Menembus Batas Demi Emas Asian Para Games 2018

27 September 2018 9:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PARA PENEMBUS BATAS. (Foto: Anggoro Fajar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
PARA PENEMBUS BATAS. (Foto: Anggoro Fajar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gegap gempita gelaran Asian Games 2018 sudah usai sejak beberapa pekan lalu. Indonesia diapresiasi dunia atas kesuksesan penyelenggaraan pesta olahraga terbesar se-Asia tersebut. Sebagai tuan rumah, para atlet bermain maksimal sehingga mendongkrak peringkat Indonesia di level Asia. Target 10 besar ternyata melampaui batas, jadi 4 besar.
ADVERTISEMENT
Asian Games memang sudah berakhir, namun jangan lupa kita masih punya Asian Para Games yang tak kalah menarik. Pesta olahraga bagi penyandang disabilitas ini akan dibuka pada 6 Oktober 2018.
Indonesia akan mengirimkan sekitar 300 atlet terbaiknya untuk berlaga pada 18 cabor di Asian Para Games 2018. Kedelapan belas cabor yang dipertandingkan yakni panahan, bulu tangkis, boccia, catur, goalball, judo, lawn bowl alias bowling lapangan, atletik, balap sepeda, angkat besi, renang, menembak, tenis meja, tenpin bowling, voli duduk, basket kursi roda, anggar kursi roda, dan tenis lapangan kursi roda.
Merasa asing dengan beberapa cabor di atas? Wajar, karena ada 3 cabor yang hanya dimainkan di para games, yaitu boccia, goalball, dan lawn bowl. Olahraga seperti apakah itu? Sabar, kumparan akan menyajikannya lengkap untuk Anda.
Setyo Budiharto (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Setyo Budiharto (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Kemampuan atlet-atlet para games Indonesia juga tak perlu diragukan lagi. Indonesia punya sejumlah atlet juara dunia seperti Leani Ratri-juara dunia bulu tangkis putri, Ukun Rukaendi dan Suryo Nugroho-juara dunia bulu tangkis putra, David Jacobs-juara dunia tenis meja, dan sejumlah atlet berprestasi lainnya.
ADVERTISEMENT
Bahkan dalam perhelatan ASEAN Para Games yang digelar di Malaysia pada 2017 lalu, Indonesia meraih juara umum. Untuk Asian Para Games terakhir yang digelar di Incheon, Korea, pada 2014, Indonesia berada di peringkat 9. Tahun ini, Menpora Imam Nahrawi menargetkan Indonesia meraih 16 medali dan peringkat 7 di Asian Para Games.
Atlet National Paralympic Committee (NPC) cabang olahraga Atletik Balap Kursi Roda Jaenal Aripin mengikuti pelatnas Asian Para Games 2018 di Stadion Sriwedari, Solo. (Foto: ANTARA/Muhammad Ayudha)
zoom-in-whitePerbesar
Atlet National Paralympic Committee (NPC) cabang olahraga Atletik Balap Kursi Roda Jaenal Aripin mengikuti pelatnas Asian Para Games 2018 di Stadion Sriwedari, Solo. (Foto: ANTARA/Muhammad Ayudha)
Keterbatasan fisik para atlet difabel nyatanya tak melunturkan semangat mereka untuk terus berprestasi dan memberikan yang terbaik bagi Ibu Pertiwi. Perjuangan mereka tentu tidak mudah. Para atlet difabel ‘menembus batas’ demi torehan prestasi.
Untuk mengenal lebih dekat, kumparan akan menyajikan story soal atlet-atlet penyandang disabilitas kebanggaan Indonesia dan hal-hal terkait Asian Para Games 2018 selama 10 hari penuh, dari Kamis (27/9) hingga Sabtu (6/10). Saksikan selengkapnya konten spesial dalam topik ‘Para Penembus Batas’.
ADVERTISEMENT