Lin Jarvis Akui Yamaha Masih Membutuhkan Lorenzo

10 Juni 2018 16:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lorenzo rebut podium Sirkuit Mugello. (Foto: REUTERS/Alessandro Bianchi)
zoom-in-whitePerbesar
Lorenzo rebut podium Sirkuit Mugello. (Foto: REUTERS/Alessandro Bianchi)
ADVERTISEMENT
Ketika melakoni debut di MotoGP pada 2008 bersama Yamaha, siapa sangka Jorge Lorenzo berjodoh dan bisa melahirkan tiga gelar bersama pabrikan asal Shizuoka, Jepang itu? Akan tetapi, Lorenzo pada akhirnya berpisah juga dengan Yamaha pada 2016.
ADVERTISEMENT
Memulai Grand Prix (GP) 2017, Lorenzo menggandeng Desmosedici andalan Ducati. Sayangnya, bersama Tim Ducati Corse, rider berpaspor Spanyol itu terseok-seok dan merasa kurang puas dengan performa motornya. Pada akhirnya, Lorenzo resmi bergabung ke Tim Repsol Honda sejak musim 2019.
Kabar itu pun mengguncang kompetisi balap motor, membayangkan dua juara dunia --Marc Marquez dan Lorenzo-- berada dalam satu tim cukup menakutkan. Apalagi, Lorenzo punya motivasi kuat untuk menjajal RC213V Honda setelah merasakan dua motor pabrikan utama lainnya.
Meski digadang akan sukses bersama Honda, komentar lain diberikan bos Yamaha Racing, Lin Jarvis. Ia tak menampik kemampuan Lorenzo dan mengaku tidak akan berpikir dua kali jika rider berjuluk 'X-Fuera' itu kembali ke Yamaha atau bahkan mengusung tim satelit baru Yamaha.
ADVERTISEMENT
"Lorenzo adalah satu di antara juara dunia yang masih aktif di MotoGP. Ia juara (dari semua kelas) lima kali, jadi dia bertahan di lintasan balap dengan kerja keras. Apakah ia bisa bergabung ke tim satelit Yamaha? Tentu saja!" tegas Jarvis dilansir GP One, Minggu (10/6/2018).
"Jika bisa mendapatkan kontrak Lorenzo, mengapa tidak? Tidak diragukan lagi ia adalah rider yang cepat. Ketika Yamaha punya tim satelit, kami akan melihat kualitas pebalapnya. Dan untuk Lorenzo, kami tak perlu berpikir lagi," imbuhnya.
Adapun, Lorenzo sendiri mengisi tempat Dani Pedrosa yang lebih dulu diumumkan berpisah dengan Honda. Sementara, Danilo Petrucci-lah yang menjadi pengganti Lorenzo dalam skuat Ducati 2019 bersama Andrea Dovizioso.
Selain berbicara mengenai karier Lorenzo, Jarvis pun menyebut kemungkinan adanya tim baru di MotoGP yang mengusung YZR-M1 andalan Yamaha. Menurut Jarvis, pihaknya pun telah berdiskusi dengan beberapa tim, termasuk Marc VDS. Sementara, Jarvis tegas membantah adanya kedekatan dengan Aspar Martinez.
ADVERTISEMENT
Jorge Loenzo di paddock Ducati. (Foto: JAVIER SORIANO / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Jorge Loenzo di paddock Ducati. (Foto: JAVIER SORIANO / AFP)
"Saat ini, kami masih menunggu keputusan. Setelah Tech 3 memisahkan diri dari Yamaha, kami berbicara dengan tim lain, terutama Marc VDS. Bagi kami, mereka kandidat terbaik," ujar Jarvis.
"Kami masih terus mengevaluasi opsi tersebut. Soal kabar tim baru dengan sponsor Petronas, itu benar. Tapi, yang kurang saat ini adalah pebalapnya, karena Lorenzo ke Honda dan (Andrea) Iannone ke Aprilia,"
"Yamaha terus menunggu dan melihat bagaimana situasinya, apakah itu Marc VDS atau bukan. Yang pasti kami ingin empat motor (dua dari Movistar Yamaha dan dua dari satelit- red) ikut kompetisi. Itu bukan rahasia dan jadi ide kami. Tapi jika 2019 sulit, tahun depan kami bisa hanya dengan dua motor," pungkasnya.
ADVERTISEMENT