Main Aman Jadi Kunci Kelolosan Iqbal Candra Pratama ke Partai Final

13 Februari 2018 12:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesilat Indonesia, Iqbal Candra Pratama. (Foto: Akbar Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pesilat Indonesia, Iqbal Candra Pratama. (Foto: Akbar Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Iqbal Candra Pratama berhasil melenggang ke partai puncak test event Asian Games 2018 cabang pencak silat kategori Men Class 60-65 KG. Pada pertandingan semifinal yang berlangsung di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa (13/2/2018), Iqbal berhasil mengalahkan lawannya asal Laos, Mino Vongpakdy.
ADVERTISEMENT
Iqbal berhasil meraih kemenangan usai kelima juri memberikan poin mutlak untuknya. Pesilat berusia 22 tahun itu pun membeberkan kunci kemenangannya pada pertandingan pagi tadi.
"Tadi sih saya coba-coba teknik yang sudah dilatih saja," ucap Iqbal kepada wartawan.
"Strategi dari pelatih kalau kemarin (pertandingan sebelumnya) terlalu gebrak, makanya poinnya tinggi, kalau pertandingan ini belajar hemat, belajar bagaimana caranya antisipasi, cari aman."
Pesilat Indonesia, Iqbal Candra Pratama (kanan). (Foto: Indrianto Eko Suwarso/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Pesilat Indonesia, Iqbal Candra Pratama (kanan). (Foto: Indrianto Eko Suwarso/Antara)
Pada pertandingan yang berlangsung tadi, Iqbal yang bermain di sudut merah memang tampil dominan. Tak pelak juri memberikan total 148 angka untuk pesilat andalan Indonesia itu.
Selanjutnya, pada partai puncak, Iqbal akan menghadapi lawan dari Malaysia, Razak Ghazali. Iqbal pun mengaku lebih mempersiapkan mental jelang pertandingan mahapenting tersebut.
"Untuk selanjutnya, mungkin agak lebih berat karena final, 'kan di mana-mana musuh makin berat kalau sudah di final," ucap Iqbal.
ADVERTISEMENT
"InsyaAllah bisa menang dan harus bisa, gimana caranya harus bisa menang," tutup Iqbal.
Partai final test event Asian Games 2018 akan berlangsung selama dua hari, yaitu Rabu (14/2) dan Kamis (13/2) esok. Medali emas pun diharapkan menjadi milik Indonesia dalam cabang pencak silat ini.