Menpora Imbau PRSI Segera Cairkan Uang Saku Atlet

6 Maret 2018 14:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menpora Imam Nahrawi pantau pelatnas. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menpora Imam Nahrawi pantau pelatnas. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lima bulan menjelang Asian Games 2018, hampir seluruh cabang olahraga (cabor) peserta telah menerima 70% dari anggaran Pelatnas. Akan tetapi, hingga Selasa (6/3/2018), Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) diketahui belum mencairkan uang saku atlet.
ADVERTISEMENT
Hal itu lantas menjadi sorotan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, yang mengunjungi pemusatan latihan (pelatnas) tim polo air putra dan tim renang indah, Selasa (6/3) pagi.
Kepada Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PRSI, Wisnu Wardhana, Menpora pun meminta agar uang saku termasuk ahli fisioterapi bagi atlet segera disiapkan. Para atlet juga mengaku belum menerima uang saku.
"Saya juga harus memastikan tentang akomodasi, penginapan seperti apa, kebutuhan nutrisi, suplemen, dan kebutuhan lainnya. Tentu itu akan menjadi pengecekan saya setiap saat karena saat ini semua diserahkan ke cabor," ucap Menpora di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno.
"Tapi, saya juga senang karena tadi saya tanya, meskipun belum sampai (uang saku), masih semangat. Artinya optimisme ini yang harus kita rawat, jadi saya berharap kepada PRSI untuk mengawal secara detail apa saja kebutuhan atlet, termasuk fisioterapi harus stand by di tempat mereka bermalam," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Menpora Imam Nahrawi pantau pelatnas. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menpora Imam Nahrawi pantau pelatnas. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
Adapun, melihat latihan 15 atlet tim polo air dan delapan perenang indah, Imam mengaku tidak menuntut terlalu tinggi karena progres belum bisa diketahui sebelum bertanding. Tim polo air rencananya bakal melakukan try-out ke Serbia pada Mei mendatang. Sementara, tim renang indah lebih dulu menjajal Jepang Terbuka pada April.
"Hasil dari Serbia nanti akan kami lihat. Jadi pemerintah dan PRSI tentu punya alat ukur untuk melihat perkembangannya lewat try-out. Saya akan menunggu, yang penting mereka waktu latihan itu enjoy. Tidak ada masalah dan psikologi harus kita jaga sama-sama," kata Imam.
Menpora Imam Nahrawi pantau pelatnas. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menpora Imam Nahrawi pantau pelatnas. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
Terkait fsioterapi, lanjut Imam, pemerintah juga sudah memberikan dukungan penuh lewat anggaran, sehingga caborlah yang harus mengalokasikan anggaran sesuai kebutuhan. Meski begitu, Imam yakin para atlet andalan PRSI selalu optimistis dan lebih percaya diri sebagai tuan rumah turnamen se-Asia pada 18 Agustus hingga 2 September itu.
ADVERTISEMENT
"Atlet lebih awal menikmati fasilitas venue pertandingan. Ini kelebihan yang dimiliki tim kita. Negara lain belum pernah merasakan, apa lagi berlatih di tempat ini. Sementara kita dari awal sudah memakai fasilitas ini. Itu artinya kita memiliki keistimewaan. Apalagi nanti kita didukung penonton," pungkasnya.