Kontroversi-kontroversi Conor McGregor, si Tukang Cari Onar Itu

26 Maret 2019 18:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
McGregor unggul berat badan atas Mayweather. Foto: Reuters/Steve Marcus
zoom-in-whitePerbesar
McGregor unggul berat badan atas Mayweather. Foto: Reuters/Steve Marcus
ADVERTISEMENT
Tidak perlu meragukan Conor McGregor di atas ring UFC. Karena di panggung inilah, dia membuktikan kedigdayaan lewat catatan 21 kali menang dan cuma empat kekalahan.
ADVERTISEMENT
Pria Irlandia itu bahkan sempat membukukan 15 kemenangan beruntun. Torehan panjang tersebut akhirnya putus akibat kekalahan via submission dari Nate Diaz, 5 Maret 2016 lalu.
Namun, selepas McGregor memutuskan pensiun dari mixed martial art (MMA), Senin (26/3), publik tak cuma mengenang betapa ulung dirinya di atas ring oktagon. Ya, kontroversi di luar pertarungan turut mendongkrak popularitas McGregor.
Nah, di tulisan ini kumparanSPORT coba menceritakan ulang berbagai stori tentang prahara McGregor. Silakan.
Menginvasi Ring Bellator
Alih-alih petarung resmi, McGregor hanyalah tamu pada ajang Bellator 187 di Dublin, Irlandia, November 2017 lalu. Namun, berani-beraninya dia memasuki oktagon dan menebar teror terhadap ofisial pertandingan.
Kedatangan McGregor saat itu bertujuan untuk menyaksikan debut kawannya, Charlie Ward. Hanya satu ronde yang dibutuhkan Ward untuk menjatuhkan John Redmond. Momen itu direspons McGregor dengan memanjat pembatas ring, kemudian memasuki oktagon demi melakukan selebrasi bersama Ward.
ADVERTISEMENT
Padahal, McGregor bukanlah cornerman resmi untuk kubu Ward. Semakin ilegal aksinya lantaran pertandingan belum benar-benar dinyatakan selesai. Wasit Marc Goodard masih perlu memastikan status knockout, sehingga meminta McGregor untuk keluar.
Merasa terusik, McGregor geram. Dia mengikuti langkah Goodard yang mendekati Ward, lalu melancarkan konfrontasi dalam bentuk dorongan dan serangan verbal. Sampai-sampai ofisial lain harus memproteksi Goodard.
Setelah sempat keluar, McGregor kembali memasuki oktagon untuk melanjutkan perayaan. Komisioner pertandingan coba menghentikan langkahnya, tetapi malah menerima tamparan di bagian pipi.
Invasi McGregor lantas menuai kecaman. Sehari setelah insiden, Mike Mazzulli selaku Kepala Komisioner Bellator 187 menyatakan bahwa aksi McGregor membahayakan keamanan di dalam oktagon. Sementara, kubu Ward menuding, wasit sebetulnya ingin melanjutkan ronde kedua tetapi terpaksa menghentikannya karena aksi McGregor.
ADVERTISEMENT
Mengacau di UFC 223, Menyasar Bus Petarung sebagai Targetnya
Tak ada undangan agar Conor McGregor menyaksikan acara jumpa pers UFC 223 Barclays Center, New York, April 2018. Semua lantas terkejut melihatnya, apalagi dampak kehadiran McGregor sungguh buruk.
Bersama 20 orang krunya, ia mengacaukan jalannya acara, mengamuk, dan melempari bus yang membawa para petarung UFC yang akan bertanding di ajang UFC 223 dengan berbagai benda yang ada di area loading dock Barclays Center.
Itu tentu menjadi petaka bagi para pertarung yang sudah memasuki bus. Bahkan, Michael Chiesa selaku salah satu fighter mengalami cedera akibat serpihan kaca bus yang menghujam wajahnya.
Merespons insiden tersebut, New York Police Department (NYPD) menangkap dan menahan rombongan McGregor. Dia juga disidang dengan dakwaan penyerangan, tetapi akhirnya bebas berkat uang jaminan USD 50.000 dari temannya, Dillon Danis.
ADVERTISEMENT
Conor McGregor mengajak penonton bersulang dengan segelas wiski. Foto: Reuters/Steve Marcus
Yang lebih penting yakni dugaan menyoal motif penyerangan McGregor karena berkaitan dengan kontroversi selanjutnya. Dia ditengarai sengaja mencari masalah guna membalas dendam kepada Khabib Nurmagomedov yang sempat terlibat perselisihan dengan sahabatnya, Artem Lobov.
