Live Feed Asian Para Games 2018: Indonesia Raih Emas Kelima

8 Oktober 2018 10:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suparniyati atlet tolak peluru F20 putri di pertandingan cabang Atletik Asian Para Games 2018. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suparniyati atlet tolak peluru F20 putri di pertandingan cabang Atletik Asian Para Games 2018. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Halo! Asian Para Games 2018 sudah ada di hari ketiga. Sebagai pengingat, sekarang kita ada di peringkat enam dengan rincian torehan medali 1 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Emas didapat dari bulu tangkis beregu putra, perak dari angkat besi kelas 41 kg putri oleh Ni Nengah Widiasih, dan perunggu datang dari renang 200 meter gaya bebas putri oleh Syuci Indriani.
ADVERTISEMENT
Nah, hari ini kontingen Indonesia akan memperebutkan 86 medali emas. Kontingen Indonesia bakal ikut berkompetisi di cabor atletik, renang, tenis meja, balap sepeda, tenpin bowling, judo, angkat besi, menembak, dan anggar kursi roda. Jumlah medali emas terbesar yang diperebutkan hari ini ada di cabor atletik, dengan 33 medali.
Agar tak ketinggalan kabar-kabar terkini soal perhelatan Asian Para Games 2018, silakan simak live feed dari kumparanSPORT berikut ini.
20:45
Emas kelima untuk Indonesia!
Keping medali emas Indonesia di perhelatan Asian Para Games 2018 terus bertambah. Kali ini cabang olahraga (cabor) para atletik yang kembali sumbangakan emas lewat Sapto Yogo Purnomo di nomor lari putra T37.
Sapto Yogo Purnomo usai mempersembahkan emas untuk Indonesia. (Foto: Aditia Rijki Nugraha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sapto Yogo Purnomo usai mempersembahkan emas untuk Indonesia. (Foto: Aditia Rijki Nugraha/kumparan)
20:10
Cabang olahraga para atletik kembali menyumbang medali. Kali ini giliran Eko Saputra yang menyumbang medali perak di nomor lari 200 meter T12 dengan waktu 23,17 detik. Ia kalah dari para atlet Iran, Vahid Alinajimi, sebagai peraih emas. Untuk perunggu didapatkan para atlet Vietnam, Nguyen Khanh Minh Pham.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Abdul Halim Dalimunte menyumbangkan medali perunggu di nomor lari 200 meter T11. Ia berada di belakang dua para atlet Thailand yang menempati posisi satu dan dua.
19:58
Tambahan emas untuk Indonesia!
Syuci Indriani sumbang emas keempat Indonesia dari nomor 100 meter gaya dada putri. Dalam waktu 1 menit 23,95 detik Syuci mengalahkan dua wakil Jepang, Mai Deguchi (1 menit 23,97 detik) dan Mikika Serizawa (1 menit 26,13 detik).
Syuci Indriani diwawancarai usai meraih medali emas. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Syuci Indriani diwawancarai usai meraih medali emas. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
19:42
Jendi Pangabean dapat perunggu di nomor 100 meter gaya bebas S9 dengan waktu 1 menit dan 1,31 detik.
Jendi Pangabean saat diwawancarai usai berlomba. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jendi Pangabean saat diwawancarai usai berlomba. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
18:21
Tambahan medali lagi!
Settiyo Budi Hartanto menyumbangkan medali perak bagi kontingen Indonesia lewat cabor atletik nomor lompat jauh putra T45/46/47. Settiyo mencatatkan lompatan sejauh 7,10 meter. Untuk medali emas diraih atlet China, Wang Hao, yang mencatatkan lompatan sejauh 7,53 meter, dan perunggu diraih atlet Jepang, Hajimu Ashida, yang melompat sejauh 6,88 meter.
ADVERTISEMENT
18:03
Aris Wibawa mendapat perak di nomor individu 100 meter gaya dada putra SB7 dengan waktu 1 menit 34,52 detik. Emas direngkuh wakil China, Huang Xianquan, dengan waktu 1 menit 21,21 detik.
Aris Wibawa raih perak di nomor individu 100 meter gaya dada putra SB7. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aris Wibawa raih perak di nomor individu 100 meter gaya dada putra SB7. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
17:13
Pesepeda asal Indonesia, Ni Kadek Karyadewi, saat sukses meraih perunggu di nomor Time Trial (H2-4) setelah mencatatkan waktu 28 menit 28,89 detik. Dia kalah dari atlet Korea, Lee Do Yeon dan Wang Kea Hyun.
Ni Kadek Karyadewi (kanan) meraih perunggu. (Foto: Sandy Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ni Kadek Karyadewi (kanan) meraih perunggu. (Foto: Sandy Firdaus/kumparan)
17:09
Keping medali Indonesia bertambah. Kali ini dari cabor para angkat besi putri nomor 55 kg. Adalah Rani Puji Astuti yang menyumbangkan medali perunggu dengan angkatan terbaik seberat 92 kg. Rani kalah dari atlet Uzbekistan, Kuzieva Ruza, yang meraih emas dengan angkatan 113 kg. Sementara itu, atlet Vietnam, Hoang Tuyet Loan Chau, meraih perak dengan angkatan 105 kg.
