news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kesan Atlet Asing terhadap Asian Para Games 2018

14 Oktober 2018 1:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fujii Miho, atlet para sepeda Jepang di Asian Para Games 2018  (Foto: Sandi Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fujii Miho, atlet para sepeda Jepang di Asian Para Games 2018 (Foto: Sandi Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gelaran Asian Para Games 2018 sudah usai. Rombongan 2.832 atlet dari 43 negara peserta menyelesaikan 18 cabang olahraga yang dipertandingkan. Termasuk di dalamnya ada nama Airi Ike dan Fujii Miho.
ADVERTISEMENT
Airi dan Fujii adalah dua atlet Jepang yang berlaga di ajang Asian Para Games 2018. Keduanya mentas di cabang olahraga (cabor) yang berbeda. Ike turun ke gelanggang renang, sedangkan Fujii mentas di lintasan sepeda. Mereka sama-sama menorehkan prestasi apik.
Di ajang renang, Ike sukses menggondol satu emas, lima perak, dan satu perunggu. Sementara itu, Fujii merebut dua perunggu dari nomor individu. Setelah seminggu berada di Indonesia, Airi dan Fujii pun mengutarakan kesannya tentang Indonesia.
"Indonesia panas banget, tetapi makanannya enak. Saya pun makan banyak di sini dan hampir kegemukan, hahaha," ujar Fujii saat ditemui di Jakarta International Velodrome.
Para pesepeda di cabor para sepeda Asian Para Games 2018. (Foto: Sandi Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Para pesepeda di cabor para sepeda Asian Para Games 2018. (Foto: Sandi Firdaus/kumparan)
Ada banyak hal yang membuat Fijii merasa betah di Indonesia. Salah satunya adalah suasana di Velodrome yang menghadirkan riuh dari masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Penonton yang bikin saya semangat, Mereka teriak-teriak, menyuarakan yel-yel, dan memanggil nama saya. Itu yang bikin saya jadi semangat," ujar Fujii.
Setali tiga uang dengan Fujii, Airi juga menyebut bahwa Indonesia memiliki sebuah nilai positif di matanya. Dia terkesan dengan masyarakat Indonesia yang murah senyum, walau juga tidak menutup sisi negatif Indonesia selama tinggal di Jakarta seminggu ke belakang.
"Saya terkesan dengan keramahan masyarakat Indonesia. Kalian punya ibu kota yang bagus, tetapi saya lihat agak macet bukan?" tutur Airi.
Cabang olahraga renang Asian Para Games di Stadion Akuatik GBK, Minggu (7/10). (Foto: Sandi Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Cabang olahraga renang Asian Para Games di Stadion Akuatik GBK, Minggu (7/10). (Foto: Sandi Firdaus/kumparan)
Atlet kelahiran September 1998 tersebut juga terkesan dengan pelayanan yang diberikan selama menetap di Indonesia. Selain itu, Airi juga menyukai makanan yang ada di Indonesia, terutama nasi goreng.
"Wisma Atlet cukup bagus dan para volunternya ramah serta bersahabat. Adapun makanan saya suka itu nasi goreng, tetapi hanya beberapa jenis saja yang saya anggap cocok karena ada yang terasa pedas," ujar Airi.
ADVERTISEMENT
Melihat dua komentar di atas, Indonesia sudah mampu menjadi tuan rumah yang baik untuk para atlet. Tentu itu adalah sebuah hal positif yang juga menjadi tolak ukur keberhasilan Indonesia dalam menyelenggarakan acara Asian Para Games 2018.
Namun, warisan tersebut bisa dijaga setelah perhelatan rampung. Ya, seperti kata Menteri Sosial Agus Gumiwang bahwa Indonesia bisa menjadi negara yang ramah kepada difabel sekarang dan seterusnya.