Marcus/Kevin Bertekad Balas Dendam di Fuzhou

31 Oktober 2018 17:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di Prancis Terbuka 2018. (Foto: Dok. PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di Prancis Terbuka 2018. (Foto: Dok. PBSI)
ADVERTISEMENT
Minggu (28/10/2018), di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, kalah di final Prancis Terbuka 2018 BWF World Tour Super 750. Keduanya kalah tiga gim, 21-23, 21-8, dan 17-21, setelah dibikin pontang-panting oleh ganda China, Han Chengkai/Zhou Haodong.
ADVERTISEMENT
Sejatinya, Marcus/Kevin, yang sampai saat ini masih menduduki peringkat satu dunia, bisa saja unggul di gim pertama. Mereka sempat menyegel match point pada kedudukan 20-18. Namun, Han/Zhou membalikkan keadaan dan memaksa 'Minions' tertinggal 21-23. Usai pertandingan, Kevin mengatakan bahwa ia dan Marcus gagal mengatasi tekanan.
Ditemui di kawasan Sudirman, Rabu (31/10), tiga hari setelah final di Prancis Terbuka, Kevin masih menunjukkan kekecewaannya. Namun, ia dan Marcus mendapatkan kans balas dendam di Fuzhou China Terbuka.
Turnamen Super 750 itu bakal berlangsung mulai 6 hingga 11 November mendatang. Di sana, undian bisa mempertemukan Marcus/Kevin dan Han/Zhou di perempat final dengan lebih dulu melewati tantangan babak pertama dan kedua.
"Kami akan evaluasi kekalahan kemarin. Saat itu kami kurang fokus, set pertama kalah meski unggul 20-18. Kalau menang (gim pertama), beda cerita. Kalau bertemu lagi, kami ingin menang," kata Kevin.
ADVERTISEMENT
Di babak pertama Fuzhou China Terbuka Super 750, 'Minions' berhadapan dengan Lee Jhe Huei/Lee Yang (Taiwan). Jika lolos ke babak kedua, kemungkinan besar mereka akan menghadapi Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark). Setelahnya, Han/Zhou kemungkinan menunggu di perempat final. 
Untuk bisa revans, Marcus/Kevin tidak berbekal strategi khusus. Menimpali Kevin, Marcus mengatakan bahwa dari segi permainan, semua ganda putra punya strategi hampir sama.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo saat melakoni babak pertama China Terbuka 2018. (Foto: Dok. PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo saat melakoni babak pertama China Terbuka 2018. (Foto: Dok. PBSI)
"Tinggal siap dan tidak siapnya saja dan yang terpenting ada faktor keberuntungan juga di setiap pertandingan. Pasti ingin ketemu (Han/Zhou) dan menang. Di China (Fuzhou) bisa bertemu lagi dan inginnya revans," kata Marcus.
Han/Zhou menjadi satu-satunya ganda putra yang berhasil mengalahkan 'Minions' dua kali tahun ini. Selain di Prancis, Marcus/Kevin disingkirkan Han/Zhou saat tampil di China Terbuka Super 1000. 
ADVERTISEMENT
Di Fuzhou, jika revans sukses dilakukan, maka bonus lain sudah menunggu: Gelar juara ke-8 tahun ini untuk memecahkan rekor tujuh gelar di 2017.
Tahun ini, Marcus/Kevin sudah menyabet titel di Indonesia Masters, India Terbuka, All England, Indonesia Terbuka, emas nomor perorangan Asian Games, Jepang Terbuka, dan Denmark Terbuka. Keduanya pun tak pernah lengser dari takhta ganda putra dunia.