Melihat Pola Latihan '3 vs 3' dan '2 vs 4' ala Ganda Putra Indonesia

14 Agustus 2019 18:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana latihan pebulutangkis  ganda putra Indonesia di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, jelang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana latihan pebulutangkis ganda putra Indonesia di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, jelang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
ADVERTISEMENT
Pandangan pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, terfokus ke arah lapangan. Sesekali, pria berusia 56 tahun itu berkeliling sembari memberi arahan kepada anak-anak latihnya.
ADVERTISEMENT
Di dalam lapangan ada Marcus Fernaldi Gideon, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Berry Angriawan, hingga Hardianto, yang secara seksama memerhatikan setiap detail arahan dari sang juru latih.
Mereka dibagi ke dalam dua lapangan. Tak seperti situasi ketika melangsungkan pertandingan, yakni 2 lawan 2, di sesi latihan mereka justru menggunakan beberapa variasi seperti skema 4 lawan 2 dan 3 lawan 3.
Ketika Herry menginstruksikan latihan menggunakan format 4 lawan 2, maka empat orang intens menyerang dua orang yang bertugas bertahan. Herry menyebut, skema ini memang untuk melatih pertahanan.
Selain itu, para pemain juga dilengkapi dengan peralatan yang sudah dimodifikasi seperti raket dengan bobot lebih berat. Sederhananya, latihan ini bisa menyasar beberapa aspek macam teknik dan fisik.
ADVERTISEMENT
"Itu untuk latihan pertahanan, (bisa) menaikkan tempo permainan juga. Itu semua (pemain) pakai raket (dengan bobot) berat, buat menaikkan massa ototnya," kata Herry saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur.
Ahsan menyebut latihan dengan pola seperti itu memang membantu atlet untuk mematangkan persiapan jelang berkompetisi di sebuah turnamen. Mengingat Indonesia turut serta pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Dunia 2019 di Basel, Swiss, 19-25 Agustus mendatang, menu latihan seperti ini terbilang penting.
"Fokus persiapan sekarang sudah tidak terlalu banyak, lebih merapatkan pertahanan atau memperkuat otot tangan. Dengan pola 4 lawan 2 itu fokusnya ke pertahanan," jelas Ahsan.
Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
"Kalau 2 lawan 4 'kan berpasangan, kalau begini kita sebisa mungkin tidak boleh salah. Kalau 1 lawan 3, kalau kita salah, kita salah sendiri. Ya, termasuk koordinasinya seperti saat pertandingan sesungguhnya."
ADVERTISEMENT
"Dengan pola empat orang menyerang dan dua orang bertahan lebih banyak dilatih yang berdua, sedangkan yang berempat lebih ke membantu. Kita juga bergantian, bisa berempat atau jadi yang berdua," tuturnya.
Bagaimana dengan skema 3 vs 3? Herry menyebut, fokus yang ingin ia tekankan kepada atlet adalah peningkatan teknik dan mematangkan pola permainan.
"3 lawan 3 itu cukup sering dilakukan. Kalau main 3 lawan 3 tidak semua orang bisa melakukannya, tidak semua punya skill buat penempatan bola. Kalau 2 lawan 2 'kan lapangan lebih lebar, kalau 3 lawan 3 tak bisa lempar bola salah. Di depan ada orang, belakang ada (orang juga), jadi mematangkan penempatan bola, menaikkan tempo," jelasnya.
Ada yang menarik dari cerita Herry terkait skema latihan 3 lawan 3 ini. Sosok berjuluk 'Naga Api' itu menyebut Indonesia merupakan pelopor penggunaan pola tersebut. Kata Herry, mantan pelatih ganda putra Indonesia, Christian Hadinata, yang pertama kali menggunakan pola latihan 3 lawan 3.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya saya meneruskan pola Koh Chris--panggilan akrab Christian Hadinata. Itu awal mulanya kalau kejuaraan di mana pun lapangan terbatas. Jatahnya hanya dua, kalau yang main dua, satu pasangan menganggur," kenang Herry sembari berkelakar.
"Ya, sudah main 3 lawan 3. Itu awal mulanya dan diikuti pemain dunia lain. Pelopornya itu Indonesia. Jadi saya kembangkan polanya. Dulu bebas, cuma untuk hiburan, sekarang saya buat pola jadi ada aturannya. Di depan tak boleh lari ke belakang, belakang harus tetap di posisi masing-masing."
Suasana latihan pebulutangkis ganda putra Indonesia di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, jelang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
"Sampai berapa poin baru gantian. Jadi, saya mengembangkan apa yang diterapkan Koh Chris. Saya pakai ini untuk mematangkan penempatan bola. Tidak semua pemain bisa man 3 lawan 3. Tekniknya harus tinggi," ucapnya sambil menyandarkan tubuh ke kursi di pinggir lapangan.
ADVERTISEMENT
Segala persiapan dengan berbagai macam pola latihan, disebut Herry berjalan lancar dan optimistis menatap ajang selanjutnya. Terlebih ia menilai, para pemain ganda putra Indonesia selalu serius dalam menjalankan setiap program latihan yang diberikannya.
"Salah satu kelebihan ganda putra, setiap latihan serius, tidak main-main. Kalau bisa menang, ya diambil. Jadi, setiap latihan tidak ada bercanda, serius terus. Itu suasana yang harus diciptakan saat latihan. Kalau latihan seperti pertandingan, 'kan nantinya sudah terbiasa," tutupnya.
Setelah melakukan persiapan intens jelang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 di Pelatnas Ciapyung, skuat Merah Putih dijadwalkan bertolak ke Swiss pada Rabu (14/8/2019) malam WIB.