Melepas Conor McGregor, Memutar Ulang Momen-momen Penting Kariernya

26 Maret 2019 18:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Conor McGregor mengajak penonton bersulang dengan segelas wiski. Foto: Reuters/Steve Marcus
zoom-in-whitePerbesar
Conor McGregor mengajak penonton bersulang dengan segelas wiski. Foto: Reuters/Steve Marcus
ADVERTISEMENT
Tanpa aba-aba, tanpa banyak kata, Conor McGregor pamit undur diri dari olahraga beladiri campuran (MMA). Keputusan itu dia sampaikan lewat akun Twitter resminya pada Selasa (26/3/2019) siang WIB.
ADVERTISEMENT
"Hai, ada pengumuman kilat. Hari ini aku mengumumkan pensiun dari olahraga yang dikenal dengan nama 'Mixed Martial Art'. Kudoakan yang terbaik untuk semua kolegaku. Sekarang, aku akan bergabung dengan mantan rekanku di olahraga ini yang telah pensiun," tulis McGregor.
Keputusan ini memang cukup mengejutkan. Pasalnya, selain baru berumur 30 tahun, McGregor juga punya rekor yang sangat bagus di ajang MMA. Total, sejak mulai terjun di olahraga ini, pria asal Dublin itu sanggup mencatatkan rekor 21 kali menang dan 4 kali kalah. Khusus di promosi Ultimate Fighting Championship (UFC), McGregor punya rekor 9 kali menang dan 2 kali kalah selama lima tahun berkiprah. Dia pun sukses jadi petarung UFC pertama yang sanggup mengawinkan dua sabuk juara.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana sebenarnya perjalanan karier McGregor? Di sini kumparanSPORT berniat mengajak para pembaca memutar ulang momen-momen penting dalam karier bertarung ayah satu anak ini.
1) Dari Tukang Ledeng Menjadi Petarung
McGregor lahir dan besar di Crumlin yang merupakan kawasan kerah biru kota Dublin. Di lingkungan yang keras ini McGregor muda mulai menemukan kesenangan dalam bertarung yang dia asah di Crumlin Boxing Club. Meski demikian, berkarier sebagai petarung tidak bisa langsung memberi jaminan bagi masa depan McGregor.
Maka, di usia belasan akhir, dia pun mulai belajar untuk menjadi tukang ledeng, sebuah profesi cadangan jikalau karier bertarungnya mentok. Pada masa-masa inilah dia bertemu gadis yang kelak akan menjadi istrinya, Dee Devlin.
ADVERTISEMENT
Hanya setahun, McGregor akhirnya memutuskan untuk berhenti seluruhnya dari dunia perledengan. Katanya, "Di olahraga ini kamu harus terjun seratus persen. Kalau kamu tidak berlatih dua kali sehari, kalau kamu tidak berdedikasi, kamu tidak akan ke mana-mana."
McGregor kemudian mengenal MMA dengan berlatih di bawah asuhan John Kavanagh. Selain McGregor, petarung UFC lain yang lahir dari bimbingan Kavanagh adalah Tom Egan.
Pada 2008 McGregor resmi memulai karier MMA-nya di promosi Cage of Truth. Dalam masa-masa awal itu, dengan latar belakang tinjunya, McGregor sudah unggul dalam urusan menyerang. Selama berkarier di promosi lokal Irlandia dan Inggris, McGregor hampir selalu memenangi pertarungan lewat TKO maupun KO. Namun, yang jadi kelemahannya adalah mempertahankan diri pada situasi submisi. Kelemahan itulah yang tidak pernah benar-benar bisa dia atasi sampai akhir karier.
ADVERTISEMENT
2) Cek 60 Ribu Dolar yang Mengubah Hidup
Dua belas kemenangan dari 14 pertarungan membawa McGregor ke UFC. Lima tahun sejak debutnya di MMA lokal, pada 2013 McGregor melakoni pertarungan perdana di promosi MMA terbesar dunia. Lawan McGregor di laga perdana adalah Marcus Brimage.
