Menanti Kembalinya Sihir Lorenzo di Sirkuit Jerez

4 Mei 2018 11:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jorge Lorenzo di GP Argentina. (Foto: REUTERS/Marcos Brindicci)
zoom-in-whitePerbesar
Jorge Lorenzo di GP Argentina. (Foto: REUTERS/Marcos Brindicci)
ADVERTISEMENT
Sirkuit Jerez di Spanyol punya tempat yang spesial di hati Jorge Lorenzo. Pada 4 Mei 2002, tepat hari ulang tahunnya ke-15, ia melakukan debut di sesi kualifikasi Grand Prix (GP) Spanyol kelas 125 cc di Jerez. Lakon itu sekaligus menjadi debutnya di kejuaraan balap motor dunia.
ADVERTISEMENT
Lanjut ketika menjajaki kelas tertinggi yakni MotoGP pada 2008, Jerez masih menebarkan tuahnya kepada Lorenzo. Pebalap asal Majorca, pulau terbesar Kepulauan Balearic, Spanyol, itu finis ketiga dalam balapan pertamanya di Jerez sebagai rider Yamaha.
Meski secara statistik, bintang balap asal Italia, Valentino Rossi, berhak dijuluki Raja Sirkuit Jerez lewat tujuh kemenangan terbanyak, Lorenzo mengekor di tempat kedua dengan tiga kemenangan. Sisanya, catatan finis terburuk Lorenzo di Jerez hanya tercecer di peringkat empat.
Belum cukup sampai di situ, pesona Lorenzo di lintasan sepanjang 4,4 km dengan 13 tikungan itu dibuktikan lewat rekornya. Pada 2015, dengan waktu 1 menit 37,910 detik, Lorenzo mengukuhkan waktu putaran tercepat sekaligus best pole. Selain itu, masih pada 2015, Lorenzo juga meraih circuit record dengan waktu 1 menit 38,735 detik.
Lorenzo vs Marquez di Jerez 2013. (Foto: CRISTINA QUICLER / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Lorenzo vs Marquez di Jerez 2013. (Foto: CRISTINA QUICLER / AFP)
Ditambah, (lagi-lagi) di hari ulang tahun ke-26 pada 2013 lalu, ia mendapat kado istimewa karena namanya dijadikan julukan tikungan terakhir di Sirkuit Jerez. Lalu, bagaimana dengan kans Lorenzo jelang GP Spanyol musim ini? Meski kemenangan terakhir ada di musim 2015, yang pasti sang rider percaya masih ada sihir tersisa di Jerez baginya.
ADVERTISEMENT
"Jerez selalu menjadi sirkuit ajaib. Saya telah menang, bahkan tahun lalu podium pertama bersama Ducati didapat di Jerez," ungkap Lorenzo saat konferensi pers mengutip dari laman MotoGP, Jumat (4/5/2018).
Meski begitu, ia tak hanya bermodal optimisme terhadap pesona Jerez. Lorenzo percaya hasil terbaik bisa didapat jelang race Minggu (6/5) malam WIB karena punya hasil yang cukup apik ketika tes di Jerez akhir musim lalu.
"Awal musim ini hasil race memang cukup buruk bagi Ducati, tapi trek itu (Qatar, Argentina, dan Amerika Serikat) memang tidak cocok bagi motor kami. Beruntungnya, kini kami tiba di sirkuit yang bagus bagi saya," selorohnya.
"Ducati juga cukup cepat di Jerez dari hasil tes musim dingin lalu. Sekarang kami bisa mengubah kondisi di awal musim dan secara pribadi, saya akan menunjukkan nilai saya di Jerez," ucap Lorenzo penuh arti.
ADVERTISEMENT
Sementara di GP Spanyol 2017, Lorenzo sendiri hanya puas finis ketiga di belakang duo Negeri Matador lain; Dani Pedrosa yang menjadi pemenang dan Marc Marquez di posisi kedua. Musim ini, Lorenzo pun akan membuktikan kemampuannya di Sirkuit Jerez mulai sesi latihan bebas satu hingga race pamungkas nanti. Percaya sihir Lorenzo?