Kevin/Berry Kalah, PB Djarum Kehilangan Poin Pertama

21 Desember 2018 15:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jumpa pers setelah pertandingan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Berry Angriawan vs Hardianto/Reinard Dhanriano. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jumpa pers setelah pertandingan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Berry Angriawan vs Hardianto/Reinard Dhanriano. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
ADVERTISEMENT
PB Djarum Kudus tertinggal 0-1 dari Mutiara Cardinal Bandung di semifinal nomor beregu campuran dewasa Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) 2018, Jumat (21/12/2018).
ADVERTISEMENT
Sebagai wakil pertama yang bermain di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Berry Angriawan kalah 22-24 dan 23-25 dari Hardianto/Reinard Dhanriano. Gagal menyumbang poin bagi Djarum, Kevin menyesali permainannya hari ini.
Menurut ganda terbaik dunia bersama Marcus Fernaldi Gideon itu, dirinya banyak melakukan kesalahan sendiri. Sementara lawan yang bermain tanpa beban bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
Dan, sedikit drama juga tercipta di saat pertandingan. Beberapa kali servis Kevin tidak dianggap sah oleh service judge. Kevin sempat melayangkan protes, tetapi juru servis itu teguh pada keputusan fault bagi Kevin.
"Sepertinya saya perlu diajarkan servis, ya, biar tidak fault. Coba lihat rekaman ulangnya, servis saya setinggi apa? Ini sangat memengaruhi (permainan) karena kami kurang satu poin, kena fault," ujar Kevin usai pertandingan.
ADVERTISEMENT
"Saya berharap untuk bisa diajarkan servis sama service judge-nya. Ini sebenarnya pertandingan kampung atau apa ya?" katanya meneruskan kekecewaannya.
Kevin Sanjaya di semifinal All England 2018 (Foto: Bergas Agung/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kevin Sanjaya di semifinal All England 2018 (Foto: Bergas Agung/kumparan)
Terlepas dari protesnya terhadap service judge, Kevin mengakui bahwa permainannya hari ini tidak lebih baik ketimbang kemarin, juga saat dipasangkan dengan Berry dan menang lawan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri (SGS PLN).
Hari ini, Kevin mengaku tidak fokus. "Tidak fokus seperti biasanya. Agak kendur juga, jadi saya banyak melakukan kesalahan sendiri," ujar pemain asal Banyuwangi ini.
Laga memang berlangsung sengit karena kedua pasangan saling kejar-kejaran poin di pengujung gim pertama dan kedua. Khusunya di akhir gim kedua, beberapa kali Berry shuttlecock yang gagal menyeberangi net menambah poin bagi Hardianto/Reinard.
"Tadi main mereka nothing to lose dan main cukup baik. Ada beberapa poin krusial, kami dirugikan. Di samping itu lawan mainnya bagus," timpal Berry.
ADVERTISEMENT
Melawan Hardianto, yang merupakan pasangannya di pelatnas PBSI, Berry sendiri tidak mengalami kendala meski ia dan Hardianto saling mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Sementara itu, Hardianto menganggap bermain tanpa beban adalah kunci kemenangan atas Kevin/Berry. "Nothing to lose karena (kekuatan) musuh di atas kami. Jadi main lepas, keluarkan sebisanya saja," kata Hardianto.
"Kunci permainannya, ya, main lepas saja, karena lawan lebih senior juga. Intinya saya dan Hardianto jaga komunikasi," ucap Reinard mengakhiri.