Larasati Gading Gagal karena Belum Klop dengan Kudanya

23 Agustus 2018 14:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Larasati Gading di Asian Games 2018. (Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Mohammad Ayudha)
zoom-in-whitePerbesar
Larasati Gading di Asian Games 2018. (Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Mohammad Ayudha)
ADVERTISEMENT
Larasati Gading, atlet berkuda asal Indonesia, kandas. Setelah gagal meraih medali di nomor tunggang serasi beregu dan tunggang serasi individu kelas menengah, Larasati kembali gagal sumbang medali di nomor tunggang serasi individu kelas menengah gaya bebas.
ADVERTISEMENT
Bertanding di Jakarta Equestrian Park Pulomas, Kamis (23/8/2018), Larasati menduduki peringkat 11 klasemen akhir nomor tunggang serasi individual kelas menengah gaya bebas. Larasati mencatatkan total skor 66.715. Angka tersebut berbeda jauh dari total skor yang dicatatkan Siu Wei (Hong Kong), selaku peraih emas (77.045).
Menyikapi kekalahannya ini, Larasati menyebut ada satu faktor penting yang membuat dirinya sulit bersaing di Asian Games 2018 ini: Kuda. Bertanding bersama kuda bernama Calaiza di ajang Asian Games 2018, tidak membuat Larasati merasa puas. Ia menyebut belum ada ikatan yang terbentuk antara dirinya dan kudanya.
“Kacau, deh, terlalu banyak kesalahan. Kendalanya karena kami dadakan, sih, saya ‘kan baru coba kudanya pas tanding di sini (Senin, 20 Agustus 2018), belum pernah dicoba freestyle-nya juga,” ujar Larasati seusai perlombaan.
ADVERTISEMENT
"Jadi, memang alurnya jauh lebih sulit dari level yang biasa kita tunggangin. Jadi, memang saya sama kudanya belum klop banget karena terimanya terlalu dadakan banget. Dadakan ini karena saya enggak ada kuda, baru diberikan bulan Juni. Itu mendadak sekali," katanya.
Larasati Gading berkuda di Asian Games 2018. (Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Mohammad Ayudha)
zoom-in-whitePerbesar
Larasati Gading berkuda di Asian Games 2018. (Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Mohammad Ayudha)
Calaiza menjadi kuda baru untuk Larasati setelah kuda lamanya meninggal. Ketika didatangkan pada Juni silam, Calaiza masih belum dalam kondisi siap tanding. Namun, Larasati juga tidak menutup mata bahwa kudanya ini sedikit spesial.
“Jadi, kuda itu memang susah-susah gampang gitu. Mungkin kalau saya diberikan waktu sedikit lebih banyak, saya yakin bisa jauh lebih baik. Tapi, ya, sekarang mau gimana," ujar Larasati.
Setelah tampil kurang mengesankan di Asian Games 2018, mengingat di Incheon empat tahun silam dia sukses sumbang dua perunggu untuk Indonesia, Larasati mengaku masih ingin menggeluti olahraga berkuda. Namun, untuk ikut di turnamen-turnamen, dia belum tahu. Dia malah mengisyaratkan pensiun dari turnamen berkuda skala besar kelak.
ADVERTISEMENT
"(Untuk kudanya) rencananya mereka mau kirim kudanya balik, enggak tahu mau dijual apa mau diterusin. Saya enggak tahu, saya bukan pemiliknya,” ucap Larasati.
“Saya juga kemarin 3 tahun enggak tanding. Saya sebenarnya sudah mau berhenti berkuda tapi dipanggil lagi. Pensiun dari tanding ya, bukan dari berkuda," katanya.