news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Liliyana: Kalau Ketemu Zheng/Huang Lagi, Saya Punya Misi Balas Dendam

28 Januari 2018 21:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ganda campuran andalan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, mendapatkan Minggu yang mendung. Berhadapan dengan Zheng Siwei/Huang Yaqiong di final Indonesia Masters 2018, Tontowi/Liliyana menelan kekalahan dua gim langsung.
ADVERTISEMENT
Di hadapan 5.627 suporter yang memenuhi Istora Gelora Bung Karno (GBK), Owi/Butet —demikian Tontowi/Liliyana biasa disapa— takluk dengan skor 14-21 dan 11-21. Mereka takluk setelah bertanding selama 32 menit melawan Zheng/Huang.
Usai didera kekalahan dari lawan yang baru pertama bertemu itu, Butet optimistis bisa membalas kekalahan tersebut pada pertemuan berikutnya.
“Saya, sih, optimistis. Kami (kalah) pun baru pertama ketemu mereka dan masih meraba-raba walau sudah menonton video mereka berkali-kali. Aslinya pun Zheng cepat sekali dan begitu percaya diri dan strategi kami kurang berhasil," ucap Butet usai pertandingan.
"Saya harus optimistis dan yakin bisa menaklukkan Istora selanjutnya, persiapan pun masih lama untuk Asian Games. Kalau ketemu Zheng/Huang lagi, saya punya misi balas dendam!" tegasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara menyoal pasangan Zheng sebelumnya, yakni Chen Qingchen, Butet berujar bahwa selalu ada plus-minus dari pergantian pasangan. Butet menilai, Chen lebih cepat ketimbang Huang.
Meski begitu, kolaborasi Zheng/Huang telah berbuah gelar sehingga Butet mengaku akan mempelajari permainan cepar Zheng/Huang.
Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Lalu, bagaimana komentar Zheng Siwei sendiri? Di ruang konferensi pers Istora, ia mengatakan tidak akan lengah. Sebaliknya, ia akan terus mempertajam taji di banyaknya turnamen yang masih ada di musim ini.
"Walaupun sudah sering main dengan Huang, tapi tiap lawan beda-beda jadi kami akan tetap fokus terhadap strategi untuk menghadapi lawan-lawan baru," ujar Zheng.
Dengan hasil di final ini, rapor biru pertemuan pertama kedua pasangan pun menjadi milik Zheng/Huang. Ganda campuran China itu pun mendapatkan hadiah senilai Rp 369 juta di turnamen Level 4 BWF ini.
ADVERTISEMENT