Lorenzo Bersyukur Tak Patah Tulang Usai Dua Kali Jatuh di Catalunya

18 Juni 2019 16:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jorge Lorenzo (Repsol Honda) melakoni sesi kualifikasi GP Catalunya 2019. Foto: LLUIS GENE/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Jorge Lorenzo (Repsol Honda) melakoni sesi kualifikasi GP Catalunya 2019. Foto: LLUIS GENE/AFP
ADVERTISEMENT
Dewi Fortuna tidak bersama Jorge Lorenzo di Circuit de Barcelona-Catalunya, salah satu sirkuit di tanah airnya.
ADVERTISEMENT
Saat mengikuti balapan GP Catalunya, Minggu (16/6/2019), juara dunia 2015 ini terjatuh di Tikungan 10. Tak hanya membuatnya pensiun dini, kesalahan Lorenzo itu juga memaksanya menyeret Andrea Dovizioso, Maverick Vinales, dan Valentino Rossi keluar dari trek.
Ya, sudah jatuh, Lorenzo 'tertimpa tangga' karena menjadi musuh bagi ketiga pebalap top yang tengah asyik melaju di Top 6 itu.
Insiden di Tikungan 10 Circuit de Barcelona-Catalunya pada GP Catalunya 2019 melibatkan Jorge Lorenzo (Honda), Andrea Dovizioso (Ducati), serta duo Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales. Foto: Dok. MotoGP
Selesai? Belum. Nasib buruk masih menaungi kehadiran Lorenzo saat mengikuti tes MotoGP Catalunya pada Senin (17/6), satu hari setelah race.
Dilansir situsweb Honda Racing Corporation (HRC), Lorenzo terjatuh di Tikungan 9 dan langsung dibawa ke pusat medis untuk pengecekan awal. Lorenzo sendiri bisa meneruskan tes dan menuntaskan 65 lap. Namun setelah terjatuh, dia tidak bisa mengubah catatan terbaiknya (1:40,357 detik) yang ia torehkan di awal sesi.
ADVERTISEMENT
"Kecelakaan (di race) mempengaruhi kecepatan dan stamina saya selama tes. Saya juga terjatuh di Tikungan 9 dan terlempar ke gravel," ucap Lorenzo.
"Saya beruntung tidak mematahkan (tulang) apa pun meski merasakan sakit di siku, jari dan punggung," imbuhnya.
Crash melaporkan, pemilik lima gelar juara dunia balap motor ini sempat ketakutan saat merasakan sakit di punggungnya usai terlempar saat melaju secepat 200 km/jam.
"Saya terjatuh dalam kecepatan tinggi dan masuk ke gravel dengan cepat. Bahkan itu tidak menyetop tubuh saya hingga menabrak air fence (pembatas)," ujar Lorenzo.
"Saya takut karena punggung saya sakit, tapi setelah scan dan x-rays, tidak ada yang patah. Saya putuskan kembali ke atas motor (untuk tes) meski masih merasakan sakit," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Meski sudah terjatuh, Lorenzo tetap kembali menggeber RC213V miliknya karena tak ingin membuang kesempatan untuk menguji hal-hal baru sesuai rencana.
"Penting untuk memberikan informasi kepada teknisi agar (performa) motor meningkat. Kami mencoba banyak hal, termasuk sasis," kata Lorenzo.
"Beberapa adalah untuk (motor) masa depan, tapi mayoritas dicoba untuk seri berikutnya karena saya baru dari Jepang," tuturnya merujuk kunjungan ke markas HRC di Asaka, awal Juni lalu.
Lorenzo sendiri tidak mendapat kesempatan menjajal RC213V versi 2020 seperti rekan setimnya, Marc Marquez. Namun, dia berterima kasih kepada tim karena menerima masukannya.
"Honda bekerja dengan cepat. Saya terkejut dengan kapasitas dan kecepatan dari alat-alat baru, beberapa di antaranya sungguh hebat," katanya.
ADVERTISEMENT
"Secara keseluruhan, motor lebih baik dan punya potensi. Tapi untuk tikungan, motor lama saya lebih baik," tutup Lorenzo.