Lalu Zohri dan Maria Londa Tanpa Target Muluk di Kejuaraan Dunia

24 September 2019 15:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maria Londa menjalani final nomor lompat jauh. Foto: M. Agung Rajasa/Antara/INASGOC
zoom-in-whitePerbesar
Maria Londa menjalani final nomor lompat jauh. Foto: M. Agung Rajasa/Antara/INASGOC
ADVERTISEMENT
Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mengirim dua wakil ke Kejuaraan Dunia Atletik 2019 di Doha, Qatar, 27 September hingga 6 Oktober mendatang. Keduanya adalah Lalu Muhammad Zohri dan Maria Natalia Londa.
ADVERTISEMENT
Zohri sudah memastikan tiket ke kejuaraan ini usai finis ketiga pada final Seiko Golden Grand Prix Osaka 2019 dengan waktu 10,3. Catatan itu bikin Zohri masuk ke dalam limit Kejuaraan Dunia nomor lari 100 meter putra, yakni 10,10 detik.
Sementara itu, Maria mentas di Doha usai mendapatkan wild card dari International Association Athletics Federation (IAAF). Menilik rangking teranyar, Maria saat ini menempati peringkat ke-96 dunia.
Meski punya dua wakil, PASI tak memberikan target muluk kepada Zohri dan Maria. Untuk Zohri, sosok berusia 19 tahun itu diharapkan bisa menembus babak final nomor lari 100 meter putra.
Langkah Zohri terbilang bakal berat untuk masuk ke putaran final jika menilik catatan waktu calon-calon lawannya. Ambil contoh pelari asal Amerika Serikat, Christian Coleman, yang catatan waktu terbaiknya mencapai 9,81 detik.
ADVERTISEMENT
"Untuk target, kami selalu mencoba realistis, catatan waktu Zohri masih di atas 10 detik, harapannya dia bisa lolos ke babak final," kata Sekretaris Jenderal PB PASI, Tigor Tanjung, saat dihubungi kumparanSPORT, Selasa (24/9/2019).
Begitu pula dengan Maria. Atlet kelahiran 20 Oktober 1990 itu cuma ditargetkan menembus babak final. Lompatan terbaik Maria, yakni 6,68 meter, berselisih cukup jauh dengan atlet asal Jerman, Malaika Mihambo, yaitu 7,16 meter.
"Maria lompatannya masih sekitar 6,6 dan 6,7 meter, itu pun masih di bawah atlet elite dunia. Jadi kita harapkan dia pun bisa masuk final dulu. Memang ini untuk Maria tidak akan mudah," jelas Tigor.
Kendati dikepung atlet-atlet top dunia, Tigor berharap Zohri dan Maria bisa menjadikan ajang ini sebagai momentum mengumpulkan poin menuju Olimpiade 2020 dan menambah jam terbang.
ADVERTISEMENT
"Dia senang bisa ikut, dia siap ikut Kejuaraan Dunia. Kesempatan dia 'kan di kejuaraan ini akan bertanding dengan atlet yang lebih baik dan mudah-mudahan bermanafat. Bisa untuk lolos kualifkasi Olimpiade, meningkatkan preringkat dia."
"Sebenarnya tidak dadakan (untuk Maria), dia sudah berada dalam kondisi siap bertanding karena SEA Games 2019 tinggal dua bulan lagi. Semoga dia bisa melakukan lompatan terbaiknya," pungkas Tigor.