Ketua PB PABBSI: Kemenangan Lifter Korut Sudah Masuk Prediksi

20 Agustus 2018 21:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lifter Indonesia, Sri Wahyuni. (Foto: ANTARA/INASGOC/Fanny Octavianus)
zoom-in-whitePerbesar
Lifter Indonesia, Sri Wahyuni. (Foto: ANTARA/INASGOC/Fanny Octavianus)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Korea Utara sukses mencatatkan hasil mengesankan. Dalam laga cabang olahraga angkat besi nomor 48 kg putri Asian Games 2018, mereka sukses menggondol emas, mengalahkan atlet angkat besi andalan Indonesia, Sri Wahyuni.
ADVERTISEMENT
Bertempat di Hall A JIExpo Kemayoran, Senin (20/8/2018), atlet angkat besi Korea Utara, Song Gum-ri, sukses mengalahkan Sri Wahyuni dengan total angkatan 199 kg. Dia unggul atas Sri yang hanya menorehkan 195 kg angkatan.
Hasil tersebut memunculkan tanda tanya. Sri yang sebenarnya bisa tampil apik justru kalah saat angkatan clean and jerk, dengan total angkatan 107 kg. Di sisi lain, Song sukses menorehkan total angkatan 112 kg dalam angkatan tersebut. Indonesia dianggap tidak memprediksi kekuatan Song.
Namun, hal itu ditepis jauh-jauh oleh pihak Indonesia. Ketua PB PABBSI, Rosan Roeslani, mengatakan bahwa Indonesia sudah memantau kekuatan Korea Utara. Dia juga menyebut bahwa Sri sudah disiapkan dalam sebuah pelatnas jangka panjang sampai 2020 mendatang.
ADVERTISEMENT
“Semangatnya paling tinggi, mentalnya juga siap. Kita juga mengharapkan tadi 112 angkatannya dia (di clean and jerk). Kebetulan saja tadi tidak terangkat, tapi kita tetap apresiasi Sri,” ujar Rosan.
“(Korut) kepantau sebenarnya. Dia gantian menang kalahnya sama Sri Wahyuni di setiap kejuaraan. Mungkin kali ini merekalah yang unggul. Namanya juga olahraga, yang penting berikan yang terbaik,” ujarnya menambahkan.
Hal sama juga diutarakan oleh Supeni, pelatih Sri. Korea Utara sebenarnya tidak luput dari pantauan Indonesia. Namun, meski diakui bahwa dalam laga di Hall A JIExpo Kemayoran tersebut, Korea Utara tampil lebih baik.
Lifter Korea Utara, Song Gum-ri. (Foto: ANTARA/INASGOC/Fanny Octavianus)
zoom-in-whitePerbesar
Lifter Korea Utara, Song Gum-ri. (Foto: ANTARA/INASGOC/Fanny Octavianus)
“Korea Utara memang lebih baik dari kami, tapi kami akan berikan yang terbaik di pertandingan nanti. Kalau untuk rekor terakhir latihan, Yuni -- sapaan akrab Sri Wahyuni -- sukses mengangkat 112 kg, tapi kalo hari ini berkata lain, saya mohon maaf belum bisa berikan yang terbaik. Terima kasih dukungannya untuk Yuni,” ujar Supeni.
ADVERTISEMENT
Menderita kekalahan, Sri mengaku bahwa dia merasa sudah berjuang maksimal dan tanpa beban di laga ini, meski memang dia pun merasa bahwa banyak angkatannya yang tidak kena. Hal ini menimbulkan rasa penasaran di dalam dirinya sendiri.
“Masih penasaran juga, di dua Asian Games terakhir dapat perak,” ujar Sri.
Sekarang, harapan emas Indonesia di cabor angkat besi Asian Games 2018 ada di tangan Eko Yuli Irawan. Eko Yuli akan berlaga dalam nomor 62 kg putra di Hall A JIExpo Kemayoran, Selasa (21/8/2018).