"Kevin Sanjaya Pemain Paling Menarik di Bulu Tangkis"

7 Desember 2018 20:54 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kevin Sanjaya (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kevin Sanjaya (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
BWF segera menggelar rangkaian terakhir tur dunia musim ini dengan tajuk BWF World Tour Finals 2018. Sebagai agenda penutup dari 27 turnamen BWF, tidak sembarang pemain mendapat tiket ke World Tour Finals 2018 pada 12-16 Desember di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China.
ADVERTISEMENT
Untuk lolos ke BWF World Tour Finals 2018, mereka harus menguras keringat mengikuti turnamen-turnamen yang masuk akumulasi poin Road to Guangzhou. Singkat cerita, muncul delapan nama di tiap sektor sebagai pemegang tiketnya.
Indonesia, meloloskan enam wakil yakni Anthony Sinisuka Ginting, Tommy Sugiarto (tunggal putra), Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (ganda putra), Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri), serta Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (ganda campuran). Selain Tommy, lima di antaranya andalan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Turnamen berhadiah total 1,5 juta dolar Amerika Serikat atau Rp 21 miliar ini sendiri mengusung setengah kompetisi. Lebih dulu ada babak grup yang terbagi menjadi dua dengan empat nama di masing-masing pool. Setiap pemain akan bertanding tiga kali, lalu dua nama teratas masuk ke fase gugur alias semifinal.
ADVERTISEMENT
Di final, barulah pemain terbaik dari masing-masing pool akan bertemu. Meski terdengar rumit, intinya sama seperti turnamen biasa: total lima pertandingan sepanjang turnamen. Pengundian BWF World Tour Finals 2018 bakal berlangsung pada Senin (10/11/2018) pukul 10:15 waktu Guangzhou atau 09:15 WIB.
Bagi skuat 'Merah-Putih', Marcus/Kevin masih dan akan terus menjadi andalan. Musim lalu, saat masih bernama Dubai World Super Series Finals, duo berjuluk 'Minions' ini juara. Pulang ke Tanah Air, mereka juga membawa oleh-oleh titel Male Player of The Year, sebuah agenda penghargaan bagi pebulu tangkis terhebat yang seremoninya berlangsung saat gala dinner.
Musim ini, Marcus/Kevin yang berbekal rekor delapan gelar BWF dan satu titel multiajang Asian Games tetap menjadi unggulan di sektor ganda putra. Dari 26 tur dunia BWF, Marcus/Kevin juara delapan kali. Bandingkan dengan ganda lain di bawah mereka yang mengemas total terbanyak 'hanya' dua gelar juara.
ADVERTISEMENT
"Kita telah menyaksikan sebuah performa luar biasa tahun ini. Marcus/Kevin yang main di 11 tur dunia BWF, tampil di final sembilan kali dan menang delapan di antaranya. Luar biasa!" kata Gill Clark, mantan pemain bulu tangkis asal Inggris yang kini menjadi komentator tetap BWF World Tour.
"Ini tidak hanya soal pencapaian rekor, tapi bagaimana mereka bermain. Menurut saya, Kevin tanpa diragukan adalah pemain paling menarik di dunia bulu tangkis. Dia bisa memotong shuttlecock di depan net yang rasanya tidak mungkin dilakukan," ujarnya dilansir laman resmi BWF.
Well, karena ini sektor ganda, maka tidak sah tanpa berbicara tentang Marcus. Sebagai pasangan Kevin, Marcus menjadi potongan puzzle terakhir yang menyulap duo 'Minions' menjadi entitas menakutkan di sektor ganda putra. Clark, pastinya sangat setuju dan menegaskan bahwa Marcus melengkapi gaya permainan Kevin dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Kevin bisa bermain begitu menghibur karena sejak awal Marcus bisa mengatur permainan dan memberikan kesempatan bagus," tutur Clark.
Terakhir, komentator yang juga mantan pemain sektor ganda ini menjamin World Tour Finals 2018 akan sangat menarik, pun dengan hadirnya Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China), 'Marcus/Kevin'-nya ganda campuran.
"Yang luar biasa dari Zheng Siwei/Huang Yaqiong adalah mereka menyapu bersih lima turnamen Super 750. Mereka juga juara di Kejuaraan Dunia dan Asian Games," ujarnya mengakhiri.
Herry IP (tengah) bersama Kevin Sanjaya (kiri) dan Marcus Gideon. (Foto: ANTARA/INASGOC/Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Herry IP (tengah) bersama Kevin Sanjaya (kiri) dan Marcus Gideon. (Foto: ANTARA/INASGOC/Puspa Perwitasari)
Terpisah, komentator BWF lainnya, Steen Pedersen, ikut buka suara. Menurut Pedersen, sistem pengumpulan poin membawa daya tarik tersendiri. Terutama bagi pemain di luar rangking dunia Top 10 yang masih punya kesempatan lolos asalnya poinnya cukup di klasemen Race to Guangzhou.
ADVERTISEMENT
"Musim ini begitu panjang, jadi akan ada pemain yang kelelahan dan ada juga yang akan terus haus gelar juara. Saya pun yakin akan banyak kejutan musim ini, terutama di sektor tunggal putri karena Carolina Marin dan He Bingjiao mundur," katanya.
Sementara itu, Anthony Ginting juga mendapat sorotan dari para penggemar bulu tangkis dunia. Utamanya, karena peraih perunggu nomor perorangan Asian Games 2018 ini tampil luar biasa di China Terbuka 2018 Super 1000 selevel All England.
Di turnamen yang digelar pada 18-23 September lalu itu, Anthony menyingkirkan para raksasa sektor tunggal putra. Ada dua andalan tuan rumah, Lin Dan dan Chen Long, serta nama andal lain yakni Viktor Axelsen, Chou Tien Chen, hingga Kento Momota.
ADVERTISEMENT
Nama terakhir yang juga berstatus juara dunia 2018, akan menjadi rintangan terberat Anthony untuk juara di BWF World Tour Finals musim ini yang sekaligus debut pertamanya. Namun, Anthony 'The Giant Killer' datang dengan ambisi. "(Ingin) revans pasti Kento Momota, sama Chou Tien Chen juga. Tahun ini dengan dua pemain itu sering bertemu," kata Anthony saat ditemui kumparanSPORT di Pelatnas Cipayung.
Siap menyambut BWF World Tour Finals 2018? Selain lebih dulu diawali dengan jadwal pengundian pada Senin 10 Desember 2018, para penggemar bulu tangkis di seluruh dunia akan dihibur lebih dulu dengan gala dinner sorenya di hari yang sama untuk mengumumkan pemenang penghargaan BWF kategori Player of The Year.
ADVERTISEMENT