Marcus/Kevin: Sorakan Penonton di Istora Buat Wakil Jepang Tertekan

8 Juli 2018 22:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marcus/Kevin (kanan) bersama Inoue/Kaneko. (Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
Marcus/Kevin (kanan) bersama Inoue/Kaneko. (Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA)
ADVERTISEMENT
Ganda putra andalan Tanah Air, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo--yang saat ini masih kukuh sebagai peringkat satu dunia--sukses mempersembahkan gelar Indonesia Open 2018 pada final yang digelar Minggu (8/7/2018).
ADVERTISEMENT
Menundukkan wakil Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko, straight game dengan skor 21-13 dan 21-16 di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Marcus/Kevin sukses meraih titel perdana mereka di ajang Indonesia Open.
Usai pertandingan, Marcus mengatakan rival unggulan ketujuh di turnamen itu tidak tampil sehebat biasanya. Menurut Marcus, sorakan 6 ribuan penonton di venue-lah yang berhasil membuat Inoue/Kaneko tampil tertekan.
"Hari ini kami bermain bagus. Musuh tadi tampil di bawah performa maksimalnya, mungkin nervous juga. Kemarin mereka bagus, sekarang (di final) tidak 100%," ungkap Marcus kepada wartawan saat sesi jumpa pers.
"Kami lebih beruntung. Gelar ini kami jadikan motivasi agar lebih meningkat. Apalagi kami kalah di Malaysia Open. Jadi hari ini agak kurang percaya diri, tapi setelah juara makin percaya diri lagi," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Marcus/Kevin di Indonesia Open 2018. (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
zoom-in-whitePerbesar
Marcus/Kevin di Indonesia Open 2018. (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Sementara bagi Kevin, gelar yang dipersembahkan kepada rakyat Indonesia ini pun menjadi pelecutnya agar lebih fokus berlatih jelang Kejuaraan Dunia di China akhir Juli dan Asian Games Agustus mendatang.
"Yang penting fokus ke pertandingan di depan mata. Asian Games juga sebagai tuan rumah pasti ingin kasih terbaik. Hari ini pastinya kami senang bisa juara di kandang sendiri dan mematahkan Istora yang terkenal angker," kata Kevin.
"Kami sulit dikalahkan tidak juga, kami kalah di Malaysia Open. Balik menjadi juara sangat berarti. Nanti untuk Kejuaraan Dunia dan Asian Games tidak ada alasan persiapan mepet. Kami sudah terbiasa, jadi pintar-pintar menjaga fisik dan mental saja," pungkasnya.
Adapun, gelar di Indonesia Open 2018 kali ini menjadi gelar perdana bagi ganda putra Indonesia usai terakhir disegel Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada Indonesia Open 2013. Sementara total sudah empat gelar diraih 'Minions' --sebutan Marcus/Kevin-- musim ini. Sebelumnya, mereka juara di Indonesia Master, India Open, dan All England.
ADVERTISEMENT