Menatap Tes Pramusim Terakhir di Qatar

11 Februari 2019 15:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi pebalap di GP Qatar. Foto: Karim JAAFAR / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Aksi pebalap di GP Qatar. Foto: Karim JAAFAR / AFP
ADVERTISEMENT
Para pebalap sibuk melakoni tes pramusim jelang menyambut MotoGP 2019. Setelah tes musim dingin di Valencia dan Jerez, akhir November 2018, dan tes di Sirkuit Sepang, 6-8 Februari lalu, agenda tes pramusim terakhir akan digelar di Qatar.
ADVERTISEMENT
Sebagai tes keempat sebelum Grand Prix (GP) 2019 dibuka di negara yang sama, para pebalap dipastikan akan menguji prototipe motor dengan pengaturan teraktual. Bekal didapat selama tiga hari tes di Malaysia.
Yang memiliki catatan terbaik adalah Ducati. Berkat penampilan di hari ketiga, perusahaan asal Italia ini menguasai Top 4 klasemen akhir Tes MotoGP Sepang 2019. Di peringkat pertama, Danilo Petrucci (Mission Winnow Ducati) menyegel 1 menit 58,239 detik.
Dia lebih cepat kurang lebih 0,6 detik dari mantan rider Ducati, Jorge Lorenzo, yang memegang rekor lap tercepat selama 1 menit 58,830 detik pada tes di 2018. Di Sepang kali ini, Petrucci sendiri mencoba fairing aerodinamika baru pada Desmosedici.
Meski bisa menjadi yang tercepat, rider yang akrab disapa Petrux ini juga sempat terjatuh di Tikungan 5 Sirkuit Sepang saat mencoba fairing itu.
ADVERTISEMENT
"Kami mencoba banyak hal baru, tapi sangat disayangkan saat mencoba fairing baru, saya langsung terjatuh. Tapi saya senang dengan catatan lap saya," ucap Petrucci dikutip dari laman resmi MotoGP, Senin (11/2/2019).
Danilo Petrucci melakoni tes di Sirkuit Sepang, Malaysia. Foto: Dok. Ducati
Selain fairing, Petrucci sendiri mencoba sasis baru untuk Desmosedici nomor 9 andalannya. Sementara rekan setimnya, Andrea Dovizioso, sudah menjajal sasis baru di hari terakhir Tes Sepang. Dovi sendiri berada di peringkat empat klasemen akhir Tes MotoGP Sepang.
"Saya belum mencoba sasis baru. Saya rasa Andrea telah mencobanya dan tim merasa kurang maksimal, jadi saya diputuskan tak perlu mencoba sasis baru. Saya tak tahu apakah tim akan bawa sesuatu lainnya yang baru ke Qatar," imbuhnya.
Tes MotoGP Qatar bakal dihelat di Sirkuit Losail pada 23-25 Februari. Di sana jugalah seri pertama MotoGP 2019 akan bermula pada 7 Maret hingga race pada hari Minggu, 10 Maret. "Semoga kami bisa melakukan lebih banyak lap di Qatar," kata Petrucci mengakhiri.
ADVERTISEMENT
Tak hanya pebalap asal Italia itu yang menantikan Tes MotoGP Qatar. Jorge Lorenzo, pebalap kawakan yang kini berseragam Repsol Honda, juga tak sabar melakoni tes pramusim terakhir sebelum resmi berlaga di kompetisi Grand Prix (GP) 2019.
Jorge Lorenzo dengan seragam barunya di Tim Repsol Honda. Foto: (Dok. Honda Racing Corporation)
Apalagi, Lorenzo sebelumnya absen di Malaysia usai retak tulang scaphoid di tangan kirinya saat berlatih Januari lalu. Juara dunia 2015 ini pun mengaku sadar tidak akan bisa tampil maksimal di Qatar.
"Di Tes Qatar, kondisi saya tidak akan 100% tapi saya siap membawa motor untuk mendapat beberapa data sebelum race pertama (GP Qatar). Masih ada waktu tersisa untuk memulihkan kondisi lebih baik," ucap Lorenzo di laman resmi MotoGP.
"Tentu saja, saya akan kesulitan di Qatar dan dua atau tiga seri berikutnya. Namun, tujuan tim adalah meningkatkan performa motor dan berjuang untuk gelar juara," tambah Lorenzo.
ADVERTISEMENT
Selain Petrucci dan Lorenzo, Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha MotoGP) juga menatap tes pramusim terakhir dengan antusias. Di Sepang, rider berjuluk 'Top Gun' ini jadi yang tercepat di hari kedua dan mengakhiri tes di peringkat lima.
Usai mencoba YZR-M1 terbaru, Vinales berujar merasa lebih percaya diri terutama di sesi simulasi balapan. Soal mesin dan fairing baru, pebalap yang kini bernomor '12 'ini tak ingin sesumbar terlalu dini. Yang pasti, dia pun menatap Qatar dengan optimistis.
"Di Sepang kami hanya punya satu mesin, jadi saya hanya fokus meningkatkan akselerasi dan itu sudah dilakukan. Hari demi hari, motor bisa konsisten. Tak seperti tahun lalu di mana awalnya bagus lalu jadi buruk," tutur Vinales dikutip dari laman MotoGP.
ADVERTISEMENT
"(Soal fairing) tentu saja ada positif dan negatif. Kami harus segera memutuskan apakah bisa membawa (fairing) itu ke Qatar," ujarnya mengakhiri.
Sirkuit Losail Qatar sendiri memiliki lintasan sepanjang 5,2 km dengan enam tikungan kiri dan 10 tikungan kanan. Menggelar balap pertama pada 2004 dan ditetapkan sebagai seri pembuka mulai 2007, MotoGP di Qatar selalu menyedot perhatian sebagai satu-satunya balap malam hari.