Memahami Logika McGregor yang Suka Cari Ribut

11 Oktober 2018 22:00 WIB
McGregor. (Foto: Reuters/Lucy Nicholson)
zoom-in-whitePerbesar
McGregor. (Foto: Reuters/Lucy Nicholson)
ADVERTISEMENT
“Wacana tanding ulang dengan (Floyd) Mayweather (Junior) ini tengah didiskusikan secara serius. Saya mengetahui ini setelah berbicara dengan Conor (McGregor) dan manajemennya.”
ADVERTISEMENT
Pernyataan dari guru mixed martial arts McGregor, John Kavanagh, dalam wawancara bersama media Irlandia, Joe.IE, mungkin akan membikin semua orang (awam) heran. Bagaimana bisa Conor McGregor sudah berencana menyiapkan pertandingan lain, meski masalah yang sudah di depan mata saja belum tuntas?
Minggu (7/10/2018) silam di T-Mobile Arena, Las Vegas, McGregor takluk dalam pertandingan empat ronde dalam pay-per-view Ultimate Fighting Championship (UFC) 229 melawan Khabib Nurmagomedov. Namun, bukan kekalahan McGregor yang menjadi buah bibir. Melainkan apa yang terjadi setelah laga.
Khabib keluar octagon setelah memanjat pagar usai sukses membikin McGregor tap out melalui neck crank submission ketika ronde keempat sudah setengah jalan. Setelah keluar arena, Khabib menghajar tim petarung berjuluk The Notorious itu seorang diri.
ADVERTISEMENT
Di saat bersamaan, ada seorang dari tim Khabib yang menyelinap masuk untuk menghajar McGregor yang sudah sempoyongan karena terus menerima pukulan dan kuncian. Dasar dari tindakan Khabib dan tim ini adalah api yang ditebar McGregor sebelum laga.
Dalam berbagai wawancara, McGregor sudah mencela agama, orang tua, hingga negara Khabib. Imbas dari kejadian ini tak hanya buruk bagi McGregor, tapi juga Khabib. Jika McGregor sudah mendapatkan larangan bertarung hingga 6 November, presiden UFC, Dana White, masih mempertimbangkan apa hukuman yang pas untuk Khabib.
Pertandingan antara Khabib Nurmagomedov (sarung tangan merah) melawan Conor McGregor (sarung tangan biru) di T-Mobile Arena. (Foto: Stephen R. Sylvanie-USA TODAY Sports via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Pertandingan antara Khabib Nurmagomedov (sarung tangan merah) melawan Conor McGregor (sarung tangan biru) di T-Mobile Arena. (Foto: Stephen R. Sylvanie-USA TODAY Sports via Reuters)
Untuk memahami keinginan McGregor yang sudah mewacanakan tanding ulang melawan Mayweather meski masalahnya dengan Khabib belum beres, kita perlu melihat petandingan ini dengan kacamata berbeda. Percuma bicara moral dengan McGregor, karena bisnis adalah dasar tindakannya selama ini di UFC.
ADVERTISEMENT
McGregor adalah seorang yang tahu bagaimana menciptakan uang melalui tindak-tanduk dan perkataannya. Dengan kontroversi, publik akan memutuskan untuk membayar demi menonton pertandingan UFC, entah secara langsung atau via livestreaming – inilah alasannya kenapa disebut pay-per-view.
Ini belum menghitung pemasukan lain seperti iklan ekslusif untuk McGregor. Inilah sebab, McGregor tak pernah mendapatkan hukuman dengan tujuan memberikan efek jera dari UFC meski bacotnya ugal-ugalan.
Di sisi lain, Mayweather juga punya kepiawaian serupa di dunia tinju. Itulah sebab, sosok berusia 41 tahun itu dijuluki The Money di dunia tinju. Ketika dua figur besar bertemu dalam satu ring di dunia tinju pada Agustus 2017, uang seperti turun dari langit untuk kedua belah pihak. Mengacu pada laporan Forbes, McGregor mendapatkan laba sekitar 100 juta dollar untuk pertandingan itu.
ADVERTISEMENT
“Saya bisa memahami apa yang dilakukan McGregor ketika pertama kali mengajak Mayweather bertarung. Karena laga itu akan membikin anak dan cucunya aman secara finansial. Sebelum laga bermula saja, semua orang sudah berharap pertandingan yang seru,” ucap Kavanagh.
Pertandingan antara Khabib Nurmagomedov (sarung tangan merah) melawan Conor McGregor (sarung tangan biru) di T-Mobile Arena. (Foto: Stephen R. Sylvanie-USA TODAY Sports via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Pertandingan antara Khabib Nurmagomedov (sarung tangan merah) melawan Conor McGregor (sarung tangan biru) di T-Mobile Arena. (Foto: Stephen R. Sylvanie-USA TODAY Sports via Reuters)
Seperti ketika melawan Khabib, McGregor menjadi korban bacotnya sendiri saat melawan Mayweather. Petarung berusia 30 tahun itu kalah technical knock out dari Mayweather ketika laga ini telah berjalan 10 ronde. Tapi, kekalahan itu bukan masalah besar bagi McGregor, yang sudah meraih segalanya di UFC.
Karena kekalahan dari Mayweather memberikan kesempatan untuk mendulang uang lebih banyak melalui pertandingan ulang – yang hingga detik ini belum jelas apakah di octagon-nya UFC atau masih di ring tinju.
ADVERTISEMENT
Hal yang sama, cepat atau lambat, juga akan terjadi dengan laga melawan Khabib. Apalagi, McGregor mengklaim sudah mendapatkan 50 juta dollar pada wawancara sebelum laga UFC 229 melawan Khabib.
Singkat cerita, jika Anda marah melihat kelakuan McGregor, selamat, Anda selama ini sudah sukses dikadalin. Karena di akhir cerita, petarung kelahiran Dublin itu selalu mendapatkan potongan kue yang paling enak dari setiap laga yang dia jalani.