV, M. Yunus, kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (10/1).
"Perintah Pak Menteri (Imam Nahrawi) kalau ada anggaran bisa dibantu. Sesuai imbauan Pak Wapres (Jusuf Kalla) juga cabor prioritas didorong untuk maju. Dana tambahan ini untuk try out, tidak bisa untuk beli peralatan," imbuhnya singkat.
Pernak pernik Asian Games 2018 di fasilitas publik (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pernak pernik Asian Games 2018 di fasilitas publik (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Saat ditemui, Yunus sendiri enggan membeberkan lebih rinci cabor mana yang akan mendapat anggaran tambahan dari dana asisten deputi itu. Namun, ia membenarkan jika cabor berprestasi seperti bulu tangkis, wushu, panahan, angkat besi, bridge, pencak silat, panjat tebing, serta jetski bisa mendapat tambahan.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, Kemenpora sendiri menargetkan 13-17 medali emas agar Indonesia finis 10 besar di turnamen se-Asia nanti. Dari data yang diterima kumparan, harapan terbesar diberikan kepada cabor bulu tangkis (2-3 emas), bridge (2-3 emas), dayung (2 emas), jetski (1 emas), paralayang (2 emas), pencak silat (4 emas), dan taekwondo (1 emas).
Asian Games 2018 pun akan menjadi bukti kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah, baik dari prestasi kontingen Merah-Putih maupun venue yang terfokus di Jakarta dan Palembang.
Kembali menilik pertanyaan awal, mampukah Indonesia mengukir prestasi di tanah sendiri? Yang pasti, pemerintah terus berusaha mendorong latihan atlet demi tercapainya torehan emas di tahun ke-18 Asian Games.