Magnussen dan Grosjean Optimistis Jelang GP Bahrain 2019

25 Maret 2019 19:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pebalap F1 beraksi di GP Bahrain. Foto: Dok. Formula 1
zoom-in-whitePerbesar
Para pebalap F1 beraksi di GP Bahrain. Foto: Dok. Formula 1
ADVERTISEMENT
Jika MotoGP punya Grand Prix (GP) Qatar yang istimewa dengan balapan malam harinya, maka Formula 1 (F1) punya itu di GP Bahrain.
ADVERTISEMENT
Setelah membuka musim di Australia, para pebalap F1 bakal melancong ke Bahrain untuk melakoni seri kedua yang dimulai 29 Maret hingga balapan pada Minggu, 31 Maret, pukul 18:10 setempat atau 22:10 WIB.
Andalan Haas F1 Team, Romain Grosjean dan Kevin Magnussen, adalah dua driver di antaranya. Nama terakhir disebut bahkan punya bekal cukup bagus dengan finis keenam di GP Australia pembuka musim.
Di Melbourne, Magnussen memang punya selisih lebih dari 1 menit dengan Valtteri Bottas (Mercedes), sang pemenang. Namun, Magnussen setidaknya tak berjarak satu lap dengan pemenang seperti nama-nama di luar Top 6, salah satunya Kimi Raikkonen (Alfa Romeo).
Mampukah Magnussen mengulang performanya jelang balapan di Sirkuit Internasional Bahrain? Sang pebalap menjawab dengan optimistis, termasuk tidak ambil pusing dengan karakter sirkuit yang jauh berbeda.
ADVERTISEMENT
"Treknya memang berbeda, Australia dengan aspal bergelombang dan sempit sementara Bahrain sangat lebar dan mulus," ujar Magnussen mengawali pernyataan resminya.
"Temperaturnya juga sangat berbeda, dan itu memainkan peran selama balapan. Tapi, saya tidak melihat alasan mengapa mobil kami disebut tidak bisa bekerja di Bahrain."
Kevin Magnussen (Tim Haas) mengikuti GP Bahrain 2018. Foto: GIUSEPPE CACACE/AFP
"Di Australia, mobil terasa hebat sepanjang akhir pekan. Kami juga tidak banyak mengubah pengaturan. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak mengulangi (kecepatan) itu," tegas Magnussen.
Selain itu, pebalap asal Denmark ini tak sabar melaju di Sirkuit Bahrain karena punya sektor favorit. Menurut Magnussen, sektor yang bisa menyajikan kecepatan maksimal adalah kesukaannya.
"Itu adalah Tikungan 11, 12, dan 13. Semuanya area berkecepatan tinggi. Anda bisa membawa banyak kecepatan masuk ke tikungan tersebut," ujar Magnussen.
ADVERTISEMENT
Sementara rekan setimnya, Grosjean, lebih menyoroti tantangan di Bahrain. Menurut driver berpaspor Prancis ini, Tikungan 1 Sirkuit Bahrain cukup menyulitkannya.
"Itu membutuhkan banyak pengereman, lalu Anda harus menekan katup dengan cepat karena memasuki lintasan lurus panjang. Tikungan 2 juga menyulitkan di ujungnya," kata Grosjean.
Soal potensi Haas, satu-satunya tim asal Amerika Serikat di balap jet darat paling prestisius itu, Grosjean percaya mobil andalan tim tidak akan bermasalah.
"Mobil akan baik-baik saja di Bahrain. Tahun lalu cukup baik, jadi semoga saja musim ini juga berlangsung bagus bagi kami," ujarnya.
"Selama tes pramusim di Barcelona, kami juga punya perkembangan menarik. Saya pun puas dengan pekerjaan para teknisi sepanjang musim dingin. Mereka mengatasi aturan baru dengan baik, jadi saya tak sabar melakoni musim ini," tutup Grosjean.
ADVERTISEMENT
Musim lalu di GP Bahrain, Romain Grosjean sendiri finis ke-13 dan belum bisa membawa pulang poin. Sementara Kevin Magnussen berhak mendapat 10 poin usai finis kelima dengan selisih 75,046 detik dari Sebastian Vettel di posisi pertama.