Lima Kali Juara di Le Mans, Lorenzo Yakin Bakal Tampil Apik

17 Mei 2018 16:45 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jorge Loenzo di paddock Ducati. (Foto: JAVIER SORIANO / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Jorge Loenzo di paddock Ducati. (Foto: JAVIER SORIANO / AFP)
ADVERTISEMENT
Dua kali gagal finis karena mengalami crash dan dua kali finis di luar 10 besar adalah hasil yang ditorehkan oleh Jorge Lorenzo dalam empat balapan yang sudah berjalan di musim balap MotoGP 2018.
ADVERTISEMENT
Kini, pebalap asal Spanyol itu terbenam di posisi 20 klasemen sementara dengan hanya mengumpulkan 6 poin saja. Posisi Lorenzo bahkan di bawah tiga rookie MotoGP musim ini, Hafizh Syahrin (16), Franco Morbidelli (13), dan Takaaki Nakagami (17).
Di tiga balapan awal, GP Qatar, Argentina, dan Amerika Serikat, penampilan Lorenzo memang masih jauh dari memuaskan. Di tiga seri tersebut, Lorenzo tak pernah berada di jajaran pebalap terdepan untuk memperebutkan podium. Namun, penampilannya mengalami peningkatan di GP Spanyol.
Pada seri di tanah kelahiran sendiri, Spanyol, Lorenzo memulai balapan dari posisi keempat dan bisa melesat untuk bertarung meraih posisi dua dengan rekan satu timnya di Ducati, Andrea Dovizioso, dan Dani Pedrosa. Namun, nasib sial menimpa Lorenzo ketika balapan berlangsung 17 putaran.
ADVERTISEMENT
Saat akan memasuki tikungan keenam, Dovizioso bisa menyalip Lorenzo dan menempati posisi dua. Namun, overtaking Dovizioso membuatnya melebar dan menyisakan ruang di sisi dalam yang digunakan Lorenzo untuk kembal menyusul. Sayangnya, ketika tengah menyalip, Pedrosa yang ada di belakang mereka menabrak Lorenzo ketika coba menyalipnya lewat sisi dalam.
Benturan antara Pedrosa dan Lorenzo membuat Pedrosa terpental dari motornya, sedangkan Lorenzo kehilangan keseimbangan dan masuk ke jalur balap Dovizioso yang menyebabkan kedua pebalap bertabrakan dan keluar lintasan. Ketiga pebalap ini akhirnya kudu rela balapan mereka berakhir lebih cepat dan sama-sama nirpoin.
Untuk Lorenzo, kembali menuai hasil mengecewakan tentu hal yang mengkhawatirkan karena sudah di lima balapan beruntun (termasuk musim lalu) tidak naik ke podium. Jangan lupa juga, sejak pindah ke Ducati, Lorenzo belum jua mencicipi kemenangan. Namun, pebalap berjuluk X-Fuera ini mengaku optimistis jelang GP Prancis karena peningkatan yang dialami pada GP Spanyol.
ADVERTISEMENT
"Setelah apa yang terjadi di Sirkuit Jerez, saya tidak sabar untuk segera membalap di Le Mans. Seperti yang sudah saya jelaskan, informasi yang kami dapatkan setelah GP Spanyol sangat postif. Terlepas dari terjatuhnya saya, kami melakukan pekerjaan bagus selama balapan dan saya merasa lebih baik dengan Desmosedici," kata Lorenzo.
"Selama balapan, meski saya tidak pada kecepatan terbaik, saya menunjukkan bisa menjadi salah satu pebalap tercepat. Ini harus menjadi hal yang jadi perhatian kami di setiap balapan," papar Lorenzo melanjutkan seperti dilansir Speedweek.
Jorge Lorenzo di GP Argentina. (Foto: REUTERS/Marcos Brindicci)
zoom-in-whitePerbesar
Jorge Lorenzo di GP Argentina. (Foto: REUTERS/Marcos Brindicci)
Lorenzo sendiri memang punya rekor apik di Sirkuit Le Mans. Sejak pertama kali mentas di kelas MotoGP pada 2008 silam, Lorenzo memenangi lima dari 10 balapannya di GP Prancis. Namun, pencapaian itu dia raih ketika masih membela Tim Movistar Yamaha. Sedangkan sejak pindah ke Ducati pada musim lalu, Lorenzo hanya menempati posisi keenam.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, Lorenzo berharap dengan membalap di sirkuit yang pernah membuatnya naik ke podium pertama berulang kali, bakal memberinya sebuah dorongan untuk tampil lebih kompetitif, dan siapa tahu, memberinya kemenangan perdana bersama Ducati.
"Tujuan saya selalu sama di tiap balapan; tampil kompetitif sejak hari pertama latihan bebas dan memimpin saat balapan. Saya sangat bersemangat dan optimistis menatap balapan pada sirkuit di mana saya pernah merayakan banyak kemenangan," tutupnya Lorenzo.