Kontroversi Penunjukan Sharapova sebagai Bintang Pengundian AO 2018

12 Januari 2018 13:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sharapova di pengundian Australian Open 2018. (Foto: REUTERS/David Gray)
zoom-in-whitePerbesar
Sharapova di pengundian Australian Open 2018. (Foto: REUTERS/David Gray)
ADVERTISEMENT
Berapa pun peringkatnya saat ini, Maria Sharapova tetap jadi primadona di Australia Terbuka 2018. Ia ditunjuk sebagai bintang utama dalam malam pengundian kompetisi perebutan Grand Slam ini. Adapun pengundian ini diselenggarakan pada Kamis (11/1) malam waktu Melbourne.
ADVERTISEMENT
Seharusnya, Serena Williams yang menjadi juara tahun lalu yang menjadi bintang utama. Namun, absennya petenis asal Amerika Serikat itu mengantarkan Maria Sharapova sebagai penggantinya.
Nama Sharapova belakangan tercemar akibat kasus doping yang menimpanya pada awal Maret 2016 lalu. Berdasarkan pengakuan Sharapova, kasus doping yang menimpanya ini merupakan sebuah ketidaksengajaan. Ia tersandung doping karena mengonsumsi zat Meldonium.
Kasusnya menjadi unik dan menimbulkan banyak spekulasi, karena Meldonium baru masuk dalam daftar Badan Anti-Doping Dunia (WADA) per 1 Januari 2016, sedangkan Sharapova mengaku sudah mengonsumsi Meldonium sejak tahun 2006.
Yang menjadi kesalahan petenis asal Rusia ini adalah, ia mengabaikan surel yang dikirimkan WADA tanggal 22 Desember 2015. WADA mencantumkan pemberitahuan tentang zat-zat baru yang masuk dalam daftar ilegal tahun 2016. Sharapova tidak membuka lampiran daftar zat ilegal terbaru yang dikeluarkan WADA. Hal itulah yang akhirnya mencoreng nama besar Sharapova.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, ia diganjar hukuman larangan bermain selama 15 bulan oleh Federasi Tenis Internasional (ITF). Saat masa hukumannya habis, sejumlah petenis wanita mengecam keikutsertaannya dalam berbagai turnamen.
Di malam pengundian itu, Sharapova tampil bersama juara dunia asal Swis, Roger Federer. Acara itu pun disiarkan oleh berbagai jaringan stasiun televisi.
Craig Tiley yang menjabat sebagai direktur turnamen menerima banyak pertanyaan menyoal penunjukan Maria Sharapova. Keputusan itu dianggap tidak adil. Apalagi dengan melihat fakta bahwa petenis wanita peringkat satu dunia, Simona Halep, juga ikut bertanding di turnamen ini. Orang-orang menyayangkan keputusan penyelenggara turnamen yang bukannya menunjuk peringkat satu dunia, malah menunjuk Sharapova yang sekarang berdiri di peringkat 47 dunia.
Menjawab pertanyaan seperti itu, Tiley menegaskan bahwa penunjukan ini merupakan bentuk penghormatan kepada Sharapova yang 10 tahun silam menjadi juara Australia Terbuka.
ADVERTISEMENT
“Ia (Maria Sharapova) adalah mantan juara di Australia Terbuka 10 tahun lalu. Ini tak ubahnya seperti perayaan 30 tahun tahun turnamen besar ini di Melbourne, Billie Jean King juga datang tadi pagi. Ia (Sharapova) berhak mendapat kesempatan seperti ini,” jelas Tiley seperti dilansir The Guardian. Sebagai catatan, Billie Jean King adalah mantan bintang tenis wanita Amerika Serikat yang namanya juga besar lewat perjuangannya melawan seksisme di ranah olahraga. Billie Jean King juga tercatat sebagai juara Australia Terbuka 50 tahun lalu.
Betapa populernya Maria Sharapova. (Foto: Reuters/Andrew Kelly)
zoom-in-whitePerbesar
Betapa populernya Maria Sharapova. (Foto: Reuters/Andrew Kelly)
Sharapova juga menjelaskan perihal comeback-nya di turnamen ini. “Setelah lama absen, tentu ada berbagai penyesuaian. Ini bukan hal yang mudah dan jelas memakan banyak waktu. Saya tidak pernah berpikir untuk pensiun. Namun, sewaktu masih remaja, saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan tetap mengayun raket saat berusia 30 tahun,” ungkap Sharapova.
ADVERTISEMENT
Dalam wawancaranya itu, peraih lima gelar Grand Slam ini juga menjelaskan bahwa awalnya, ia pikir ia tidak akan bermain tenis untuk waktu yang lama.
“Tadinya saya pikir saya hanya akan mengikuti beberapa turnamen lalu berkeluarga. Namun, pada akhirnya saya sadar bahwa tenis adalah olahraga yang memberikan begitu banyak hal kepada saya,” tutupnya.
Berdasarkan hasil pengundian itu, Maria Sharapova dipastikan akan berhadapan dengan petenis asal Jerman, Tatjana Maria, di pertandingan pertamanya. Secara hitung-hitungan peringkat dunia, mereka hanya selisih satu peringkat. Maria di posisi 46, sementara Sharapova berada di peringkat 47.
Hasil pengundian lengkap Australia Terbuka 2018 masih menunggu sejumlah pertandingan babak kualifikasi yang bakal selesai pada Minggu (14/1) waktu Melbourne. Kompetisi perebutan Grand Slam pertama di tahun 2018 ini bakal digelar mulai 15 Januari sampai 28 Januari mendatang.
ADVERTISEMENT