Malaysia Terbuka: Tuan Rumah Jegal Owi/Winny di Perempat Final

5 April 2019 21:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Owi/Winny di babak pertama All England 2019. Foto: Dok. PBSI
Babak perempat final Malaysia Terbuka 2019 ditutup Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow dengan kekalahan dari Tan Kian Meng/Lai Pei Jing. Pasangan tuan rumah itu merengkuh kemenangan 17-21, 21-16, 21-16 pada Jumat (5/4/2019) di Axiata Arena.
ADVERTISEMENT
Raihan tiket semifinal ini menjadi begitu spesial bagi Tan/Lai. Ini menjadi pertama kali bagi keduanya menjejak ke semifinal sejak Singapura Terbuka 2017.
Tak ada istilah bersantai-santai bagi Owi/Winny sejak awal laga. Untuk mengamankan keunggulan 1-0 saja, Owi/Winny mesti melakoni reli panjang yang sengit. Rangkaian smes panjang menjadi warna awal laga. Kabar baiknya, jumping smash Owi/Winny berhasil menutup reli panjang itu dengan keunggulan 1-0.
Meski berhasil mengamankan keunggulan 2-0 dengan cepat, Tan/Lai juga masih sanggup mendulang angka. Dua kesalahan Owi/Winny membuat skor bergeser menjadi 2-2. Skenario itu pula yang terjadi saat kedudukan berubah menjadi 3-3.
Owi/Winny di babak pertama All England 2019. Foto: Dok. PBSI
Serangan-serangan dari area depan net masih menjadi area tempat lawan mendulang angka. Tertinggal 3-5, Tan/Liang sanggup mengejar menjadi 5-5 akibat dua kesalahan depan net yang dibuat oleh Owi/Winny.
ADVERTISEMENT
Menariknya, lawan acap melakukan kesalahan dalam penempatan shuttlecock. Mengira pukulannya akan membuat shuttlecock terjatuh tepat di garis lapangan, mereka justru kehilangan angka karena pukulannya itu dinyatakan out. Seperti itulah cara Owi/Winny menyegel keunggulan 7-5 yang berlanjut ke 8-5.
Usai menutup interval pertama dengan keunggulan 11-6, Owi/Winny tampak berada di atas angin. Dengan cepat, jarak itu diperlebar hingga 15-8.
Namun demikian, dua angka berturut-turut berhasil direngkuh oleh Tan/Lai. Yang menjadi perhatian serius tentu kesalahan permainan depan net yang lagi-lagi membuat Owi/Winny kehilangan angka.
Meski lawan sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 12-16, Owi/Winny tak kehilangan cara untuk meraih angka. Berangkat dari kesalahan yang acap dibuat Tan/Lai saat bermain di sudut lapangan, Winny melancarkan smes menukik ke sudut kiri lapangan Tan/Lai. Hasilnya manis, pukulan tersebut tak mampu dikembalikan oleh sang seteru.
ADVERTISEMENT
Dua angka lagi mendapatkan game point, Owi/Winny justru kecolongan tiga angka beruntun. Dua di antaranya disebabkan pukulan ganda campuran Indonesia yang membentur net, satu angka lagi akibat pukulan yang dinyatakan keluar.
Kehilangan satu poin lagi, Owi/Winny akhirnya bisa sampai ke game point 20-17 akibat pukulan menyilang Owi yang terlambat dikejar oleh Tan/Lai. Lantas, kemenangan 21-17 di gim pertama direngkuh berkat smes Owi yang tak sanggup dikembalikan oleh Lai.
Sebenarnya, pukulan itu bisa dijangkau oleh Lai. Namun, serangan yang begitu keras itu membuat Lai melakukan kesalahan manuver sehingga shuttlecock terpental ke luar lapangan.
Salah besar jika mengira kekalahan di gim pertama langsung menyurutkan permainan Tan/Lai. Mereka berhasil menggebrak di awal-awal gim kedua dengan mengamankan keunggulan 3-0. Namun, Owi/Winny juga belum mau kandas di hadapan keunggulan sementara lawan. Keduanya sanggup menyusul 3-3 bahkan memimpin balik 5-4 dan berlanjut kepada 8-5.
ADVERTISEMENT
Dibandingkan dengan gim pertama, Owi/Winny memang tampil lebih defensif di gim kedua. Alih-alih menghajar lawan dengan rangkaian jumping smash bertenaga dari belakang lapangan, keduanya memilih untuk memancing lawan melakukan kesalahan sendiri dengan variasi pukulan menyilang.
Baik kegagalan menyeberangkan shuttlecock ke bidang permainan lawan hingga salah membaca arah pukulan, keduanya mampu mengantarkan Owi/Winny pada keunggulan 11-6.
