news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Melepas Isaiah Thomas, Salah Satu Kiat Cavaliers untuk Hentikan Krisis

9 Februari 2018 14:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dejounte Murray menjaga Isaiah Thomas. (Foto: Soobum Im-USA TODAY Sports via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Dejounte Murray menjaga Isaiah Thomas. (Foto: Soobum Im-USA TODAY Sports via Reuters)
ADVERTISEMENT
Rasanya, baru saja 3 Januari lalu Isaiah Thomas menjalani debutnya bersama Cleveland Cavaliers. Namun, hanya berselang satu bulan lebih enam hari setelah laga melawan Portland Blazers itu, Thomas sudah tak lagi berseragam Cavs.
ADVERTISEMENT
Ini yang membuat dunia basket, khususnya NBA, heboh. Cavs tiba-tiba saja menjadi begitu sibuk pada deadline Trade NBA dan yang mengejutkan, mereka melepas Thomas. Padahal, pemain yang sebelumnya berseragam Boston Celtics itu baru saja bergabung di awal musim.
Kala itu, Thomas datang sebagai alat tukar dari Kyrie Irving yang hengkang ke Celtics. Namun, cedera dan masa pemulihan yang cukup panjang membuat pemain berusia 29 tahun itu tak kunjung bermain dan baru merasakan laga perdananya di awal tahun ini.
Sayangnya, ketika sudah kembali ke lapangan pun, Thomas urung kembali ke performa terbaik seperti yang dia tunjukkan bersama Celtics. Sejauh ini, dia baru bermain di 15 laga bersama Cavs dan mencatatkan rata-rata 14,7 poin, 2,1 rebound, 4,5 assist, dan 25,3 tripoin sukses.
ADVERTISEMENT
Torehan itu memang jauh menurun jika dibanding dengan catatannya dalam dua musim terakhir bersama Celtics. Ini kemudian yang ditengarai membuat Cavs melepasnya, selain juga keinginan Thomas untuk menjadi salah satu pemain paling berpengaruh bagi tim bersama LeBron James.
Isaiah Thomas (kanan) dibayangi James Harden. (Foto: Ken Blaze-USA TODAY Sports)
zoom-in-whitePerbesar
Isaiah Thomas (kanan) dibayangi James Harden. (Foto: Ken Blaze-USA TODAY Sports)
Selain itu, sejak Thomas kembali bermain dan berada di lapangan bersama James, Cavs mengalami periode yang tidak memuaskan. Mereka kepayahan dan hanya mencatatkan 7 kemenangan serta menelan 10 kekalahan sejak awal Januari. Krisis itu pula yang kemudian membuat Cavs merombak pemain-pemainnya.
Ke mana Thomas pergi? Jawabannya, ke Los Angeles Lakers. Bersama center Channing Fyre, Cavs menukar Thomas dengan dua pemain Lakers, Jordan Clarkson dan Larry Nance Jr. Mengejutkan? Tentu saja, dan itulah mengapa ini jadi begitu heboh.
ADVERTISEMENT
Baik Clarkson dan Nance Jr. bukanlah pemain yang punya banyak pengalaman. Clarkson baru datang ke NBA pada 2014, sementara Nance satu tahun kemudian. Keduanya pun sampai saat ini hanya pernah berseragam Lakers. Namun, memang, keduanya adalah pemain berpotensi besar.
Clarkson total mencatatkan 273 penampilan yang 138 di antaranya berstatus sebagai starter. Sebagai guard, pemain berusia 25 tahun itu memiliki catatan statistik rata-rata 14,3 poin, 3,3 rebound, 2,9 assist, dan 1,0 steal dalam 28,1 menit.
Aksi Nance Jr bersama Lakers. (Foto: Gary A. Vasquez-USA TODAY Sports)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Nance Jr bersama Lakers. (Foto: Gary A. Vasquez-USA TODAY Sports)
Sementara Nance Jr yang berposisi sebagai forward punya 168 penampilan yang 46 di antaranya berstatus sebagai starter. Pria 25 tahun itu mencatatkan rata-rata 6,9 poin, 5,7 rebound, 1,2 assist, dan 1,2 steal dalam 21,6 menit. Kedatangan Nance ke Ohio ini sekaligus meneruskan jejak sang ayah yang merupakan salah satu legenda Cavs.
ADVERTISEMENT
Di satu sisi, Aaron Goodwin, agen dari Thomas, menyatakan bahwa sang pemain merasa tak masalah dengan kepindahan ini. Apalagi Thomas dinilai memiliki gaya bermain yang bakal cocok dengan sistem permainan Lakers. Dan di sana, dia juga bisa jadi pemegang bola utama --satu hal yang tak didapatkan bersama Cavs.
"Dia senang dengan kesempatan untuk datang dan bermain bersama Lakers. Dia sangat senang setelah berbincang dengan Magic Johnson (Presiden Lakers) dan Rob Pelinka (GM Lakers) tentang bagaimana mereka melihat dan menginginkannya," ujar Goodwin seperti dilansir Los Angeles Times.
Di Lakers, Thomas akan berpartner dengan Lonzo Ball dan banyak yang meyakini bila keduanya bakal berpendar bersama. Jika memang benar, maka kesempatan Lakers untuk meneruskan tren positif mereka pun terbuka lebar. Sebab sejauh ini, dari 10 laga terakhir, Lakers mampu mencatatkan torehan impresif dengan 8 kemenangan dan 2 kekalahan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, selain Thomas, Cavs juga turut melepas beberapa pemain. Di antaranya ada Dwyane Wade yang dikembalikan ke Miami Heat, Derick Rose dan Jae Crowder yang bakal berseragam Utah Jazz, serta Iman Shumpert yang dilepas ke Sacramento Kings.
Sebagai gantinya, selain kedatangan Clarkson dan Nance Jr, Cavs juga mendatangkan Rodney Hood dan George Hill. Kedatangan nama-nama ini merupakan salah satu upaya Cavs untuk menghentikan krisis dengan benar-benar memusatkan permainan pada bintang seperti LeBron James dengan dukungan dari para pemain pendukung --yang didominasi muka-muka baru tadi.
Lantas, yang mana yang akan membuahkan hasil manis lebih dulu: Cavs dengan para pemain barunya, atau Thomas bersama Lakers yang sedang impresif?
ADVERTISEMENT