Sebelum masuk ke UFC, tepatnya saat masih berkiprah di promosi Inggris, Cage Warriors, McGregor bertarung di kelas ringan. Namun, pada laga UFC pertamanya itu dia turun ke kelas bulu. Pertarungan melawan Brimage itu sendiri dimenangi McGregor lewat TKO dalam waktu 1 menit 7 detik. Di sinilah semua kejayaan itu bermula bagi McGregor.
Yang menarik, beberapa hari sebelum pertandingan di Stockholm ini, McGregor masih menerima cek jaring pengaman sosial dari pemerintah Republik Irlandia senilai 188 dolar AS. Seusai pertarungan, McGregor mendapat hadiah sampai 60 ribu dolar AS. Dengan demikian, berakhirlah masa-masa suram kehidupan McGregor. Sang istri pun kini tak lagi harus pusing mengatur keuangan keluarga.
ADVERTISEMENT
3) Masa Kejayaan dan Kemenangan 13 Detik
Sejak menang melawan Brimage, McGregor bagai tak terhentikan. Enam kemenangan beruntun berhasil dibukukannya setelah itu. Pada pertarungan melawan Diego Brandao, Dustin Poirier, dan Dennis Silver, McGregor dianugerahi penghargaan 'Penampil Terbaik'. Lalu, pada laga kontra Chad Mendes, tak cuma mendapatkan gelar sebagai penampil terbaik, McGregor pun berhak atas gelar interim kelas bulu UFC.
Pada pertandingan selanjutnya, menghadapi Jose Aldo pada Desember 2015, McGregor baru berkesempatan untuk mempermanenkan gelar juara kelas bulunya. Pertarungan ini boleh dikatakan sebagai puncak kejayaan McGregor. Hanya dalam 13 detik, McGregor sukses menganvaskan Aldo. Sabuk juara kelas bulu UFC pun jadi miliknya.
4) Duel Ganda Kontra Nate Diaz dan Gelar Ganda
ADVERTISEMENT
Pada Maret 2016 McGregor sudah kembali ke ring oktagon. Namun, kala itu dia tidak menjalani pertarungan untuk mempertahankan gelar, melainkan laga debut di kelas welter menghadapi Nate Diaz. Di laga itu McGregor kalah. Bertarung dua ronde, McGregor menyerah setelah tak mampu menahan cekikan Diaz.
Beberapa bulan sesudahnya, McGregor dan Diaz kembali bertemu di ring. Kali ini, McGregor sukses menang atas petarung Amerika Serikat tersebut lewat keputusan juri. Meski menang, McGregor kemudian tidak melanjutkan kiprahnya di kelas welter. Malah, pada November 2016, dia menantang Eddie Alvarez untuk memperebutkan sabuk juara kelas ringan (setingkat di atas kelas bulu).
Menghadapi Alvarez, McGregor mengakhiri laga dengan kemenangan TKO. Dengan demikian, McGregor resmi jadi petarung UFC pertama yang mampu mengawinkan dua sabuk juara. Meski begitu, setelah mendapat sabuk juara kelas ringan, gelar kelas bulu McGregor dicopot. Belakangan, titel juara kelas ringannya pun dicopot karena tak segera kembali ke oktagon.
ADVERTISEMENT
5) Mayweather, Khabib, dan Akhir dari Segalanya
Titel juara kelas ringan McGregor dicopot pada April 2018. Ini terjadi saat dia sedang menjalani hiatus di dunia MMA. Di masa hiatus itu McGregor menjalani pertarungan tinju menghadapi Floyd Mayweather Jr. Meski sanggup bertahan sampai ronde terakhir, McGregor akhirnya harus mengakui keunggulan sang lawan.
Pertarungan pertama McGregor usai kembali ke ring UFC adalah laga perebutan kelas ringan melawan juara bertahan Khabib Nurmagomedov. Kepulangan itu berakhir pahit karena McGregor tak cuma kalah, tetapi juga terlibat dalam kaos yang membuatnya dihukum larangan bertanding 6 bulan. Seharusnya, hukuman McGregor itu berakhir Maret 2019 ini tetapi pemilik penyulingan wiski Proper No. Twelve Irish Whiskey itu justru memilih pensiun.
ADVERTISEMENT