Mascherano Akan Mundur dari Timnas Usai Piala Dunia

Javier Mascherano siap pensiun dari timnas. (Foto: AFP/Juan Mabromata)

Setelah melalui proses yang cukup kompleks pada matchday terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan, Tim Nasional Argentina berhasil memastikan satu tempat di Rusia tahun depan. Kemenangan 3-1 atas Ekuador, disertai dengan hasil imbang Peru serta kekalahan Cile dan Paraguay, membuat Lionel Messi dkk. melenggang.

Bagi Messi yang kini berusia 30 tahun, seandainya Argentina gagal tahun depan, bisa jadi dia bakal punya kesempatan lagi di edisi berikutnya, ketika usianya kelak 35 tahun. Namun, tidak demikian dengan Javier Mascherano.

Mascherano sendiri akan berusia 34 tahun pada gelaran Piala Dunia mendatang dan untuk ukuran pesepak bola, usia itu sudah tergolong renta. Dengan senjakala karier yang kian memerah, Mascherano pun mengumumkan bahwa dirinya akan pensiun dari timnas usai Piala Dunia mendatang.

"Waktuku di tim nasional akan berhenti di Rusia. Aku tidak akan lanjut lagi," tutur Mascherano kepada stasiun televisi TyC Sports. "Biarlah nanti (Jorge) Sampaoli yang menentukan apakah aku akan dipanggil atau tidak."

Pada gelaran Piala Dunia 2014 lalu, Javier Mascherano menjadi salah satu penampil terbaik Argentina. Boleh dikatakan, dia adalah pahlawan Argentina pada laga semifinal melawan Belanda di mana dia berhasil menggagalkan satu peluang emas dari Arjen Robben. Argentina akhirnya melaju ke final, tetapi harus mengakui keunggulan Jerman.

Selama berkostum timnas, Mascherano sebelumnya juga sudah terlibat dalam empat laga final Copa America. Celakanya, tak satu pun laga final itu mampu dia menangi. Meski begitu, pemain satu ini sebenarnya sudah layak jika disemati label legenda.

Pasalnya, sejak melakoni debut pada 2003 silam, Mascherano telah membela Albiceleste dalam 139 pertandingan. Catatannya itu hanya tertinggal empat pertandingan dari Javier Zanetti yang merupakan penampil terbanyak Timnas Argentina.

Jika Mascherano nantinya dipanggil dan mampu membawa Argentina sampai partai puncak Piala Dunia, bisa dipastikan dia bakal mampu memecahkan rekor Zanetti tersebut. Namun, misinya tentu tidak mudah karena di Rusia nanti, ada tim-tim lain yang jauh lebih diunggulkan seperti Brasil, Jerman, Spanyol, serta Prancis.