Lorenzo Pahami Keterpurukan Vinales di MotoGP 2019

29 April 2019 14:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, saat beraksi pada MotoGP Austin 2019. Foto: twitter/yamahamotogp
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, saat beraksi pada MotoGP Austin 2019. Foto: twitter/yamahamotogp
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Maverick Vinales jadi salah satu pebalap yang disorot hingga seri ketiga MotoGP 2019. Bukan karena prestasinya, melainkan lantaran kurangnya daya saing pebalap Monster Energy Yamaha itu.
ADVERTISEMENT
Kinerja buruk Vinales di MotoGP 2019 pun jadi sebuah kejutan. Padahal, banyak yang memprediksi bahwa pemilik motor bernomor 12 itu memiliki kans untuk menghentikan dominasi Marc Marquez di lintasan balap. Prediksi itu muncul setelah dirinya tampil memukau sepanjang latihan pramusim.
Faktanya, Vinales malah masih berkutat dengan masalah-masalah yang menimpa dirinya dan motor YZR-M1. Hingga balapan ketiga, tak ada hasil mengesankan dari pebalap dengan julukan Top Gun tersebut.
Pada MotoGP Qatar, Vinales yang merebut pole position hanya bisa finis ketujuh. Di Argentina, Vinales gagal finis saat balapan tersisa satu putaran. Di Austin, ia mendapat penalti akibat melakukan jump start. Pada akhirnya, ia hanya bisa finis ke-11.
Jorge Lorenzo yang sudah meninggalkan Yamaha sejak akhir musim 2016 mengaku paham betul dengan apa yang dirasakan Vinales. Salah satu penyebabnya adalah karena Vinales kesulitan melakukan start yang bagus dengan motor Yamaha.
ADVERTISEMENT
"Saya mengerti ia kesulitan start bagus dengan kopling. Meski berada di baris pertama, ia selalu kehilangan posisi. Saya juga menderita masalah ini pada awal karier saya di MotoGP. Jika pole position atau baris depan, saya kehilangan satu baris karena start buruk dan kemudian jadi sulit," kata Lorenzo, dilansir Motorsport.
Jika masalahnya ada pada motor, faktanya rekan setim Vinales, Valentino Rossi, justru tampil meyakinkan dalam tiga balapan. Dua balapan terakhir diakhiri Rossi dengan finis kedua. Bahkan, saat ini The Doctor juga menempati posisi kedua di klasemen.
Berbeda dengan Vinales yang kini tertahan di urutan ke-12. Pasalnya, pebalap berusia 24 tahun itu baru mengumpulkan 14 poin dari tiga balapan.
Di sisi lain, Lorenzo pun bercerita bahwa ia memiliki gaya balap yang berbeda dengan pebalap lainnya, khususnya saat berada di belakang rider lain. Lorenzo pun menduga bahwa Vinales juga mengalami kesulitan saat sedang mengikuti pebalap lain.
ADVERTISEMENT
"Saya memiliki racing line yang sangat berbeda. Ketika ada di belakang pebalap lain, Anda harus mengambil zona nyaman jika melakukan kesalahan dan jangan menyentuh mereka. Jika berada di belakang, Anda harus mengerem lebih cepat dan kehilangan waktu. Mungkin inilah yang terjadi pada Maverick. Ia lebih suka melaju sendirian dan memimpin balapan," jelas Lorenzo.