Marquez Cedera, Marquez Menggila

7 Februari 2019 14:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekik penuh kegembiraan dari Marc Marquez. Foto: Toru Hanai/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pekik penuh kegembiraan dari Marc Marquez. Foto: Toru Hanai/Reuters
ADVERTISEMENT
Monster itu bernama Marc Marquez. Bukan tanpa alasan pula dia dilabeli 'Monster'.
ADVERTISEMENT
Tercatat, rider asal Spanyol itu langsung meraih titel juara dunia pada debutnya di MotoGP 2013. Kecuali 2015, musim-musim berikutnya pun disapu bersih Marquez dengan gelar juara, termasuk gelar teranyar MotoGP 2018 yang disegelnya di GP Jepang.
Bersama Tim Repsol Honda dan RC213V andalannya, Marquez adalah momok bagi para pebalap di lintasan. Kompetitif, gesit, cerdas, cepat, dan kadang nekat, semua syarat untuk jadi juara ada dalam diri pebalap kelahiran 17 Februari 1993 ini. Satu hal lain yang semakin membuat publik ternganga adalah fakta bahwa Marquez mengalami cedera bahu sepanjang musim 2018. Ya, gelar juara masih bisa diamankan sang rider meski bahu kirinya mengalami dislokasi. Setelah GP 2018 ditutup pun Marquez masih asyik mengikuti tes pramusim 2019 di Valencia pada 20-21 November dan di Jerez, 28-29 November 2018. Marquez sendiri baru mengumumkan bahwa bahunya cedera bertepatan hari operasi. Di laman Honda Racing Corporation dan blog pribadi Marquez, terdapat tulisan yang sama, intinya menyebut bahwa setelah musim 2018 yang hebat, Marquez harus menjalani operasi di Hospital Universitari Dexeus dipimpin Dr. Xavier Mir, Dr. Victor Marlet, dan Dr. Teresa Marlet pada Selasa, 4 Desember 2018. "(Operasi) ini untuk memulihkan dislokasi bahu kiri Marquez, masalah yang ada sepanjang tahun. Marquez akan keluar 48 jam ke depan. Pekan depan, dia akan memulai enam pekan program pemulihan di kampung halamannya, Cervera. Dia akan mulai menyiapkan latihan musim dingin jelang tes di Sepang pada Februari," begitu keterangan resmi yang diumumkan ke publik. Harga yang harus dibayar selama proses recovery adalah hilangnya agenda rutin Marquez melakukan motocross atau berlatih di trek pada Desember dan Januari. Kini, tahun berganti dan pramusim 2019 akan segera resmi menjadi GP 2019. Setelah pemulihannya sukses, Marquez pun siap menyambut kompetisi balap yang dicintainya. Tim Repsol Honda menjadi pihak yang menemani Marquez melaju pada 29 Januari 2019 atau tepat dua bulan setelah kali terakhir menunggangi RC213V di Jerez. Circuit d'Alcarras di Lleida menjadi saksi kembalinya Marquez ke atas motor. "Saatnya kembali berada di motor!" kata Marquez semringah, membuka obrolannya dalam video yang diunggah Youtube Box Repsol.
ADVERTISEMENT
Sweater hitam bertuliskan 'MM93' yang dipakainya lantas berganti menjadi seragam balap putih-oranye khas Repsol Honda. "Sudah lama saya tidak memakai seragam balap sejak tes di Jerez akhir November," kata Marquez sambil berganti pakaian. Lantas terdapat tayangan yang memperlihatkan bekas jahitan di bahu kiri sang rider. Berikutnya, Marc Marquez melakukan pemanasan ditemani fisioterapis Carlos J. Garcia. Setelah beberapa lap, Marquez mengungkap perasaannya kembali melaju di atas motor dan kepada Garcia, dia mengatakan kendala yang masih dirasakan. "Saya melakukan beberapa putaran dan itu membantu saya mengetahui mana yang masih sakit. Hasilnya sesuai yang saya bayangkan. Saya masih kurang kuat saat mengerem, terutama di tikungan kiri ketika saya butuh sokongan bahu kiri. Kami harus bersabar di Malaysia, dan punya kekuatan penuh pada Maret," ucap Marquez. Sebelum menjajal motor di Lleida, pebalap bernomor 93 ini pun sudah rutin melakukan rehabilitasi bersama Garcia pasca operasi. Masih dilansir Box Repsol, Marquez setiap hari menjalani program pemulihan dalam dua sesi masing-masing berdurasi 2,5 jam bersama sang fisioterapis. Tujuan utama tentu saja menguatkan kembali bahu kiri Marquez.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, sang monster menjejak hari pertama tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, Rabu (6/2), sebagai peringkat pertama dengan catatan waktu tercepat 1 menit 59,621 detik dari 29 putaran, mengalahkan Alex Rins (Suzuki Ecstar) dan Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha). Setelah melahap 29 putaran di Tes Sepang hari pertama, laman MotoGP menyebut bahwa Marquez langsung kembali tanpa menunggu sesi ditutup untuk mengistirahatkan bahunya. Apa komentar Marquez? Sang monster merasa masih tak puas meski melesat tercepat di hari pertama. "Saya sangat senang bisa kembali di atas motor setelah musim dingin yang panjang. Tapi saya membayangkan hasil yang lebih bagus. Saya masih belum punya kekuatan penuh. Satu sampai dua lap masih oke, tapi berikutnya saya harus ubah gaya balapan," kata Marquez dikutip dari Honda Racing Corporation. "Kami selesai (tes) lebih awal. Honda juga sudah bekerja keras, kami akan coba hal terpenting dulu. Motor saat ini sudah berada dalam kondisi bagus, tapi akan selalu ada yang harus dicoba sebelum GP Qatar," ujarnya penuh ambisi.
Proses pemulihan cedera bahu kiri Marc Marquez. Foto: Dok. Box Repsol Honda
Setelah kisah panjangnya menahan sakit di bahu sepanjang musim 2018, menjalani operasi dan pemulihan sepanjang musim dingin 2018, kini Marquez membuka tahun dengan optimisme hingga GP 2019 dibuka di Sirkuit Losail, Qatar, pada 7 Maret. Nantinya, segala perjuangan Marquez melawan cedera di bahu kiri akan dibuktikan pada balapan GP Qatar, Minggu 10 Maret 2019. Di atas trek sepanjang 5,4 km itu, Marquez memang relatif tidak diunggulkan. Musim lalu, dia menjadi runner-up dan selama balapan MotoGP di Qatar sejak 2013, Marquez baru satu kali menang pada 2014. Musim lalu, 'The Baby Alien' sempat finis kedua pada seri pertama Qatar dan finis ke-18 di seri kedua GP Argentina. Toh, ia tetap membuktikan kehebatannya di 17 seri lain hingga jadi juara. Akankah perjalanan Marc Marquez musim 2019 dibuka dengan narasi 'bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian'?
ADVERTISEMENT