Marcus/Kevin Masih Incar Gelar Terakhir di Guangzhou

19 November 2018 13:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo juara Hong Kong Terbuka 2018. (Foto: Dok. PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo juara Hong Kong Terbuka 2018. (Foto: Dok. PBSI)
ADVERTISEMENT
Seakan tak pernah puas membuktikan statusnya sebagai ganda nomor satu dunia, kali ini Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo membuktikan taji di Hong Kong Terbuka 2018 BWF World Tour Super 500.
ADVERTISEMENT
Lagi, lagi, dan lagi, Marcus/Kevin melewati satu demi satu ganda putra lain dan tetap menjadi yang terbaik hingga membungkam andalan Jepang sekaligus unggulan keempat turnamen, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, dengan skor telak 21-13 dan 21-12 dalam laga final berdurasi 35 menit, Minggu (18/11/2018).
"Kami bisa langsung in dari awal, tidak menyangka juga mereka tampil seperti itu, karena biasanya pertemuan dengan mereka selalu ramai. Tadi kami bisa langsung menekan lawan, dari masuk lapangan sudah siap. Saat sudah menekan begitu, kami tidak mau lepas, bahaya kalau mereka berkembang, mainnya bisa ramai banget,," kata Marcus soal pertandingan di final, dikutip dari laman resmi PBSI, Senin (19/11).
"Kalau dibilang menang mudah sih tidak. Tapi hari ini kami memang lebih siap dan jarang sekali membuat kesalahan sendiri. Selalu tekan lawan terus," timpal Kevin.
ADVERTISEMENT
Gelar di Hong Kong Terbuka ini pun terasa lebih spesial sebagai gelar kedelapan selama tur BWF 2018. Duet berjuluk 'Minions' ini memecahkan rekor mereka sendiri di tahun lalu: Tujuh gelar super series terbanyak sepanjang musim.
Pun pada 2017, gelar di All England, India Terbuka, Malaysia Terbuka, Jepang Terbuka, China Terbuka, Hong Kong Terbuka, dan Dubai World Super Series Finals memecahkan rekor enam gelar Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong yang dibukukan pada 2015.
Tahun ini, turnamen Indonesia Masters 2018, India Terbuka, All England, Indonesia Open, Jepang Terbuka, Denmark Terbuka, Fuzhou China Terbuka, dan Hong Kong Terbuka menjadi saksi kedigdayaan Marcus/Kevin. Mereka juga melengkapi delapan gelar BWF itu dengan emas nomor perorangan Asian Games 2018 Agustus lalu di Istora Gelora Bung Karno.
ADVERTISEMENT
Takhta 'Minions' di sektor ganda putra dunia pun lengkap dengan sembilan trofi di kanan-kirinya, bahkan berpeluang kembali bertambah dengan satu turnamen tersisa yakni BWF World Tour Finals di Guangzhou (dulu Dubai World Super Series Finals).
Bagi sang empunya rekor, selalu fokus di lapangan adalah kunci kemenangan mereka. Ditambah kemampuan mumpuni --syarat wajib menjadi pemain andal, Marcus/Kevin konsisten menerapkan pola permainan dan menikmati setiap pertandingan yang mereka lakoni. Flick serve Kevin dan jumping smash Marcus kerap mewarnai laga mereka.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo juara Hong Kong Terbuka 2018. (Foto: Dok. PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo juara Hong Kong Terbuka 2018. (Foto: Dok. PBSI)
"Kami selalu fokus tiap pertandingan, tidak mau lengah sama sekali. Kami juga mau memberikan yang terbaik di semua turnamen yang kami ikuti, kondisinya juga harus dijaga," ujar Kevin.
Jika Kevin memberikan pernyataan sedikit teknis, maka Marcus yang mewakili pasangannya itu urusan ambisi gelar. Meski sudah pecah rekor, Marcus mengaku akan terus mengejar gelar pamungkas di final rangkaian World Tour BWF pada 12-16 Desember mendatang.
ADVERTISEMENT
"Kami nikmati apa yang dilakukan, nikmati semua pertandingan yang kami lewati. Kami mau juara lagi di World Tour Final, karena tahun lalu kami juara. Tapi kami tidak mau ini jadi beban, kami jalani saja dan lakukan yang terbaik di sana," kata Marcus.
Sementara untuk ke BWF World Tour Finals, hanya delapan pemain/pasangan yang boleh bertanding dengan setiap maksimal dua wakli dari setiap negara. Peringkat Top 8 tersebut dihitung dari akumulasi poin selama mengikuti World Tour BWF 2018. Marcus/Kevin lolos dan menjadi unggulan pertama dengan koleksi 108400 poin mereka hingga Hong Kong Terbuka 2018.