Menang Mudah, Jonatan Christie Segel Tiket Perempat Final

27 September 2018 14:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebulu tangkis Indonesia Jonatan Christie pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (3/7). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pebulu tangkis Indonesia Jonatan Christie pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (3/7). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pertandingan babak kedua Jonatan Christie di Korea Terbuka ditutup dengan kemenangan atas wakil China, Hu Yun. Berlaga di SK Olympic Handball Gymnasium, Seoul, pada Kamis (27/9/2018), Jonatan berhasil merebut tiket perempat final berkat kemenangan 21-21, 21-14.
ADVERTISEMENT
Gim pertama dibuka dengan keunggulan telak Jonatan 5-1 atas Hu. Sayangnya, Jonatan tak mampu mempertahankan jarak yang lebar ini. Kesalahan sendiri ditambah serangan lawan yang tak berhasil dikembalikan menjadi kombinasi yang tepat bagi Hu untuk mengejar. Dari tertinggal 1-5, Hu sampai mampu menempel ketat 4-5.
Perlawanan Hu tetap berlanjut. Jonatan memang tetap unggul, tapi tak dibiarkannya kelewat berjarak. Kejar-mengejar skor dari 4-5 tadi berlanjut ke 5-6, 7-8, 9-9, 10-10, hingga 10-11. Momentum kebangkitan permainan Jonatan terjadi setelah ia berhasil membukukan keunggulan tipis sebagai penutup interval tadi.
Sampai Jonatan berhasil meraih poin ke-19, Hu tak dibiarkan sekalipun untuk mencuri satu poin. Alhasil, muncullah kedudukan jomplang mulai dari 15-10, 17-10 hingga 19-12. Keunggulan ini belum berhenti karena Jonatan berhasil mengonversi game point 20-12 menjadi kemenangan gim pertama dengan skor 21-12.
ADVERTISEMENT
Awal laga gim kedua ditandai dengan keunggulan tipis Hu 5-4 atas Jonatan. Namun, lesakan smes menyilang Jonatan mampu menggeser skor menjadi 5-5. Setelahnya, raihan poin Jonatan belum berhenti. Dua kesalahan pengembalian yang membuat shuttlecock tersangkut di net membuat Yu harus kehilangan poin ganda.
Kabar baiknya, Jonatan tak hanya mendapat poin dari kesalahan lawannya. Saat unggul 7-5, jumping smash yang dilepaskan dari kiri lapangan membawanya pada keunggulan 8-5.
Dominasi Jonatan benar-benar terlihat di laga gim kedua ini. Alih-alih menjawab permainan Jonatan dengan perlawanan agresif, Hu cenderung mati langkah. Walau Jonatan tak melakoni laga dalam tempo yang begitu cepat, Hu tetap melakukan kesalahan sendiri yang membuat keunggulan interval 11-5 melayang ke tangan Jonatan.
ADVERTISEMENT
Usai interval pun, situasi tak berubah. Satu poin memang berhasil diraih berkat jumping smash yang tak dapat diantisipasi Jonatan. Namun setelahnya, Jonatan melangkah jauh hingga kedudukan 14-6.
Saat memimpin 15-8, permainan beralih pada situasi reli. Jonatan kembali memegang kendali serangan di reli ini. Kecenderungannya, peraih emas Asian Games 2018 ini melepaskan pukulan-pukulan jauh. Yang menjadi persoalan, bangunan pertahanan Hu cukup kuat di reli ini.
Kejeliannya untuk menggiring permainan pada situasi netting juga terbukti jitu karena berhasil membuat Jonatan melakukan kesalahan sendiri yang mengubah kedudukan menjadi 9-15. Satu poin tambahan berhasil diraih oleh Hu, tapi dominasi Jonatan belum terhenti. Permainannya yang rapat dan cepat membuat kedudukan segera berubah mulai dari 16-9, 17-10 hingga 19-10.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, Jonatan juga tak kalis dari eror. Dua kesalahan beruntun membuat lawan mengemas dua poin lagi. Di situasi match point 20-12 pun, Jonatan kembali melakukan kesalahan. Jumping smashnya tak cukup bertenaga untuk mengantarkan shuttlecock sampai ke bidang permainan lawan.
Angka untuk Hu masih belum berhenti. Permainan depan net lagi-lagi membuat Jonatan kehilangan angka. Kali ini, akibat keterlambatan antipasi pukulan. Sebabnya, Hu menyasar sudut di kiri depan net, sementara, Jonatan sedang mengambil posisi agak ke tengah. Namun, satu kesalahan dan keterlambatan antisipasi itu hanya menunda kemenangan Jonatan. Jumping smash yang lahir dari area belakang lapangan membuat laga gim kedua berakhir dengan kemenangan 21-14 untuk Jonatan.
Jonatan tak menjadi satu-satunya wakil tunggal putra Indonesia yang lolos ke babak perempat final. Sebelumnya, sudah ada Tommy Sugiarto yang berhasil mengandaskan perlawanan wakil Malaysia, Daren Liew, juga dalam dua gim langsung 21-15, 21-16. Serupa Jonatan, Tommy juga berhasil menancapkan dominasinya di sepanjang laga. Di gim pertama saja, Tommy sempat menorehkan keunggulan 6-0 atas Liew, dan menutup interval dengan skor 11-6.
ADVERTISEMENT
Setelah interval, Tommy makin tancap gas. Keunggulan 17-9 berhasil digesernya menjadi 19-15. Tak berhenti sampai di situ, game point yang diraihnya dalam kedudukan 20-15 pun berhasil diubah menjadi kemenangan 21-15 di gim pertama.
Berbeda dengan gim pertama, Tommy justru sempat tertinggal 0-3 di awal gim kedua. Bahkan setelah berhasil menyamakan kedudukan menjadi 6-6, Tommy kembali tertinggal 7-10. Namun, keunggulan interval itu tetap tak sanggup direnggut oleh Liew. Berhasil comeback, Tommy sukses mencuri empat poin berturut-turut dan memimpin tipis 11-10.
Setelah interval, Tommy berhasil mempertahankan keunggulan walau lawan memberikan perlawanan yang cukup merepotkan. Skor berhasil digeser dari 12-10 ke 15-14, hingga 16-15. Liew seolah terlihat akan bangkit dan mengendalikan laga begitu berhasil menyamakan kedudukan 16-16. Namun, aliha-alih merebut kendali permainan, Liew justru tertinggal. Raihan poin ke-16 itu menjadi raihan poin terakhir untuk Liew di laga ini. Match point 20-16 pun berhasil dikonversi menjadi kemenangan 21-16.
ADVERTISEMENT