Liliyana Natsir: Zhang Nan Sudah Tak Sehebat Dulu

6 Juli 2018 15:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebulu tangkis Indonesia Tontowi Ahmad dan Lilyana Natsir pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (3/7). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pebulu tangkis Indonesia Tontowi Ahmad dan Lilyana Natsir pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (3/7). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ganda kawakan Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir melaju ke semifinal Indonesia Open 2018 usai kandaskan langkah wakil China, Zhang Nan/Li Yinhui, dengan skor 21-17 dan 21-14, Jumat (6/7/2018).
ADVERTISEMENT
Kekalahan straight game selama 33 menit itu pun menjadi catatan buruk keempat Zhang/Li dalam empat pertemuan dengan Owi/Butet —sapaan akrab Tontowi/Liliyana.
Khusus bagi Zhang Nan, statusnya sebagai rival berat bagi Owi/Butet agaknya sudah menguap. Hal itu pun diakui Butet usai pertandingan. Menurut pemain asal Manado itu, penampilan Zhang sudah menurun.
"Sekarang Zhang Nan beda partner, lebih muda. Dulu kami head-to-head kalah, dan ketika saya menang di Olimpiade (2016) puas banget ha ha ha," ucap Butet kepada wartawan.
"Sekarang mereka (Zhang/Li) masuk ke final juga agak sulit di beberapa turnamen. Karena tidak gampang bagi Zhang Nan (28 tahun) untuk memimpin Li Yinhui (21 tahun) yang masih muda dan belum matang."
"Dulu Zhang Nan bagus, sekarang menurun wajar, sudah biasa (di dunia bulu tangkis). Tinggal bagaimana kami pertahankan fokus dan sebagai tuan rumah tentu ingin persembahkan gelar," katanya.
ADVERTISEMENT
Adapun, ke babak semifinal besok (7/7), Owi/Butet akan menunggu hasil dua ganda Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan Ricky Karandasuwardi/Debby Susanto.
Zhang Nan. (Foto: Romeo Gacad/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Zhang Nan. (Foto: Romeo Gacad/AFP)
Jika menang, Butet berharap bisa bertemu Zheng Siwei dan mengulang kesuksesan di final musim lalu. Saat itu, gelar Indonesia Open 2017 direngkuh Owi/Butet usai kalahkan Zheng Siwei/Chen Qingchen 22-20 dan 21-15.
Sementara, Zheng musim ini berpasangan dengan Huang Yaqiong dan masuk sebagai unggulan keempat turnamen. Butet pun tidak mempermasalahkan anggapan bahwa Istora angker bagi ia dan Owi.
"Kalau saya tidak berpikir itu. Venue mana saja sama, tapi di Istora sebagai tuan rumah tentu pendukung luar biasa. Dan pasti kami ingin kasih terbaik. Saya tidak berpikir final dulu-dulu di Istora gagal. Tanding mulai dari nol lagi, sekarang kami ingin kasih terbaik," pungkas Butet.
ADVERTISEMENT