Menang Dramatis atas Ganda India, Marcus/Kevin Melangkah ke Final

28 Oktober 2018 0:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo tampil di semifinal Jepang Terbuka 2018, Sabtu (15/9). (Foto: Dok. PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo tampil di semifinal Jepang Terbuka 2018, Sabtu (15/9). (Foto: Dok. PBSI)
ADVERTISEMENT
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil menembus babak final Prancis Terbuka 2018. Kepastian ini didapat usai pada laga semifinal di Stade Pierre de Coubertin, Sabtu (27/10/2018) malam WIB, Marcus/Kevin menang straight game 21-12 dan 26-24 atas pasangan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
ADVERTISEMENT
Gim pertama berjalan begitu mudah bagi Marcus/Kevin. Mereka mampu unggul telak dengan cepat di menit-menit awal. Dari 1-0, keunggulan berhasil mereka perlebar jadi 4-0, sampai akhirnya pasangan nomor satu dunia ini sanggup unggul sampai 6-0.
Di situ, pasangan India baru mulai merespons. Satu demi satu angka mereka rebut, tetapi itu semua tak cukup untuk membendung Marcus/Kevin. Total, sampai interval gim pertama, Ranki/Shetty hanya mampu meraih tiga poin. Keunggulan 11-3 pun jadi milik 'Minions'.
Momentum keunggulan telak itu terus dimanfaatkan oleh Marcus dan Kevin. Meskipun pasangan India tampil lebih bagus dan bisa mengemas enam poin dalam waktu singkat, Marcus/Kevin tak kehilangan akal. Mereka terus menjaga jarak, dari 13-9, 14-9, sampai akhirnya menjadi 18-9. Tiga angka tambahan dari Ranki/Shetty tak lagi berarti apa-apa karena kemudian, Marcus/Kevin sukses menutup gim pertama dengan kemenangan 21-12.
ADVERTISEMENT
Jika gim pertama berjalan begitu mudah, tidak demikian halnya dengan gim kedua. Apabila pada gim pertama Marcus/Kevin mampu unggul cepat, situasinya berbalik di gim kedua. Hanya dalam waktu singkat, Ranki/Shetty berhasil unggul dengan skor 5-2.
Beruntung, Marcus/Kevin tak lama-lama tenggelam dalam keterpurukan. Perlahan, mereka sanggup memperkecil ketertinggalan dari 3-6, 6-7, sampai akhirnya bisa menyamakan kedudukan menjadi 9-9. Dari sana, Marcus/Kevin lantas membalikkan keadaan. Dua poin tambahan mereka raup untuk mengamankan keunggulan 11-9 di interval.
Namun, rupanya perlawanan Ranki/Shetty tak tamat begitu saja. Pada paruh kedua gim kedua, mereka betul-betul membuat Marcus/Kevin pening dengan persistensinya. Setiap kali Marcus/Kevin meraih angka, mereka hampir selalu bisa menyamakan. Bahkan, mereka berhasil memaksakan deuce secara berulang.
ADVERTISEMENT
Selain permainan Ranki/Shetty yang membaik, alasan lain di balik ketatnya laga gim kedua itu adalah kerapnya salah antisipasi yang dilakukan oleh Marcus/Kevin. Pada kedudukan 18-18, Marcus bahkan sempat berusaha melakukan challenge yang berujung pahit. Setelah itu, Marcus/Kevin sukses membalikkan keadaan dan meraih match point di angka 20-19. Namun, match point tinggal match point.
Secara konstan, Ranki/Shetty terus membalas apa yang dilakukan Marcus/Kevin kepada mereka. Akhirnya, pertandingan ini pun jadi seperti adu penalti dalam sepak bola. Siapa yang lebih matang dari segi mental, dialah yang menang. Kali ini, Marcus/Kevin-lah yang keluar sebagai pemenang usai menutup gim kedua dengan skor 26-24.
Di babak final, Marcus/Kevin sudah ditunggu oleh pasangan China, Han Chengkai/Zhou Haodong, yang saat ini menghuni rangking 17 dunia.
ADVERTISEMENT