Korea Terbuka: Ganda China Kandaskan Perlawanan Hafiz/Gloria

28 September 2018 17:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebulu tangkis Indonesia Hafiz Faizal dan Gloria Emanuelle Widjaja pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan. (Foto:  Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pebulu tangkis Indonesia Hafiz Faizal dan Gloria Emanuelle Widjaja pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kabar tak sedap datang dari nomor ganda campuran Indonesia. Keberhasilan Jonatan Christie dan Tommy Sugiarto menyabet tiket semifinal Korea Terbuka 2018 tak dibarengi dengan pencapaian serupa oleh Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja. Bertanding di SK Olympic Handball Gymnasium, Seoul, pada Jumat (27/9/2018), Hafiz/Gloria menelan kekalahan dari unggulan kelima turnamen asal China, He Jiting/Du Yue dengan skor 14-21, 10-21.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, Hafiz/Gloria membuka laga dengan meyakinkan. He/Du memang berhasil menancapkan keunggulan 3-1 di awal laga, tapi Hafiz/Gloria berhasil memperkecil jarak ataupun menyamakan kedudukan. Hal ini dapat dilihat dari perubahan skor. Mulai tertinggal 1-3, beralih ke 4-5, 6-6, hingga 9-10.
Sayangnya, keunggulan 11-9 untuk He/Du tetap menutup interval gim pertama. Namun, melihat performa Hafiz/Gloria sebelum kedudukan 9-11 tadi, rasanya tak berlebihan untuk berasumsi bahwa keduanya dapat bangkit usai interval.
Sayangnya, He/Du justru tampil melejit usai interval. Sebenarnya, Hafiz/Gloria sempat menempel ketat 13-14. Namun, setelahnya, lawan sanggup mematikan permainan mereka. He/Du dengan leluasa memperlebar jarak keunggulan dari 14-13 ke 16-13, 18-14, hingga akhirnya mengubah game point 20-14 menjadi kemenangan 21-14 di gim pertama.
ADVERTISEMENT
Situasi tak berubah jauh di laga babak kedua. Hafiz/Gloria cenderung mati kutu menghadapi permainan padu He/Du. Keunggulan 2-0 He/Du segera bergeser menjadi 3-0 akibat pengembalian Gloria yang membuat shuttlecock membentur net. Hafiz/Gloria sebenarnya bisa meladeni permainan reli cepat yang terjadi saat He/Du memimpin 3-1. Dengan padu, Hafiz/Gloria membangun tembok pertahanan yang menutup celah serangan He/Du.
Di situasi ini, ganda campuran Indonesia ini mengambil posisi berbaris dengan menempatkan Hafiz di posisi belakang. Tak cuma menjawab serangan lawan dengan aksi bertahan, Hafiz/Gloria juga melepaskan serangan-serangan yang bertujuan untuk memutus permainan lawan.
Kali ini, keduanya memilih untuk menyerang dari area belakang lapangan. Berkali-kali jumping smash Hafiz berusaha menggedor permainan rapat He/Du. Bila Hafiz bertugas di area belakang, maka Gloria kedapatan peran mengamankan permainan dekat net. Sayangnya, built up permainan yang padu ini justru roboh akibat pengembalian forehand Hafiz belum cukup tinggi untuk menghindarkan shuttlecock menabrak net.
ADVERTISEMENT
Laju He/Du hampir tak terbendung. Saat Hafiz/Gloria baru sanggup mengamankan dua poin, lawannya ini berhasil menjaga jarak yang kelewat lebar dengan raihan sembilan angka. Dalam permainan reli singkat di kedudukan 9-2 ini, Hafiz/Gloria berhasil meraih satu angka lagi.
Reli yang dilakoni He/Du dengan kombinasi pukulan jauh dan permainan net, diladeni Hafiz/Gloria dengan pukulan-pukulan tanggung. Belum sempat melepaskan permainan menyerang, Hafiz/Gloria sudah diganjar satu poin karena jumping smash He belum mampu memindahkan shuttlecock dari bidang permainannya sendiri.
Setelahnya, Hafiz/Gloria mulai membangun momentum. Reli yang dibangun He/Du diladeni dengan permainan yang tak kalah ofensif. Di kedudukan ini, Hafiz/Gloria bergerak dengan cukup dinamis. Beberapa kali terlihat Gloria mengambil alih posisi depan untuk menutup serangan lawan. Begitu pula dengan Hafiz. Walau posisi primernya ada di area belakang, ia tak ragu untuk mengambil posisi sejajar dengan Gloria saat lawan mulai menebar ancaman dengan serangan-serangan dengan arah yang lebih sporadis.
ADVERTISEMENT
Permainan padu ini terbukti jitu. Pengembalian net Gloria tak mampu dijawab lawan dan berujung pada perubahan kedudukan menjadi 4-9. Raihan ini dimantapkan dengan kesalahan pengembalian Du yang membuat shuttlecock membentur net.
Pebulu tangkis Indonesia Hafiz Faizal dan Gloria Emanuelle Widjaja pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan. (Foto:  Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pebulu tangkis Indonesia Hafiz Faizal dan Gloria Emanuelle Widjaja pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Namun, angka kelima itu menjadi raihan terakhir Hafiz/Gloria sebelum interval. Di kedudukan 9-5 ini, Du membuktikan smes menyilangnya sanggup menjadi senjata yang mematikan lawan. Saat reli baru berjalan sekitar tiga pukulan, Du yang tadinya ada di kiri lapangan belakang langsung mengambil posisi depan net dan melepaskan pukulan yang menyasar celah yang disebabkan oleh pengambilan posisi sejajar Hafiz dan Gloria. Tak siap dengan serangan ini, Hafiz/Gloria harus merelakan poin melayang ke tangan lawan.
Setelah menutup interval dengan keunggulan 11-5, kesalahan pengembalian pukulan Hafiz kembali memberikan angka cuma-cuma kepada He/Du. Walau cukup piawai menghadapi permainan reli di kedudukan 12-15, angka tetap menjauh dari Hafiz/Gloria karena Hafiz kehilangan kontrol pukulan yang membuat shuttlecock jatuh di luar bidang permainan.
ADVERTISEMENT
Saat memimpin 15-6, He/Du harus kehilangan satu angka. Di situasi ini, Hafiz/Gloria menjadi tim yang tampil lebih ofensif. Mereka menjawab serangan-serangan He/Du dengan permainan net yang tak kalah cepat. Keputusan ini jitu, karena setelahnya, He/Du terlambat menerima pengembalian halus Gloria yang dilepaskan dari dekat net.
Saat timnya memimpin 18-9, Du mengirimkan serangan lewat jumping smash yang tidak bisa diraih oleh Hafiz. Walau demikian, Hafiz/Gloria belum berhenti mencuri angka. Reli di kedudukan 19-9 ditutup oleh Hafiz dengan jumping smash yang arah pukulannya menyasar belakang lapangan. Bila dirinci, serangan itu diarahkan ke celah yang ditimbulkan oleh posisi sejajar yang diambil He dan Du.
Namun, poin ke-10 itu menjadi raihan terakhir Hafiz/Gloria di laga ini. Sebabnya, match point 20-10 berhasil dikonversi oleh He/Du menjadi kemenangan 21-10. Alhasil, tiket semifinal pun harus melayang dari tangan Hafiz/Gloria.
ADVERTISEMENT