Menolak Lupa untuk Choirul Huda

15 November 2017 21:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kiper Persela, Choirul Huda (Foto: Instagram.com/perselafc)
zoom-in-whitePerbesar
Kiper Persela, Choirul Huda (Foto: Instagram.com/perselafc)
ADVERTISEMENT
15 Oktober 2017 jagat sepak bola Indonesia dibuat gempar karena penjaga gawang Persela Lamongan, Choirul Huda meninggal dunia. Saat pertandingan Persela menghadapi Semen Padang di ajang Go-Jek Traveloka Liga 1, Huda harus menghembuskan nafas terakhirnya.
ADVERTISEMENT
Tepatnya di menit ke-44, Huda tak sadarkan diri usai bertabrakan dengan rekan setimnya Ramon Rodrigues. Nyawa Huda tak tertolong meski sudah dibawa ke rumah sakit terdekat. Ada masalah pada jantung Huda yang mengakibatkan nyawanya tidak tertolong.
Huda pun pergi, meninggalkan keluarga beserta tim yang dibelanya dari awal kariernya bermain sepak bola. Ya, sejak tahun 1999, Huda tidak pernah pergi meninggalkan Persela, pantas saja LA Mania jatuh hati kepadanya.
Julukan one man one team pun melekat dalam diri Choirul Huda. Ban kapten pun setia melingkar di lengannya.
Sebulan sudah kejadian itu berlalu, publik Lamongan tentu tidak akan lupa. Maka dari itu, pada hari ini (15/11/2017) Persela menggelar pertandingan untuk mengenang almarhum Choirul Huda.
ADVERTISEMENT
Pertandingan yang dilaksanakan di Stadion Surajaya Lamongan ini mempertemukan Timnas All-Star menghadapi Persela Lamongan. Sebanyak kurang lebih 23 pemain Timnas baik yang sudah pensiun maupun yang masih aktif ambil bagian dalam pertandingan kali ini.
Untuk menambah khidmatnya pertandingan, sehari sebelumnya, para pemain yang akan bertanding melakukan ziarah ke makam mendiang Choirul Huda. Keesokan harinya, para pemain siap untuk memberikan laga penghormatan untuk Huda.
Sepak mula yang terjadi pukul 19.00 WIB diawali dengan masuknya para pengemudi Go-Jek ke dalam lapangan dan membentangkan spanduk untuk Huda. Dalam pertandingan yang dipimpin wasit Thoriq Al-Khatari Persela memainkan para pemain asing yang sempat merumput bersama Laskar Joko Tingkir seperti Fabiano Beltrame dan Srdjan Lopicic.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, timnas diperkuat muka-muka familiar seperti Ponaryo Astaman, Kurniawan Dwi Yulianto dan juga Irfan Bachdim. Surajaya pun penuh dengan para LA Mania, ya sebelum laga panitia sudah mengumumkan bahwa tiket untuk pertandingan ini memang sudah laku terjual.
Pertandingan pun berakhir dengan kemenangan Persela lewat gol tunggal Samsul Arif di babak pertama. Namun hasil pertandingan memang dirasa tidaklah penting. Yang menyalak usai laga itu: ingatan akan Huda tidak akan pernah lekang.