Menilik Mekanisme Sirkuit Formula E 2020 di Jakarta

20 September 2019 20:24 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di sirkuit Formula E. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di sirkuit Formula E. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sirkuit adalah salah satu atribut wajib yang harus ada dalam sesi balapan. Tak terkecuali dalam ajang balap Formula E yang akan hadir di Jakarta pada 2020 kelak.
ADVERTISEMENT
Untuk waktunya sendiri, balapan ini akan digelar pada 6 Juni 2020 mendatang. Diperkirakan sekitar 12 tim yang terdiri dari beberapa pabrikan besar macam Mercedes, Porsche, Audi, dan Jaguar akan turut serta.
Selanjutnya, pertanyaan menyeruak mengenai bagaimana mekanisme sirkuit di Formula E ini kelak. Ajang balapan mobil terbesar kedua setelah Formula 1 ini menggunakan sirkuit jalan raya. Chief Championship Officer Formula E, Alberto Longo, mengungkapkan jika di Paris, ada mekanisme unik yang diterapkan.
"Paris adalah salah satu sirkuit historis di ajang Formula E. Yang kita lakukan di sana adalah menutupi permukaan jalan dengan plastik, baru setelahnya di aspal. Setelah selesai, kami buka lagi permukaan aspal serta plastiknya seperti semula," ujar Longo.
ADVERTISEMENT
Situasi balapan Formula E (Ilustrasi). Foto: AFP/Andreas Solaro
Sedangkan di Singapura, penutupan jalan akan dilakukan seminggu sebelum gelaran Formula E dilangsungkan. Hal itu demi menjaga sterilisasi jalan dan kualitas dari aspal sirkuit itu sendiri. Hal itu juga dilakukan untuk cengkeraman ban mobil balap.
Di Jakarta, Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta mengaku sudah menyiapkan mekanisme untuk sirkuit Formula E. Dalam sesi jumpa pers yang digelar di sisi selatan Monumen Nasional (Monas), ia menyebut bahwa kelak penutupan jalan yang akan digunakan sebagai sirkuit tidak akan memakan waktu lama.
"Diperkirakan satu minggu (untuk penutupan jalan yang akan dipakai sebagai sirkuit). Jadi ini kira-kira tidak terlalu lama. Jadi, lebih sebentar daripada ketika bulan Mei kemarin ketika ada sidang MK sama Bawaslu," ujar Anies.
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (kiri) menggelar konferensi pers Jakarta Formula E-Prix di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat (20/9). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Melansir situs resmi Formula E, sirkuit di Jakarta akan berada di sekitaran wilayah Monas. Namun, Anies belum mau berandai-andai soal kebenaran informasi tersebut. Ia akan mengumumkan soal jalan yang akan dipakai sebagai sirkuit Formula E itu nanti.
"Final treknya nanti, ketika sudah selesai gambarnya akan diumumkan sekaligus diperlihatkan juga apakah akan ada penutupan jalan atau tidak. Karena kalau dari perhitungan sampai sekarang insya Allah tidak akan sampai mengganggu lalu lintas," ujar Anies.
Konferensi pers Jakarta Formula E-Prix di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat (20/9). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Untuk sirkuit Formula E nanti, akan ada tiga hal yang diutamakan oleh Anies. Pertama, sesedikit mungkin mengganggu tanaman yang ada. Ia berharap tidak ada pohon yang harus ditebang. Kedua, sesedikit mungkin mengubah rute lalu lintas.
ADVERTISEMENT
Lalu, untuk yang ketiga, sesedikit mungkin mengeluarkan biaya tambahan untuk membangun trek baru. Dengan tiga prinsip ini, Anies yakin bisa membuat sirkuit yang memadai untuk ajang sekelas Formula E.
"Intinya, untuk detail trek masih belum dituntaskan sampai nanti kita akan umumkan kemudian. Tapi, yang jelas kita akan selenggarakan di kawasan Monas ini," ungkap Anies.