Kevin Durant Tolak Perpanjang Kontrak, Begini Implikasinya

27 Juni 2019 14:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kevin Durant menangkan Warriors atas Mavericks. Foto: USA Today/Reuters/Kyle Terada
zoom-in-whitePerbesar
Kevin Durant menangkan Warriors atas Mavericks. Foto: USA Today/Reuters/Kyle Terada
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Megabintang NBA, Kevin Durant, baru saja mengambil keputusan yang mungkin akan memengaruhi banyak hal. Pebasket 30 tahun itu menolak opsi perpanjangan kontrak satu tahunnya bersama Golden State Warriors.
ADVERTISEMENT
Sebagai latar belakang, di NBA, pemain dapat memiliki keleluasaan untuk memperpanjang atau mengakhiri masa baktinya di satu tim jika ia memiliki klausul player options dalam kontraknya. Klausul player options tersebut umumnya berlaku di akhir musim ketiga sang pemain bersama satu tim.
Jika sang pemain memutuskan untuk mengaktifkan klausul player options, ia akan bertahan bersama timnya dan mendapatkan gaji yang sama dengan gaji tahun terakhirnya. Jika tidak diaktifkan, sang pemain akan menjadi unrestricted free agent (UFA).
Nah, Durant memiliki klausul tersebut. Setelah direkrut Warriors di awal 2016/17, kontrak dasar (basic)-nya habis di akhir 2018/19. Pada akhirnya, per laporan jurnalis ESPN, Adrian Wojnarowski, Durant memutuskan untuk tidak mengaktifkan klausul player options yang ia miliki.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, keputusan Durant ini tidak mengejutkan. Di Mei 2019 lalu, agen Durant, Rich Kleiman, menyatakan bahwa kliennya tidak memiliki rencana menyoal masa depannya. Dari situ, beredar ujar-ujar bahwa Durant akan pergi dari Warriors. Lagipula, sang pemain memang diisukan ingin menjadi metronom dari sebuah tim; sesuatu yang tak bisa Durant dapatkan bersama Warriors yang bertabur bintang.
Cedera parah yang dialami Durant juga tak membuat keputusannya ini berkurang elemen kejutannya. Otot Achilles Durant putus kala berlaga di gim kelima final NBA melawan Toronto Raptors (11/6/2019). Akibat cedera itu, Durant mesti melewatkan musim 2019/20 secara keseluruhan.
Logikanya, seorang pemain yang mesti melewatkan satu musim penuh karena cedera akan ‘main aman’. Dalam kasus Durant, ia akan melewatkan satu musim rehabilitasi sembari mendapatkan gaji sebesar 31,5 juta dolar AS. Sangat menyenangkan, bukan?
ADVERTISEMENT
Namun, Durant berbeda. Ia adalah salah satu pebasket terbaik sepanjang masa.
Bintang Warriors, Kevin Durant, mengalami cedera di gim kelima final NBA. Foto: Kyle Terada-USA TODAY Sports
Lewat reputasinya itu, Durant paham bahwa banyak tim yang akan bersedia membayar kontrak maksimumnya di free agency nanti. Sebagai info, dengan masuk ke free agency, Durant bisa mendapatkan uang minimal 38,2 juta dolar AS di musim mendatang.
Sebagai buktinya, berdasarkan laporan Bobby Marks dari ESPN, setidaknya ada tiga tim yang sangat berminat untuk menawarkan kontrak maksimum kepada Durant, kendati sang pemain tak akan bermain di musim mendatang. Sampai saat ini, Durant kabarnya diminati oleh empat tim, yaitu New York Knicks, Brooklyn Nets, Los Angeles Clippers, dan Boston Celtics.
Oleh karena itu, bagi Durant pribadi, keputusannya untuk menolak player options bersama Warriors adalah sesuatu yang menguntungkan.
ADVERTISEMENT
Tentu saja, ada pihak yang merugi dari keputusan Durant ini. Yang dimaksud adalah timnya saat ini.
Bagi Warriors, keputusan Durant adalah mimpi buruk. Dari intensinya, Durant jelas mengincar kontrak maksimum. Nah, Warriors mampu untuk menawarkan itu, tetapi dalam durasi yang lebih lama.
Begini, Warriors memiliki hak Bird (Bird rights) Durant. Bird rights—diambil dari nama legenda NBA, Larry Bird—memberikan pengecualian kepada satu tim untuk melewati batas gaji (salary cap) demi merekrut kembali pemainnya yang masuk ke free agency.
