Ketika Performa Motor Zarco Lebih Baik daripada Rossi dan Vinales

6 Mei 2018 7:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persaingan Johann Zarco dan Valentino Rossi. (Foto: JEAN-FRANCOIS MONIER / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Persaingan Johann Zarco dan Valentino Rossi. (Foto: JEAN-FRANCOIS MONIER / AFP)
ADVERTISEMENT
Johann Zarco kembali membuktikan diri bisa tampil lebih baik ketimbang Valentino Rossi dan Maverick Vianles. Pebalap Yamaha Tech3 itu berhasil mencatatkan waktu 1:37,956 detik pada sesi kualifikasi MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Sabtu (5/5/2018) malam WIB, yang membuatnya bakal start di urutan kedua.
ADVERTISEMENT
Torehannya terbilang jauh lebih baik ketimbang Rossi dan Vinales. Meski sama-sama menunggangi motor YZR-M1, dua pebalap Movistar Yamaha itu hanya akan start dari posisi ke-10 dan ke-11. Rossi menorehkan catatan waktu 1:38,267 dan Vinales mencatatkan 1:38:281 detik.
Dengan hasil ini Zarco berhasil menempati posisi tiga besar di garis start untuk kali delapan secara beruntun yang dimulai sejak GP Jepang tahun lalu. Ini juga menjadi kali kedua Zarco start di depan dua pebalap Yamaha musim ini.
Berangkat dari hasil apik yang diperoleh, Zarco, yang sudah dipastikan bakal membela KTM musim depan, mengatakan kembali siap bersaing untuk meraih podium dan coba mengalahkan para pebalap Honda yang memang dikenal jagoan di Sirkuit Jerez.
ADVERTISEMENT
"Saya memulai balapan dengan memikirkan mendapatkan podium karena di sanalah tempat terindah yang bisa Anda dapatkan saat balapan nanti. Namun, benar adanya bahwa pebalap Honda punya kecepatan lebih, jauh lebih baik daripada saya, tetapi kenapa tidak berpikir bisa jadi juara?" kata Zarco seperti dilansir oleh Crash.
"Dengan informasi yang kami dapatkan di latihan bebas keempat dan apa yang kami pelajai selama kualifikasi, mungkin kami bisa mengambil beberapa keputusan dan coba memilih ban yang tepat untuk balapan nanti," katanya menambahkan.
Para pebalap Honda memang unggul di sirkuit ini. Lihat posisi lima besar, ada tiga pebalap Honda: Cal Crutchlow posisi pertama, Dani Pedrosa kedua, dan Marc Marquez kelima. Hal ini disebabkan kondisi motor Honda yang lebih baik ketika temperatur lintasan sedang panas, sedangkan kondisi sebaliknya dialami oleh Yamaha yang kepayahan.
ADVERTISEMENT
Rossi pun mengakui, Yamaha kerap melempem saat suhu lintasan mulai panas karena masalah elektronik. Sementara bagi Vinales, dirinya sangat kesulitan di Sirkuit Jerez dan hanya menargetkan berada posisi 10 besar saja pada balapan nanti.
Untuk Rossi sendiri, posisi ke-10 menjadi kualifikasi terburuknya di Sirkuit Jerez sejak terakhir kali merasakan start dari posisi ke-13 pada 2012 silam. Meski begitu, Rossi adalah pebalap yang paling sukses di sirkuit ini dengan meraih sembilan kemenangan.
"Pada pagi hari ketika suhu lintasan lebih rendah, kami jauh lebih kuat. Kondisi ini sangat tidak baik meski kami tidak terlalu jauh dengan yang tercepat. Ketika sore hari dengan suhu lebih panas, saya mengalami banyak masalah dengan ban. Semua menjadi lebih sulit dan jarak kami kian menjauh," kata Rossi sebagaimana dikutip dari GPOne.
ADVERTISEMENT
"Semua hal sangat sulit buat kami di lintasan ini, kami kesulitan sejak latihan bebas pertama. Saya tergelincir terlalu sering, bahkan tidak bisa meraskan ban belakang. Kami harus terus meningkatkan hal ini. Saya akan memulai balapan dengan agresif. Jadi jika ini bekerja dengan baik dan menggunakan ban medium, saya bisa memacu kecepatan di posisi antara enam atau delapan," ucap Vinales.
Well, di atas kertas, masalah yang menimpa motor M1 Rossi dan Vinales nyatanya tidak berlaku buat Zarco. Pebalap asal Prancis itu secara konsisten bisa menjaga penampilannya kendati tidak terlepas dari kesalahan-kesalahan yang kerap membuatnya kehilangan balapan.
Menilik performa Zarco yang impresif, Rossi menyebut peraih Rookie of the Year musim lalu itu punya setelan motor yang lebih menudukung. Lalu, apakah Rossi menyerah begitu saja dengan podium di GP Spanyol?
ADVERTISEMENT
"Sepertinya Zarco tidak terlalu menuntut menggunakan ban belakang, selain motornya juga lebih ringan dan kecil ketimbang punya saya. Setiap pebalap punya gaya membalap berbeda yang selalu menarik untuk ditonton. Itu tidak terlalu membantu, saya tidak bisa meningkatkan diri di sore hari dan di kualifikasi," katanya.
"Apakah saya berani untuk lebih meningkat saat balapan? Kami mencoba, tetapi itu akan sulit. Kami akan meningkatkan setelan motornya karena jika suhu lintasan di atas 40 derajat celsius, kami akan kesulitan. Ada sembilan pebalap di depan saya, semuanya cepat dan saya harus berjuang keras, tetapi mungkin kami tidak akan nmendapatkan posisi yang memuaskan," pungkas Rossi.