Kursi Roda Anyar untuk Atlet Indonesia di Test Event Asian Para Games

21 Juni 2018 19:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kunjungan Asian Para Games ke GBK. (Foto:  ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
zoom-in-whitePerbesar
Kunjungan Asian Para Games ke GBK. (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
ADVERTISEMENT
Kurang lebih satu pekan lagi, test event Asian Para Games 2018 akan berlangsung di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, pada 30 Juni hingga 1 Juli. Beberapa peralatan khusus untuk para atlet nasional pun masih menjadi fokus utama.
ADVERTISEMENT
Namun, tak perlu khawatir, Chef de Mission Asian Para Games Indonesia, Arminsyah, menjamin kesiapan sebagai tuan rumah sekaligus kesiapan pengadaan alat bagi para atlet. Termasuk, kursi roda bagi penyandang cacat tulang belakang yang butuh perhatian ekstra.
"Peralatan sudah diproses, ada beberapa peralatan belum jadi tapi sudah dipesan. Termasuk kursi roda khusus dipesan dari Thailand," ucap Arminsyah saat ditemui di Wisma Kemenpora, Kamis (21/6/2018).
"Sempat (digunakan untuk test event), untuk latihan juga bisa. Nanti September Asian Para Games di Jakarta, sebelumnya Asian Games selesai Agustus, jadi mereka (atlet Asian Para Games) bisa ke Jakarta coba lapangan (sebelumnya)," imbuh pria yang menjabat sebagai Wakil Jaksa Agung itu.
Adapun, ia sendiri sudah dua kali meninjau pemusatan latihan nasional (pelatnas) Asian Para Games yang terpusat di Solo. Di sana, Arminsyah tak menampik menemui beberapa kendala. Tapi ia kembali menegaskan semua bisa dikendalikan oleh pihaknya, National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, maupun INAPGOC selaku panitia penyelenggara.
ADVERTISEMENT
Pelatnas panahan Asian Para Games. (Foto: Antara/Mohammad Ayudha)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatnas panahan Asian Para Games. (Foto: Antara/Mohammad Ayudha)
"Atlet di Solo terus berlatih, kecuali Minggu libur. Ada kendala kecil, tapi sudah selesai. Misalnya masalah penggunaan uang, ada keraguan prosedur. Kami sudah turunkan TP4 (Tim Pengawalan dan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan) untuk mendampingi, sehingga uang itu bisa dicairkan sesuai prosedur. Tidak masalah, tinggal berlatihnya saja," paparnya.
Adapun, test event Asian Para Games pada 30 Juni hingga 1 Juli akan mempertandingkan lima cabang olahraga (cabor) yakni atletik, bulu tangkis, renang, tenis meja, dan basket. Semua venue terpusat di kawasan GBK dan diikuti 13 negara peserta.
Dari lima cabor yang diuji, Arminsyah sendiri mengatakan dua di antaranya yaitu tenis meja dan bulu tangkis merupakan andalan Tanah Air. Harapannya, skuat 'Merah-Putih' bisa finis 7 besar di Asian Para Games yang akan berlangsung 6-13 Oktober mendatang.
ADVERTISEMENT
"Indonesia targetkan rangking 7. Mengapa? Karena di tingkat Asean, di Malaysia (2017), kita juara umum. Meski memang jagoan seperti China, Korea, Jepang tidak ikut. Mereka tantangan, tambah Iran dan India. Jadi prediksi rangking 7. Top 5 berat, jauh sekali," pungkasnya.