Kekacauan di UFC 229
McGregor akhirnya mendapatkan kesempatan melampiaskan dendam kepada Khabib di ring oktagon pada ajang UFC 229, Oktober 2018. Begitu panas tensi menjelang duel lantaran McGregor menebar provokasi yang menyinggung agama, orangtua, serta negara sang lawan.
Namun, mulut besar McGregor terbungkam setelah kalah via submission. Khabib yang berulah kali ini dengan memanjat pembatas ring dan menyerang rekan McGregor, Dillon Danis.
Emosi McGregor ikut terpantik akibat aksi sang lawan. Dia terlihat berkonfrontasi dan menerima pukulan dari Abubakar Nurmagomedov yang merupakan sepupu Khabib.
ADVERTISEMENT
Baik McGregor maupun Khabib harus membayar mahal atas kekacauan yang terjadi di T-Mobile Arena, Las Vegas, tersebut. Untuk McGregor, Nevada State Athletic Commission (NSAC) memberikan suspensi enam bulan dan denda UDS 50.000. Adapun, Khabib diganjar hukuman lebih berat berupa skors sembilan bulan serta denda USD 500.000.
McGregor seharusnya bisa kembali ke oktagon pada 6 April 2019. Namun, tak ada kisah comeback seiring ketetetapannya untuk pensiun dari MMA, kecuali itu sekadar gimmick untuk mencari perhatian.
Pertandingan antara Khabib Nurmagomedov (sarung tangan merah) melawan Conor McGregor (sarung tangan biru) di T-Mobile Arena. Foto: Stephen R. Sylvanie-USA TODAY Sports via Reuters
Kekerasan terhadap Penggemar
Menjelang akhir suspensi serta ketetapan pensiun, McGregor kembali menghadirkan kontroversi lainnya di luar oktagon. Ini terjadi di Miami, Florida, Maret 2019.
Cerita bermula dari keinginan seorang penggemar untuk mengajak McGregor berfoto bersama. Bukan melayani dengan senang hati, McGregor malah merebut ponsel sang penggemar dan menghancurkannya di tanah.
ADVERTISEMENT
Insiden ini berlanjut dengan laporan korban ke pihak kepolisian. McGregor pun ditangkap dan didakwa dengan tuduhan perampokan bersenjata dan tindakan kriminal.
McGregor hanya menjalani penahanan selama beberapa jam. Lagi-lagi uang berbicara. Jaminan sebesar USD 5.000 membuat dirinya bebas. Kendati begitu, masalah belum selesai lantaran sang korban dilaporkan akan mengajukan tuntutan perdata.
Menghina WWE
Bukan cuma sekali petarung UFC menyeberang ke WWE. Brock Lesnar dan Ronda Rousey adalah contoh kasus akbar dari perpindahan tersebut. Rumor serupa juga sempat dialamatkan kepada McGregor sejak 2016 lalu.
McGregor merespons kabar tersebut dengan mendiskreditkan WWE. Bagi dia, acara yang digagas Vince McMahon tersebut hanya untuk para petarung tak bernyali.
"Saya sempat memikirkan WWE. Sejujurnya, mereka adalah kumpulan pengecut. Skenario yang adil untuk Brock Lesnar. Dia masuk dan bertarung di sana, tetapi pada akhirnya terjebak di acara sialan. Sementara, CM Punk belum pernah bertarung, jadi saya tak mengetahui tentang dia," ucap McGregor.
ADVERTISEMENT
Komentar pedas McGregor membuat telinga para pegulat WWE panas. Serangan balasan kemudian ditujukan kepada McGregor di sosial media. Salah satunya yakni Ric Flair yang menyinggung bagaimana McGregor dipaksa menyerah oleh Nate Diaz sebelum pertarungan ulang kedua fighter.
"Setelah Diaz menghabisi Anda lagi, saya berani mendorong sosok macam Dolph Ziggler dan Brock Lesnar untuk menantang Anda," tulis Ric di akun Twitter pribadinya.
Untung buat McGregor, duel ulang kontra Diaz berujung kemenangan. Itulah kemenangan ke-19 dalam 22 duel sepanjang kariernya.