Mempercantik Pyeongchang Jelang Olimpiade 2018

10 Februari 2017 18:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Menyambut Olimpiade Pyeongchang 2018. (Foto: Kim Hong-Ji/Reuters)
Korea Selatan (Korsel) resmi terpilih sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2018. Saat ini Pemerintah Korsel sedang menggenjot pembangunan berbagai infrastruktur di Pyeongchang, kota yang menjadi tempat perhelatan ajang olahraga internasional empat tahunan itu.
ADVERTISEMENT
Pembangunan The Olympic Plaza. (Foto: Kim Hong-Ji/Reuters)
Salah satu infrastruktur yang dibangun adalah patung es cincin Olimpiade. Patung es yang menggambarkan simbol Olimpiade itu dibangun di dekat lokasi perhelatan acara Pembukaan dan Penutupan Olimpade.
Area penyelenggaraan Olimpiade. (Foto: Kim Hong-Ji/Reuters)
Simbol Olimpiade terdiri dari lima buah cincin yang saling berkait dan merupakan kesatuan dari lima benua yang ada di bumi, yakni Amerika, Afrika, Asia, Australia, dan Eropa.
Area patung cincin Olimpiade. (Foto: Kim Hong-Ji/Reuters)
Versi berwarna dari simbol itu berupa cincin-cincin yang berwarna biru, kuning, hitam, hijau, dan merah dengan latar berwarna putih yang membentuk bendera Olimpiade. Warna-warna itu dipilih karena setiap negara setidaknya memiliki satu dari warna-warna tersebut dalam bendera nasionalnya.
Patung es cincin Olimpiade. (Foto: Kim Hong-Ji/Reuters)
Acara Pembukaan dan Penutupan Olimpiade akan diadakan di The Olympic Plaza. Area itu juga masih dalam tahap pembangunan.
ADVERTISEMENT
The Olympic Plaza. (Foto: Kim Hong-Ji/Reuters)
Selain The Olympic Plaza, Pemerintah Korsel juga sedang membangun The Olympic Village, bangunan yang akan menjadi tempat pusat akomodasi para atlet, pelatih, dan ofisial yang akan berlaga dan berpartisipasi di Olimpiade.
The Olympic Village. (Foto: Kim Hong-Ji/Reuters)
Pihak penyelenggara Olimpiade juga telah menyiapkan 2 maskot yang akan menemani para atlet yang akan bertanding dan para penonton yang menyaksikan. Maskot pertama bernama Soohorang yang merupakan perwujudan dari harimau putih.
Soohorang, salah satu maskot Olimpiade 2018. (Foto: Kim Hong-Ji/Reuters)
Nama Soohorang memiliki arti tersendiri. Dalam bahasa Korea, 'Sooho' berarti perlindungan, melambangkan perlindungan yang ditawarkan kepada atlet, penonton, dan peserta lainnya. Sedangkan 'Rang' berasal dari huruf tengah 'Ho-rang-i' yang berarti harimau, dan dari huruf terakhir kata 'Jeong-seon-A-ri-rang', sebuah lagu rakyat tradisional Provinsi Gangwon, di mana Olimpiade akan digelar.
ADVERTISEMENT
Berselfie bersama maskot Olimpiade. (Foto: Kim Hong-Ji/Reuters)
Maskot kedua bernama Bandabi yang merupakan perwujudan dari beruang hitam Asia. Dalam bahasa Korea, 'Band' berasal dari kata 'Ban-dal' yang berarti bulan setengah. Adapun 'Bi' merupakan singkatan dari kata Olimpiade. Dalam cerita rakyat Korea, beruang hitam Asia atau disebut juga 'Ban-dal-ga-seum-gom' (beruang dengan tanda bulan setengah di dadanya), melambangkan kemauan yang kuat dan keberanian .
Bandabi, salah satu maskot Olimpiade 2018. (Foto: Kim Hong-Ji/Reuters)
Pihak penyelenggara juga membuatkan patung es kedua maskot tersebut dan kemudian meletakkannya di tengah-tengah lingkaran patung cincin Olimpiade.
Warga berselfie di belakang patung Soohorang. (Foto: Kim Hong-Ji/Reuters)
Berbagai arena pertandingan olahraga juga dibangun dan dipugar kembali untuk menyambut acara akbar internasional tersebut.
Arena pertandingan ski. (Foto: Kim Hong-Ji/Reuters)
Indonesia tentu saja tidak bisa menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin karena tidak memiliki iklim dingin. Namun Indonesia berpeluang menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas yang diadakan empat tahun sekali --selalu berselang dua tahun dari Olimpiade Musim Dingin.
ADVERTISEMENT
Pembangunan infrastruktur Olimpiade. (Foto: Kim Hong-Ji/Reuters)
Namun sebelum bermimpi untuk menjadi tuan rumah Olimpiade, terlebih dulu Indonesia perlu menunjukkan diri sebagai tuan rumah Asian Games yang baik pada 2018 mendatang.