Keputusan Tan/Lai untuk menyerang Winny menjadi taktik jitu saat memasuki interval kedua. Setidaknya, itu terlihat saat mereka mempertipis jarak, mulai dari 9-12 hingga 10-12.
Kecenderungannya, mereka akan merepotkan Owi dulu dengan mengirimkan pukulan-pukulan menyilang yang jauh. Saat Owi bergerak mengamankan area belakang, Winny akan ikut mengambil posisi di depan Owi. Nah, saat inilah Tan/Lai langsung menutup serangan dengan pukulan ke arah yang berlawanan dengan Winny.
ADVERTISEMENT
Cara ini bekerja dengan jitu. Buktinya ketertinggalan 9-12 tadi mampu dibalikkan hingga keunggulan 16-14. Menyadari lawan tancap gas, Owi/Winny pun menekan pedal gas dalam-dalam.
Di kedudukan ini, Owi/Winny mengubah strategi. Owi jadi kebagian tugas untuk mengamankan area depan net, sementara Winny menjadi palang pintu terakhir.
Hasilnya, Winny sanggup menutup gempuran serangan Tan/Lai dengan jumping smash menyilang yang mengubah kedudukan menjadi 15-16.
Tan/Lai juga belum patah arang mengamankan angka. Keunggulan 16-15 berhasil mereka raih sehingga mampu memimpin menjadi 18-15.
Apa boleh buat, laga mesti berlanjut ke gim ketiga akibat keberhasilan Tan/Lai mengubah game point 20-16 menjadi 21-16 via dropshot Lai dari depan net.
Sebenarnya Owi/Winny membuka gim ketiga dengan meyakinkan karena mereka sanggup memimpin 2-0. Masalahnya, Tan/Lai juga sukses menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dan berlanjut kepada keunggulan 4-2.
ADVERTISEMENT
Lagi-lagi kegagalan menyeberangkan shuttlecock via pukulan depan net menjadi persoalan Owi/Winny yang berujung pada kehilangan angka. Sempat menyamakan kedudukan menjadi 4-4, kesalahan serupa kembali terjadi sehingga lawan bisa memimpin tipis menjadi 5-4 yang berlanjut ke 6-5.
Owi/Winny di babak pertama All England 2019. Foto: Dok. PBSI
Tan/Lai sebenarnya juga tak kalis dari eror. Mereka cukup sering melakukan kesalahan saat servis. Hingga kedudukan 6-6, sudah dua kali keduanya kehilangan angka akibat service error.
Kans Tan/Lai untuk menutup interval pertama gim ketiga dengan keunggulan tambah besar usai menyegel keunggulan 9-7. Dua angka terakhir Tan/Lai didapat dari eror Owi dan Winny secara bergantian.
Angka pertama direngkuh akibat Owi salah menerka jatuhnya shuttlecock. Sementara, angka kedua didapat akibat pukulan Winny terpental jauh ke luar lapangan.
ADVERTISEMENT
Menutup interval pertama dengan keunggulan 11-8, Tan/Lai justru kehilangan tiga angka beruntun. Dua angka pertama akibat lesakan smash Winny dan Owi secara bergantian. Angka ketiga buah dari kesalahan Tan saat mengembalikan pukulan.
Namun demikian, Tan/Lai membalas kehilangan itu dengan raihan dua poin berturut-turut. Alhasil, keunggulan 13-11 berhasil digenggam.
Memimpin 16-12 membuat Tan/Lai ada di atas angin. Rangkaian serangan cepat menjadi menu yang mereka berikan kepada Owi/Winny.
Hasilnya tak langsung tampak, malah sempat menjadi senjata makan tuan karena Tan gagal menyeberangkan shuttlecock ke bidang permainan Owi/Winny. Padahal, Owi dan Winny sampai harus mengambil posisi yang begitu berjarak karena mesti mengamankan serangan dari segala arah.
Situasi tambah tak menguntungkan bagi kubu Indonesia akibat kesalahan ganda Winny yang lagi-lagi membuat shuttlecock tersangkut di net. Sialnya, keunggulan 18-14 itu berhasil bergeser menjadi match point 20-14.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, Owi/Winny masih sanggup mencuri poin akibat kegagalan Tan/Lai menyambut servis Winny. Begitu pula saat pukulan jauh Owi terlambat diamankan Tan/Lai.
Hanya, langkah Owi/Winny di Malaysia Terbuka 2019 terhenti di perempat final. Kesalahan Owi saat menyeberangkan shuttlecock dari depan net memastikan kemenangan 21-16 di gim ketiga mengantar Tan/Lai ke babak semifinal.
Jangan bayangkan ada selebrasi kemenangan serupa epilog laga sepak bola. Tak ada perayaan jenaka, apalagi yang memantik heran. Namun, teriakan Lai dari tepi lapangan yang dibarengi dengan acungan tinju menjadi penanda betapa krusial kemenangan ini.