Korsel-Korut Bersatu di Tiga Cabor Asian Games 2018

29 Juni 2018 13:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bendera Unifikasi Korea. (Foto: Jung Yeon-je / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Bendera Unifikasi Korea. (Foto: Jung Yeon-je / AFP)
ADVERTISEMENT
Olympic Council of Asia (OCA) mengumumkan bahwa Korea Utara dan Korea Selatan akan bergabung menjadi satu tim dalam tiga cabang olahraga (cabor) Asian Games 2018 yakni basket, kano, dan dayung.
ADVERTISEMENT
Dari tiga cabor di mana Korea bergabung itu, terdapat enam nomor event yang diperebutkan untuk perolehan medali, yakni basket putri (5x5), perahu naga putra dan putri, dayung LM4- putra, LM8+ putra, serta LW2X putri.
Keputusan sendiri diambil usai pertemuan OCA, Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committtee (INASGOC), serta perwakilan kedua negara Korea di Jakarta, Kamis (28/6/2018).
Sementara ditemui terpisah, Ketua Umum INASGOC Erick Thohir, mengatakan Indonesia akan menempatkan diri sebagai negara damai. Selaku panitia penyelenggara, INASGOC sangat terbuka dengan bergabungnya Korea Utara dan Korea Selatan, termasuk dengan masuknya bendera unifikasi Korea.
Namun, soal penggunaan bendera persatuan maupun terkait teknis perolehan medali di klasemen, Erick belum berani menyebut peraturan yang dibuat INASGOC. Ia berujar baru akan mengumumkan setelah ada perjanjian resmi di atas kertas.
ADVERTISEMENT
Promosi Asian Games (Foto: ANTARA FOTO/ Wahyu Putro)
zoom-in-whitePerbesar
Promosi Asian Games (Foto: ANTARA FOTO/ Wahyu Putro)
"Ketika mereka (Korea Utara dan Korea Selatan) gabung, nanti kuota atlet dan ofisial tetap mengikuti aturan. Tetap saya inginnya ada hitam di atas putihnya. Mereka tulis kepada kami, misal parade bersama benderanya apa," ucap Erick kepada wartawan.
"Paradenya boleh (bergabung), tapi untuk bendera saya masih harus meminta konfirmas kepada Menteri Luar Negeri, ini kan menyangkut diplomatik juga," imbuhnya.
Erick sendiri menyambut positif jika Kim Jong-un (Supreme Leader Korea Utara) dan Moon Jae-in (Presiden Korea Selatan) datang di opening ceremony. Namun, pihaknya kembali menyerahkan kepada Menteri Luar Negeri, karena INASGOC hanya bertugas menerima tamu.
Yang pasti, lanjut Erick, kedatangan kedua pemimpin Korea akan meningkatkan nilai pemberitaan. Untuk negara lain, INASGOC juga mengundang duta besar dari total 45 negara peserta.
ADVERTISEMENT
Ketua KOI, Erick Thohir. (Foto: ANTARA/Wahyu Putro)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua KOI, Erick Thohir. (Foto: ANTARA/Wahyu Putro)
"Kalau keduanya (Kim Jong-un dan Moon Jae-in) bisa datang bagus secara image, tapi domainnya tetap di Menlu. Secara persaingan olahraga saya rasa tidak signifikan. Tapi memang kalau banyak cabor mereka yang gabung, akan menghemat anggaran kami," pungkasnya.
Asian Games ke-18 di Jakarta dan Palembang sendiri berlangsung pada 18 Agustus hingga 2 September dengan mempertandingkan 463 nomor event dari 40 cabor. Sebelumnya, bendera unifikasi Korea telah dipakai di Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018 saat tim hoki es putri daru dua negara Korea itu bergabung.