Keputusan Kasus Aerodinamika Ducati Diumumkan sebelum MotoGP Argentina

14 Maret 2019 14:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso usai memenangi balapan MotoGP Qatar 2019. Foto: twitter/ducatimotor
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso usai memenangi balapan MotoGP Qatar 2019. Foto: twitter/ducatimotor
ADVERTISEMENT
Ducati belum bisa benar-benar menikmati kemenangan Andrea Dovizioso pada MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Senin (11/03/2019). Kemungkinan sanksi di balik cerita kemenangan menjadi penyebab.
ADVERTISEMENT
Usai Dovi menyegel podium juara MotoGP Qatar dengan keunggulan 0,023 detik atas Marc Marquez (Repsol Honda), empat tim pabrikan mengajukan protes. Mereka adalah Aprilia, KTM, Honda, dan Suzuki.
Protes mereka tertuju pada perangkat aerodinamika swing arm yang dimiliki para pebalap dengan motor Ducati, yakni Dovi dan rekan setimnya, Danilo Petrucci dan Jack Miller (Pramac Racing). Mereka menganggap perangkat itu membantu pencegahan panas yang berlebihan pada ban belakang dan berpotensi memberikan manfaat pada aerodinamika.
Sejatinya, pihak MotoGP sudah memberikan penegasan dengan menolak protes keempat tim itu. Pihak MotoGP menilai bahwa perangkat yang dimiliki Ducati masih sesuai regulasi. Tak terima, empat pabrikan itu membawanya ke Pengadilan Banding MotoGP.
Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso tampil sebagai pemenang MotoGP Qatar 2019. Foto: twitter/motogp
Imbasnya, International Motorcycling Federation (FIM) telah mengeluarkan sebuah pernyataan. Mereka tak menyebutkan waktu secara pasti, tapi keputusan soal Ducati akan diumumkan sebelum balapan MotoGP Argentina, 31 Maret 2019.
ADVERTISEMENT
"Pengadilan Banding MotoGP terdiri dari tiga panel yang tergabung dalam Komite Hakim International FIM. Sidang akan diselenggarakan dengan perwakilan tim yang terlibat. Keputusan Pengadilan Banding MotoGP akan diumumkan sebelum MotoGP Argentina yang dijadwalkan 31 Maret," tulis pernyataan FIM, dilansir Tuttomotoriweb.
Pihak Ducati sendiri sebelumnya sudah angkat bicara mengenai permasalahan tersebut. Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, menyebut keluhan itu lebih mengarah ke unsur politis ketimbang olahraga.
"Saya percaya ini adalah pertanyaan yang lebih ke unsur politis ketimbang olahraga. Sebelumnya kami telah melihat bagaimana orang mencoba untuk menghalangi inovasi aerodinamika Ducati. Dan sudah berulang kali kami mengatakan bahwa itu tak berdampak pada kejuaraan," Ciabatti menegaskan.
Ciabatti beralasan bahwa ia sudah mendapatkan surat edaran terkait regulasi teknis dari MotoGP pada awal Maret 2019. Menurutnya, jika perangkat yang dipasang Ducati menciptakan risiko sanksi, tentu mereka tak akan melakukannya.
ADVERTISEMENT
Ini bukan kali pertama ada protes terkait inovasi perangkat Ducati. Pada akhir musim 2015, sempat ada protes mengenai perangkat winglet (sayap) yang dipasang Ducati. Akibat adanya banyak protes, perangkat tersebut pun dilarang sejak musim 2017.