Lorenzo Yakin Bisa Rebut Podium MotoGP Spanyol

Jorge Lorenzo di kampanye Shell (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)

Menjaga optimismenya, Jorge Lorenzo percaya suatu saat nanti akan muncul cahaya di ujung jalan yang dilaluinya bersama Tim Ducati Corse. Ya, rider kawakan asal Spanyol itu memang masih saja dihujani hasil buruk sejak hengkang dari Yamaha.

Apalagi, hasil Grand Prix (GP) Amerika Serikat di Sirkuit Austin, Texas, Senin (23/4/2018) dini hari WIB, menunjukkan Dewi Fortuna semakin menjauh darinya. Momen tersulit bersama Ducati. Begitu Lorenzo menyebut balapan di Kota Koboi itu.

"Saya sangat kecewa, saya tidak punya kecepatan sejak awal. Ini adalah momen tersulit sejak bersama Ducati. Austin membutuhkan banyak kemampuan, sementara kami kesulitan dengan pengereman," ungkap Lorenzo seperti dilansir GP One, Selasa (24/4).

Itu sejumput kekecewaan Lorenzo setelah tercecer di posisi finis ke-11. Namun, ada optimisme jauh lebih besar yang dijaga kuat dalam benak pemilik Desmosedici GP18 nomor 99 itu. Terutama, jelang race seri keempat di Sirkuit Jerez, negeri asal Lorenzo.

"Tapi saya tidak akan menyerah. Saya tahu akan sulit, tapi saya akan berjuang hingg akhir, bekerja keras, dan mencoba fokus kepada motor," janji rider berjuluk X-Fuera itu.

Di Jerez, Lorenzo berusaha memahami elektronik Desmosedici andalan Ducati. Adapun, di Jerez musim lalu, ia mengamankan podium di tempat ketiga. Saat itu, trio Spanyol: Lorenzo, Marc Marquez dan Dani Pedrosa (Tim Repsol Honda) tampil apik di hadapan publik sendiri. Lorenzo pun percaya bisa merebut podium pertamanya musim ini di Jerez.

"Ducati yang baru punya poin positif dan negatif. Saya seorang yang profesional dan tak akan menyerah. Saat ini, saya hanya butuh pikiran positif karena saya yakin ada kemenangan di akhir bersama Ducati," katanya.

"Sirkuit Jerez adalah salah satu favorit saya. Saya akan melakukan semua yang saya bisa agar bisa kembali kompetitif," pungkas Lorenzo.

Saat ini, juara MotoGP musim 2010, 2012, dan 2015 itu hanya mampu mengemas enam poin dan bertengger di peringkat 16 klasemen sementara. Di Qatar, ia gagal menyelesaikan balapan. Sementara di Argentina dan Amerika Serikat, Lorenzo hanya puas finis masing-masing di tempat ke-15 dan 11.