ADVERTISEMENT
16:36
Sampai sore hari ini, sudah ada 15 medali disumbang oleh atlet-atlet Indonesia. Tiga medali tambahan dipersembahkan oleh Somantri (perunggu, dari cabor sepeda), Ni Kadek Karya Dewi (perunggu, dari cabor sepeda), dan Saipul Anwar (perak, dari cabor sepeda).
16:25
Pesepeda asal Indonesia, Habib Shaleh, sempat mengalami kecelakaan usai menyudahi sesi balap Time Trial C1-2 putra. Sebab kecelakaan masih dicari tahu.
Habib Shaleh mengalami kecelakaan saat berlomba di Asian Para Games 2018. (Foto: Sandy Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Habib Shaleh mengalami kecelakaan saat berlomba di Asian Para Games 2018. (Foto: Sandy Firdaus/kumparan)
15:09
Bertambah lagi medali untuk Indonesia! Somantri sukses menyumbang medali perunggu untuk Indonesia dari nomor Time Trial (H4-5). Somantri mencatatkan waktu 25 menit 36,54 detik, kalah dari atlet Korea, Yoon Yeo Keun dan atlet UAE, Rashed Aldhaheri.
Somantri beraksi di Sirkuit Sentul. (Foto: Sandy Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Somantri beraksi di Sirkuit Sentul. (Foto: Sandy Firdaus/kumparan)
14:35
Total, 12 medali sudah didapatkan kontingen Indonesia sejauh ini. Yang teranyar, tenis meja menyumbang satu perak dan satu perunggu via Ana Widyasari dan Aston Adyos.
ADVERTISEMENT
14:33
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi dan Rica Oktavia atlet peraih medali emas lompat jauh di Asian Para Games 2018. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi dan Rica Oktavia atlet peraih medali emas lompat jauh di Asian Para Games 2018. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Rica tampak bangga meraih emas hari ini. Selamat!
14:28
Well, boleh dibilang ini adalah hari yang menyenangkan untuk atlet-atlet Indonesia.
Setelah Suparniyati, Rica Oktavia menyumbang emas dari cabang olahraga lompat jauh. Dengan begitu, emas Indonesia bertambah menjadi tiga. Selain itu, medali juga disumbang oleh cabang olahraga balap sepeda --yang mempersembahkan satu perak dan dua perunggu.
Souri Sufyan meraih perak, sementara Sri Sugiyanti dan Herman Halawan meraih perunggu.
10:17
EMAS dan PERUNGGU!!
Yak, hari ketiga Asian Para Games 2018 dibuka dengan raihan emas dari cabor para atletik nomor pertandingan tolak peluru F20 putri. Adalah Suparniyati yang berhasil merengkuh emas kedua untuk Indonesia berkat hasil tolakan 10,75 meter. Kabar menyenangkannya, medali perunggu di nomor yang sama juga diraih oleh Tiwa yang membukukan hasil tolakan 6,44 meter. Selamat buat kalian berdua!
ADVERTISEMENT
Suparniyati (tengah) persembahkan emas untuk Indonesia dari cabor para atletik nomor tolak peluru F20 putri. Tiwa (kiri) sumbang perunggu untuk Indonesia di nomor yang sama. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suparniyati (tengah) persembahkan emas untuk Indonesia dari cabor para atletik nomor tolak peluru F20 putri. Tiwa (kiri) sumbang perunggu untuk Indonesia di nomor yang sama. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
09:48
Ngomong-ngomong, ada dua rekor Asia yang dipecahkan oleh dua perenang Uzbekistan. Rekor pertama dipecahkan oleh Dmitriy Horlin untuk kategori 400M freestyle S13 putra dengan catatan waktu 4 menit 19,51 detik. Sebelumnya, rekor ini tercatat atas nama perenang asal Thailand, Sutat Suwattarn. Suwattarn mencatatkan waktu 5 menit 18,62 detik dalam ajang Asian Para Games 2014 yang digelar di Incheon, Korea Selatan.
Catatan waktu tadi membawa Horlin sampai ke final yang juga digelar pada Minggu (7/10/2018). Hebatnya, di final Horlin berhasil membukukan catatan waktu yang lebih cepat, 4 menit 9,23 detik. Artinya, Horlin berhasil memecahkan rekornya sendiri. Wih!
Itu baru rekor pertama. Rekor Asia kedua dipecahkan oleh Shokhsanamkhon Toshpulatova. Perenang satu ini memecahkan rekor di nomor 400 meter freestyle S13 putri dengan catatan waktu 4 menit 40,32 detik. Uniknya, rekor yang Toshpulatova pecahkan tersebut atas namanya sendiri.
ADVERTISEMENT
Dalam ajang IPC Swimming European Open Championship di Funchal, Portugal, pada 2016, Toshpulatova menyegel catatan waktu 4 menit 44,80 detik. Catatan itu menahbiskan dirinya sebagai pemegang rekor di nomor 400 meter freestyle S13 putri di Asia. Selamat buat kedua perenang!!
09:39
Jagoan-jagoan Indonesia seperti Suparniati di tolak peluru (atletik) F20 putri, M. Fadli di balap sepeda ITT C4, M. Bejita renang 100 meter gaya punggung putra, atau Nur Aimah di 50 meter gaya punggung S5 putri, dan yang lainnya bakal berkompetisi hari ini. Nah, berikut rangkuman jadwal atlet-atlet Indonesia hari ini. Siapa tahu, cabor favorit kamu juga bakal memperebutkan emas.
ADVERTISEMENT