Lewat Bird rights tersebut, Warriors ‘bisa’ memberikan kontrak selama lima tahun dengan gaji di musim pertama senilai 38,2 juta dolar AS. Namun, dengan Bird rights tersebut, kontrak Durant akan naik sekitar 10% (tiga juta) tiap musimnya hingga tahun terakhir. Dari situ, kontrak Durant di musim terakhirnya, jika direkrut kembali oleh Warriors, bisa mencapai 50,4 juta dollar AS.
ADVERTISEMENT
Ceritanya berbeda dengan tim lain. Tim-tim selain Warriors 'hanya' dapat menawarkan kontrak selama empat tahun, dengan lonjakan gaji yang tak begitu besar.
Memberikan kontrak lima tahun dengan nilai begitu tinggi kepada pemain yang sudah memasuki usia kepala tiga dan sedang mengalami cedera parah adalah sebuah perjudian yang sangat besar. Memang, kemungkinannya ada bahwa Durant dapat mempertahankan kualitasnya. Ketertarikan tiga tim NBA untuk memberikannya kontrak maksimum saja sudah menunjukkan bagaimana orang-orang yakin akan kemampuan Durant untuk comeback.
Namun, sejarah menunjukkan bahwa pemain NBA yang mengalami cedera Achilles tak dapat menjadi pemain yang sama.
Yang teranyar adalah penggawa San Antonio Spurs di 2018/19, Rudy Gay. Pemain yang berposisi sebagai small forward itu mengalami cedera Achilles di tahun 2017. Setelah itu, Gay kehilangan kecepatannya. Itu sangat memengaruhi permainannya yang eksplosif.
ADVERTISEMENT
Selain Gay, ada beberapa pemain lain yang kariernya meredup karena cedera Achilles. Di antaranya adalah Chauncey Billups, Elton Brand, dan legenda Los Angeles Lakers, Kobe Bryant.
Sebenarnya, ada kasus seperti DeMarcus Cousins. Cousins mengalami cedera Achilles di Januari 2018, dan mesti absen selama setidaknya satu tahun. Di free agency 2018/19, ia bergabung bersama Warriors dengan kontrak selama satu tahun dengan nilai yang kecil untuk menjalani rehabilitasi.
Namun, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Durant mengincar kontrak maksimum. Oleh karena itu, Warriors hanya bisa mengontraknya dengan Bird rights, dan tampaknya, itu bukan hal yang baik bagi tim asal Oakland tersebut.
Yang lebih menyedihkan lagi, Warriors akan kesulitan untuk mencari pengganti Durant. Salary cap menjadi masalah utamanya.
ADVERTISEMENT
Salary cap Warriors bobol karena mereka mungkin akan memperpanjang kontrak Klay Thompson. Jika Durant pergi, Warriors kemungkinan akan mati-matian mempertahankan kontrak Thompson, yang juga habis di akhir 2018/19. Masalahnya, per laporan Shams Charania dari The Athletic, Thompson hanya mau bertahan di Warriors dengan kontrak senilai 190 juta dolar AS selama lima tahun, atau sekitar 30 juta dolar AS per tahunnya.
Di free agency nanti, jika Durant hengkang dan Thompson bertahan, Warriors hanya dapat merekrut pemain dengan gaji sekitar 5,7 juta dolar AS. Di angka tersebut, hampir tak ada pemain top yang bisa didapatkan, apalagi yang selevel dengan Durant.
Kevin Durant (35) memperebutkan bola dengan Serge Ibaka di pertandingan final NBA gim kelima antara Golden State Warriors dan Toronto Raptors. Foto: Kyle Terada-USA TODAY Sports
Kendati begitu, Patrick Murray dari Forbes menyatakan bahwa ada satu hal menarik yang dapat dilakukan Warriors dalam menangani Durant. Murray berpendapat bahwa Warriors sebaiknya memberikan kontrak maksimum kepada Durant lalu menukarnya ke Clippers. Dari Clippers, Warriors bisa mendapatkan pemain yang berkualitas seperti Danilo Gallinari dan Lou Williams.
ADVERTISEMENT
Gallinari dan Williams jelas tak selevel dengan Durant. Namun, keduanya memiliki senjata utama yang sangat cocok dengan Warriors, yaitu tembakan tiga angka. Khusus Williams, ia juga bisa menjadi cadangan sempurna dalam dua posisi guard Warriors.
Bagaimanapun, saga Durant akan menjadi salah satu hal yang paling menarik untuk diikuti di free agency NBA 2019/2020. Menarik untuk dinanti langkah apa yang akan diambil Warriors dan ke mana Durant akan berlabuh.