Mengapa Ferrari Melempem di Seri Pembuka F1 2019?

23 Maret 2019 21:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vettel, Bottas, dan Hamilton berbincang usai race GP Australia 2019. Foto: ANDREJ ISAKOVIC/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Vettel, Bottas, dan Hamilton berbincang usai race GP Australia 2019. Foto: ANDREJ ISAKOVIC/AFP
ADVERTISEMENT
Menjadi yang tercepat di tes pramusim kedua di Barcelona, Sebastian Vettel membuktikan bahwa Scuderia Ferrari siap menyongsong Formula 1 (F1) Grand Prix (GP) 2019.
ADVERTISEMENT
Tapi, hal itu juga membuktikan bahwa tes adalah tes, bukan balapan sesungguhnya. Di seri pertama musim 2019 yang berlangsung di Albert Park, Melbourne, Australia, Vettel cuma finis di urutan keempat.
Pada race Minggu (17/3/2019), Vettel dikalahkan Max Verstappen, pebalap Red Bull Racing yang melaju dengan mesin Honda. Siapa pemilik posisi satu dan dua? Keduanya adalah duo Mercedes AMG.
Tapi, pemenang pun bukan Lewis Hamilton, yang sejak sesi latihan bebas satu hingga kualifikasi menorehkan tren positif, melainkan rekan setimnya, Valtteri Bottas.
Kegagalan Hamilton itu sendiri tetap tidak mengurangi sorotan kepada Ferrari yang dinilai melempem meski berbekal catatan positif di Barcelona. GP Australia usai, Mattia Binotto, bos Ferrari, angkat bicara.
Sebastian Vettel saat mengikuti tes pramusim 2019 di Barcelona. Foto: Josep Lago/AFP
ADVERTISEMENT
Alih-alih mengakui kekurangannya, Binotto mengatakan SF90 andalan Ferrari belum menunjukkan potensi maksimal di Australia.
"Kondisi di sini (Australia) agak berbeda dengan Barcelona. Di sini (aspal) lebih bergelombang dan kondisi lebih berangin, apalagi temperatur dan kondisi cuaca juga berbeda," kata Binotto kepada situsweb resmi F1.
"Jadi ada faktor eksternal yang memengaruhi performa mobil kami. Tim juga tidak bisa menemukan keseimbangan di mobil, itu yang harus kami perbaiki," imbuhnya.
Melbourne Grand Prix Circuit atau yang lebih dikenal sebagai Albert Park sendiri punya 16 tikungan dari total lintasan sepanjang 5,3 km. Dengan trek yang tidak rata, pebalap pun tidak bisa melaju dengan cengkeraman dan kecepatan cepat tinggi.
Terpisah, di laman resmi Ferrari, Binotto mengatakan buruknya penampilan Vettel juga disebabkan kurangnya cengkeraman mobil saat menggunakan kompon medium.
ADVERTISEMENT
"Setelah pit stop, Seb tidak bisa menyerang dan menyalip pebalap di depannya. Ketika dia tak bisa lagi melawan Verstappen, kami memutuskan prioritas adalah bisa finis dan menjaga konsumsi ban," jelas Binotto.