news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Klasemen Asian Games: Berkat Emas Eko Yuli, Indonesia Bertahan

22 Agustus 2018 0:06 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lifter Indonesia Eko Yuli melakukan angkatan 'Snatch' angkat besi putra grup A nomor 62 kg Asian Games ke-18 di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (21/8). (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lifter Indonesia Eko Yuli melakukan angkatan 'Snatch' angkat besi putra grup A nomor 62 kg Asian Games ke-18 di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (21/8). (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Eko Yuli Irawan berhasil membalaskan dendamnya kepada lifter Vietnam, Trinh Van Vinh, pada laga cabang olahraga angkat besi 62 kg pria Asian Games 2018. Bertempat di JIExpo Kemayoran, Selasa (21/8/2018), Eko berhasil meraih medali emas.
ADVERTISEMENT
Trinh adalah lifter yang mengalahkan Eko pada SEA Games 2017 lalu. Kala itu, Eko hanya sanggup meraih medali perak. Padahal, atlet asal Lampung ini sebelumnya selalu berhasil meraih emas di SEA Games antara 2007 s/d 2013. Kemudian, di Olimpiade Rio 2016, Eko berhasil mencatatkan diri sebagai peraih perak. Namun, SEA Games di Kuala Lumpur tersebut memang bukan milik Eko.
Pada gelaran Asian Games kali ini, Eko sukses melakukan angkatan sampai 311 kg. Rinciannya: snatch 141 kg dan clean and jerk 170 kg. Eko unggul sampai 12 kg atas Trinh yang 'hanya' mengangkat beban sampai 299 kg. Dengan keberhasilan Eko ini, raihan medali emas Indonesia pun kini bertambah menjadi lima.
Selain satu medali emas dari Eko, pada gelaran Asian Games 2018 hari ketiga ini Indonesia mendapatkan tiga medali perunggu tambahan. Tiga medali yang dimaksud masing-masing didapatkan dari cabor bulu tangkis, sepak takraw, dan wushu.
ADVERTISEMENT
Perunggu bulu tangkis disumbangkan oleh tim beregu putri. Pada laga semifinal menghadapi Jepang di Istora Gelora Bung Karno, Gregoria Mariska Tunjung dkk. kalah dengan skor 1-3. Satu-satunya angka untuk Indonesia pada pertandingan itu diraih oleh Gregoria yang sukses mengandaskan perlawanan Akane Yamaguchi.
Medali perunggu bulu tangkis putri Asian Games 2018 itu dibagi bersama dengan Thailand karena memang tak ada perebutan tempat ketiga untuk nomor ini. Dengan demikian, tim putri beregu pun telah berhasil memenuhi target yang dicanangkan oleh Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Sementara itu, perunggu sepak takraw didapatkan dari nomor beregu putra. Pada pertandingan semifinal, Indonesia ditundukkan oleh Malaysia dua set langsung. Pada gim pertama, Indonesia kalah 17-21. Sedangkan, pada gim kedua, skor 21-13 memastikan kemenangan Malaysia.
ADVERTISEMENT
Medali terakhir datang dari Achmad Hulaefi yang berlaga di cabor wushu nomor daoshu dan gunshu putra. Achmad hanya kalah dari atlet Korea, Cho Seungjae, dan atlet China, Wu Zhaohua. Dengan demikian, saat ini Indonesia punya total raihan 12 medali dan masih bertahan di urutan empat klasemen umum, di bawah China (60), Jepang (47), dan Korea Selatan (34). Di bawah Indonesia persis ada Iran yang punya koleksi 12 medali juga, tetapi kalah dari segi jumlah medali emas.
Dari cabor lain, kabar baik diberikan oleh tim beregu putra bulu tangkis yang sukses menundukkan Jepang dengan skor 3-1. Setelah Anthony Sinisuka Ginting kalah, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, Jonatan Christie, serta Fajar Alfian/Rian Ardianto sukses menundukkan lawannya masing-masing. Di final, Indonesia akan berhadapan dengan China yang sukses menyingkirkan Taiwan.
ADVERTISEMENT
Namun, selain kabar baik dari bulu tangkis putra, ada sejumlah kabar buruk dari cabor lain. Timnas Sepak Bola Wanita Indonesia yang menjalani laga grup pemungkas dibabat Korea Selatan dengan skor 0-12. Kemudian, Timnas Basket Wanita juga harus mengakui keunggulan Taiwan dengan skor 51-115. Jika Timnas Sepak Bola Wanita sudah dipastikan tersingkir dari Asian Games 2018, Timnas Basket Wanita masih punya kans lolos apabila bisa mengalahkan India.