Kiat Jitu CdM Asian Games Dongkrak Mentalitas Atlet

1 Februari 2018 9:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joko Widodo Bersama Kontingen RI untuk Sea Games (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Joko Widodo Bersama Kontingen RI untuk Sea Games (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Layaknya tokoh protagonis, seorang atlet bisa menjadi pahlawan dan dielu-elukan banyak orang ketika meraih gelar juara. Hal sebaliknya saat kalah, mereka tak jarang menuai cacian. Tentu cerita pertama adalah harapan publik Indonesia pada Asian Games 2018, termasuk Chief de Misson (CdM) Indonesia, Komisaris Jenderal Syafruddin.
ADVERTISEMENT
Ya, sosok yang menjabat sebagai Wakapolri itu ingin agar setiap atlet mampu meraih prestasi. Untuk mewujudkannya, Syafruddin memiliki kiat khusus untuk mendongkrak mental para atlet dari 40 cabang olahraga (cabor).
"Buat saya bukan target emas, melainkan emas sebanyak-banyaknya. Itu jangan kita katakan sekian emas," ujar Syafruddin di Gedung Perjuangan dan Soliditas Asian Games 2018, Kompleks PTIK, Rabu (31/1/2018).
Syafruddin pun memiliki kiat khusus untuk mendongkrak mental atlet. Dia sempat menggunakannya ketika memimpin cabor karate pada SEA Games 2017. Saat itu, dia selalu memberikan dorongan kepada atlet untuk meraih medali melampaui target.
"Target empat medali emas, tetapi setiap hari saya cuci otak atlet dan pelatih. Saya mengatakan, Anda harus dapat 10 medali emas dan hasilnya 10 medali emas. Jadi ada cara-caranya, tidak cuma berlatih dan bertanding, tetapi juga mental," ucap Syafruddin.
ADVERTISEMENT
Pada SEA Games 2017 di Malaysia, cabor karate merangkum total 13 medali berupa tiga emas, tiga perak, dan tujuh perunggu. Sementara di Asian Games 2018, Indonesia ditargetkan meraup antara 13 sampai 17 medali emas agar finis 10 besar.
Dari data yang diterima kumparan (kumparan.com), harapan terbesar diberikan kepada cabor bulu tangkis (2-3 emas), bridge (2-3 emas), dayung (2 emas), jetski (1 emas), paralayang (2 emas), pencak silat (4 emas), dan taekwondo (1 emas).
CdM Indonesia, Komjen Syafruddin (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
CdM Indonesia, Komjen Syafruddin (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
Dukungan juga datang dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) selaku perpanjangan tangan dari pemerintah yang ikut membantu lewat anggaran program setiap cabor.
Harapannya, sokongan dana mampu menunjang kualitas latihan. Begitu juga dengan kepastian bonus sebesar lebih dari Rp 1 miliar bagi peraih emas yang diharapkan bisa memotivasi atlet untuk giat menajamkan kemampuannya.
ADVERTISEMENT
"Uang saku sudah turun semua, Senin (29/1) kemarin cair dan uangnya sudah diambil. Ini setiap cabor lagi atur," ucap Syarifuddin menambahkan.
Atas dasar itu semua, Syarifuddin melihat bahwa Indonesia sudah memiliki amunisi lengkap untuk mengarungi Asian Games dari 18 Agustus hingga 2 September 2018. Selain pendanaan, atlet juga bakal mendapatkan dukungan dari publik Tanah Air. Terkait hal itu, Syarifuddin ingin meramaikan dukungan dengan melibatkan TNI dan Polri untuk mengerahkan suporter.
"Kami fokusnya atlet Indonesia bisa meraih prestasi terbaik. Tentu kalau perlu melebihi harapan karena kita tuan rumah. Kondisi lapangan, cuaca, dan sebagainya 'kan kita kuasai. Itu bisa menjadi peluang positif, tentu juga dengan spirit atlet karena banyaknya suporter," pungkas Syafruddin.
ADVERTISEMENT